Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona, Korea Selatan, dan Bantuan Rp 13 Juta untuk Warganya...

Baca di App
Lihat Foto
YONHAP
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in EPA-EFE/YONHAP SOUTH KOREA OUT
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Pemerintah Korea Selatan akan mengambil kebijakan baru terkait kondisi perekonomian kala pandemi virus corona.

Adapun kebijakan tersebut yakni memberi bantuan terhadap warganya dan menyusun anggaran tambahan kedua dalam upaya untuk mengurangi dampak ekonomi dari virus corona.

Kedua hal itu diungkapkan oleh Presiden Korea Selatan Moon Jae-in pada Senin (30/3/2020) seperti dilansir Reuters.

Keputusan tersebut diambil sebagai imbas dari kondisi ekonomi yang terguncang akibat penyakit Covid-19.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nantinya, setiap keluarga di Korea Selatan akan diberikan bantuan hingga 1 juta won (Rp 13 juta), kecuali 30 persen populasi yang berpenghasilan tinggi.

Baca juga: Update Virus Corona di Dunia 31 Maret: 781.485 Kasus, 164.726 Sembuh, 37.578 Meninggal

Pembebasan tagihan

Beberapa perusahaan kecil dan menengah juga akan dibebaskan dari pembayaran tagihan utilitas mulai bulan ini.

Pembayaran utilitas, dapat diartikan yakni pembayaran akibat utilitas oleh perusahaan seperti PDAM, listrik, telepon, internet dan gas.

Selain itu, Moon Jae-in tengah menyiapkan anggaran tambahan untuk dimintai persetujuan parlemen pada bulan depan.

"Warga menderita akibat virus corona dan mereka semua pantas diberi bantuan atas rasa sakit dan partisipasi mereka dalam upaya pencegahan," kata Moon.

"Ada kebutuhan bagi pemerintah untuk mencadangkan sebanyak mungkin kekuatan keuangan untuk menahan goncangan ekonomi tanpa akhir yang terlihat dan segera menanggapi ketidakamanan pasar tenaga kerja dan setiap potensi krisis likuiditas perusahaan," lanjut Moon.

Baca juga: Cara Baru Korea Selatan Tes Corona, Gunakan Bilik Telepon

Sementara itu, Menteri Keuangan Hong Nam-ki mengatakan, pemerintah harus menerbitkan obligasi yang mencakup defisit untuk setidaknya mendanai sebagian anggaran kedua.

Paket kebijakan ini adalah bagian dari serangkaian langkah yang telah diambil pemerintah untuk meredakan tekanan pada stabilitas ekonomi Korsel akibat corona.

Sebelumnya, kebijakan yang telah diambil mulai dari pemotongan suku bunga, menambah anggaran, menaikkan batas posisi mata uang dan paket penyelamatan untuk perusahaan.

Korea Selatan sendiri dinilai oleh beberapa negara telah berhasil mengendalikan epidemi Covid-19 hingga menarik perhatian.

Jumlah infeksi baru setiap hari telah mencapai 100 hingga tiga minggu terakhir.

Baca juga: Membuat Disinfektan Sendiri: Cara, Bahan, dan Hal yang Harus Diperhatikan

Pihak berwenang telah memperketat pemeriksaan perbatasan karena jumlah kasus impor telah meningkat.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) melaporkan 78 kasus baru pada Senin (30/3/2020).

Kebanyakan dari mereka adalah warga Korea Selatan dengan 13 di antaranya adalah orang-orang yang datang dari luar negeri.

Baca juga: Hari-hari Terburuk Italia dan Spanyol akibat Virus Corona Belum Berakhir

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Negara-negara yang Melakukan Lockdown karena Virus Corona

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi