Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update 23 Negara Berlakukan Lockdown Guna Hentikan Penyebaran Virus Corona

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi lockdown karena virus corona
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Virus corona telah menyebar di hampir seluruh negara di dunia dan jumlah infeksinya belum menunjukkan tanda-tanda penurunan. 

Sejauh ini, tercatat 720.117 kasus infeksi dengan 33.925 kematian dan 149.082 pasien telah dinyatakan sembuh.

Di sejumlah negara Eropa dan Amerika Serikat bahkan jumlah infeksi dan kematian lebih tinggi dibandingkan China, negara yang pertama melaporkan adanya virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

Sebagai upaya menekan angka penyebaran, sejumlah negara memberlakukan kebijakan lockdown atau penguncian, baik secara nasional maupun parsial.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Belum Laporkan Kasus Kematian Corona, Vietnam Tetap Bersiap Lockdown

Berikut daftar 23 negara yang telah menerapkan penguncian:

Baca juga: Cerita Wanita Berusia 102 Tahun di Italia yang Sembuh dari Virus Corona

Kekacauan Lockdown di India

Kekacauan terjadi di India beberapa hari setelah pemerintah mengumumkan lockdown pada 24 Maret 2020.

Penutupan pabrik dan pembatasan transportasi umum membuat sebagian pekerja migran memilih jalan kaki pulang ke desanya.

Di New Delhi, beberapa bus yang masih beroperasi hanya memperbolehkan warga pemegang izin dari pemerintah untuk naik.

Sementara layanan kereta api telah membatalkan semua jadwal keberangkatan, kecuali kereta kota dan kereta barang sampai 31 Maret mendatang.

Upah pekerjaan yang dibayar secara harian membuat banyak orang yang tak memiliki cukup uang, terpaksa berjalan kaki ke kampung halamannya dengan bekal makanan seadanya.

Terbatasnya akses transportasi ini juga membuat seorang pria di Bharat Nagar harus mengayuh sepeda sejauh 12 kilometer demi mengantar istrinya yang terluka untuk berobat ke Kanganwal di daerah Punjab.

Baca juga: Gas Air Mata dan Peluru Karet, Cara Afrika Tertibkan Warganya Saat Lockdown

Tertibkan warga dengan kekerasan

Sementara itu, sejumlah negara di Afrika menerapkan langkah tegas untuk menertibkan warganya yang melanggar lockdown, bahkan sebagian menggunakan jalan kekerasan.

Dilansir dari SCMP, beberapa menit setelah keputusan lockdown tiga minggu di Afrika Selatan, polisi meneriaki para tunawisma di pusat Kota Johannesburg dan mengejar beberapa orang.

Selain itu, polisi juga banyak mengejar para pengendara dan menghentikan mereka. Warga lain bahkan melaporkan yang polisi menggunakan peluru karet untuk melakukan penertiban.

Di Kenya, gas air mata memaksa ratusan orang yang mengantre masuk ke dalam kapal feri di kota pelabuhan Mombasa sebelum jam malam.

Bahkan, beberapa petugas kesehatan melaporkan telah diintimidasi oleh polisi ketika mereka mencoba memberikan layanan setelah jam malam.

Baca juga: Update Rincian Kasus Corona di 29 Provinsi di Indonesia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi