Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Sepekan: Hoaks Pinjaman untuk Pengemudi Gojek | Kades Sumbangkan Gaji untuk Tangani Covid-19

Baca di App
Lihat Foto
THINKSTOCKS/IPOPBA
Ilustrasi media sosial
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Berbagai informasi viral yang beredar di media sosial pada sepekan terakhir masih seputar dinamika perkembangan wabah virus corona di Tanah Air.

Sejak dikonfirmasi pada 2 Maret 2020, kasus infeksi virus corona jenis baru penyebab Covid-19 di Indonesia terus bertambah.

Tim cek fakta Kompas.com mengonfirmasi sejumlah informasi yang viral dalam sepekan ini. Ada yang hoaks, ada pula yang masuk kategori misinformasi.

Berikut beberapa informasi viral yang beredar dalam sepekan ini:

1. Hoaks, pinjaman Rp 2 juta untuk pengemudi Gojek

Sebuah gambar menampilkan pesan bahwa Gojek memberikan pinjaman dana sebesar Rp 2 juta untuk para mitra pengemudinya agar tetap di rumah, beredar di media sosial pada Senin (23/3/2020).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan itu mencatut Gojek Indonesia.

Mengonfirmasi hal itu, Chief Corporate Affairs Gojek Indonesia, Nila Marita menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar.

Ia menjelaskan bahwa Gojek memang memberikan dukungan kepada driver dengan skema berupa bantuan pendapatan untuk pengemudi yang didiagnosis positif Covid-19.

Pernyataan tersebut disampaikan pihak Gojek Indonesia pada 17 Maret 2020 lalu.

Simak penjelasan Gojek selengkapnya di sini:

Hoaks, Pinjaman Rp 2 Juta untuk Pengemudi Gojek agar Tetap di Rumah

2. Lima kecamatan di Lampung berstatus "zona merah"

Beredar pesan yang menyebutkan sejumlah daerah di lampung sudah berstatus zona merah atau red zone pada Senin (23/3/2020).

Pesan yang beredar disertai foto yang bertuliskan empat kecamatan yang berstatus zona merah yakni Kecamatan Langkapura, Kecamatan Kedaton, Kecamatan Kemiling, Kecamatan Teluk Betung Selatan, dan Kecamatan Sukarame.

Unggahan tersebut menimbulkan keresahan bagi warga Bandar Lampung.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Lampung, Reihana menjelaskan, foto dan informasi yang terkandung dalam pesan itu adalah hoaks.

"Tabel Warning Zone itu mereka buat karena ada pasien dalam pantauan (PDP). Padahal PDP itu belum tentu positif Covid-19. Di Lampung PDP ada tiga orang dan hasilnya negatif," ujar Reihana.

Baca selengkapnya pada berita berikut ini:

Viral 5 Kecamatan di Lampung Red Zone Covid-19, Dinkes: Itu Hoaks

3. Video pembuatan hand sanitizer menggunakan campuran gel lidah buaya

Beredar sebuah video yang menampilkan langkah-langkah pembuatan hand sanitizer sendiri dengan menggunakan gel lidah buaya dan campuran alkohol berkonsentrasi 96 persen.

Video ini beredar di media sosial pada Rabu (25/3/2020).

Dalam video tersebut, perekam sekaligus pembuat hand sanitizer dari gel lidah buaya tersebut juga mencampurkan alkohol 96 persen dengan isian lebih banyak daripada gel lidah buaya tersebut.

Peneliti Kimia dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Dr. Joddy Arya Laksmono menjelaskan, tidak disarankan untuk membuat hand sanitizer menggunakan alkohol dengan konsentrasi di atas 70 persen.

Sebab, hal tersebut dapat menyebabkan iritasi bagi kulit.

"Penggunaan alkohol dengan konsentrasi lebih dari 70 persen tidak disarankan, karena ada kemungkinan akan menimbulkan iritasi pada kulit," ujar Joddy.

Simak tentang pembuatan hand sanitizer yang aman pada berita ini:

Viral, Video Pembuatan Hand Sanitizer dengan Campuran Gel Lidah Buaya

4. Pengusaha gratiskan kamar hotel untuk nakes RS rujukan di Purwokerto

Seorang pengusaha asal Purwokerto, Jawa tengah, Brili Agung Zaky Pradika menyediakan 24 kamar hotelnya untuk membantu tenaga kesehatan (nakes) yang berjuang melawan Covid-19 di RS rujukan di Kabupaten Banyumas.

Brili memiliki hotel bernama Aksara Homestay yang terletak di Gang Menoezan Indah, Kelurahan Mersi, Kecamatan Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Ia menjelaskan, pengalihan fungsi hotelnya ini karena adanya informasi nakes yang diusir dari kontrakan atau kos karena warga takut tertular.

Brili ingin homestay-nya menjadi shelter atau tempat istirahat nakes selama seharian bekerja merawat pasien Covid-19 dari RS rujukan yang ditunjuk.

Simak keterangan Brili pada berita berikut ini:

Baca juga: Viral, Postingan Pengusaha Gratiskan Kamar Hotel untuk Nakes RS Rujukan Virus Corona

5. Video Kades di Wonosobo sumbangkan gajinya untuk tangani virus corona

Kepala Desa di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, mengungkapkan akan menyumbangkan gajinya untuk membantu penanganan virus corona.

Hal ini viral setelah sebuah video beredar di media sosial pada Rabu (25/3/2020).

"Kades Talunombo, Kecamatan Sampuran, Kabupaten Wonosobo, Jateng, donasikan gajinya satu bulan untuk penanganan virus corona, dia juga mengajak seluruh elemen yang mendapat gaji dari negara terutama pejabat di Kabupaten Wonosobo melakukan hal sama demi meringankan beban negara," ucap pria yang ada dalam video.

Pria tersebut merupakan Kades Talunombo bernama Badarudin.

Saat dikonfirmasi, Badarudin mengatakan bahwa dirinya ingin meringankan beban negara dalam menagani Covid-19.

Baca pernyataan Badaruddin selengkapnya di sini:

Baca juga: Viral, Video Kades di Wonosobo Sumbangkan Gajinya untuk Tangani Virus Corona

(Sumber: Kompas.com/Kevin Rizky Pratama, Tri Purna Jaya, Retia Kartika Dewi, Dandy Bayu Bramasta | Editor: Oik Yusuf, Aprilia Ika, Sari Hardiyanto, Rizal Setyo Nugroho)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi