Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Jangan Sembarangan Campur Pemutih dan Cairan Lain untuk Bikin Disinfektan

Baca di App
Lihat Foto
shutterstock
Ilustrasi disinfektan
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com – Penggunaan dan penyemprotan cairan disinfektan kini menjadi salah satu cara yang dianggap efektif untuk mencegah penularan dan penyebaran virus corona.

Masyarakat pun banyak yang memilih untuk membuat cairan disinfektan sendiri.

Salah satu yang banyak digunakan adalah penggunaan pemutih pakaian sebagai campuran cairan disinfektan.

Peneliti Kimia dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Dr. Joddy Arya Laksmono mengingatkan, agar tak sembarangan dalam membuat cairan disinfektan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ia menekankan, cairan pemutih pakaian sebaiknya tidak dicampur dengan deterjen atau cairan lain, seperti cairan pel.

“Pencampuran langsung, antara bahan pemutih dan pel lantai disarankan dihindari,” ujarnya dihubungi Kompas.com Sabtu (28/03/2020).

Baca juga: Bagaimana Cara Membuat Cairan Disinfektan Sendiri?

Joddy menjelaskan, pencampuran dua bahan ini bisa mengurangi efektivitasnya serta dapat menyebabkan timbulnya reaksi kimia.

“Gas beracun dihasilkan bila bahan pemutih dicampur dengan deterjen asam, seperti deterjen untuk pembersihan toilet,” ujar dia.

Gas beracun yang timbul bisa berbahaya karena dapat menyebabkan kematian atau luka.

Ia mengimbau, jika ingin membersihkan dengan deterjen lain, maka bisa dilakukan dengan membersihkan menggunakan deterjen itu terlebih dulu baru kemudian dibilas.

“Bila perlu, gunakan deterjen terlebih dahulu, dan kemudian bilas dengan air sebelum menggunakan bahan pemutih untuk disinfeksi,” kata Joddy.

Selain itu, dalam pembuatan cairan disinfektan, perhatikan dengan seksama takaran sesuai yang dianjurkan.

“Saya kira dipasaran juga banyak yang menjual gelas ukur plastik atau beaker plastik yang bisa digunakan untuk menakar perkiraan volume campuran bahan-bahan yang dibutuhkan,” kata dia.

Baca juga: Perhatikan, Begini Cara Penggunaan Cairan Disinfektan yang Benar

Lebih aman, lanjut Joddy, membuat cairan disinfektan sesuai dengan anjuran WHO.

“Anjuran WHO terdiri dari bahan aktif sodium hipoklorit (kaporit) serta alkohol. Namun penggunaan hanya sodium hipoklorit saja sudah bisa digunakan,” kata Joddy.

Produk pemutih biasanya mengandung sodium hipoklorit dengan konsentrasi 2,5 – 5 persen.

Adapun untuk membuat cairan disinfektan disarankan untuk membuat larutan disinfektan dengan takaran 0.05 persen.

Dengan demikian, pengenceran terhadap sodium hipoklorit 5 persen dilakukan dengan perbandingan 1:100.

Penjelasannya, 1 bagian bahan pemutih untuk 99 bagian air.

“Sesuaikan perbandingan bahan pemutih dan air menurut kebutuhan untuk mencapai konsentrasi sodium hipoklorit yang sesuai,” ujar Joddy.

Baca juga: Daftar 18 Merek Produk Pembersih Rumah Tangga untuk Disinfektan

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Serial Infografik Virus Corona: Siapa saya yang berpotensi terkena virus corona?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi