Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eror Lakukan Sensus Penduduk Online? Simak Solusi dari BPS

Baca di App
Lihat Foto
BPS
Sensus Penduduk Online 2020
|
Editor: Virdita Rizki Ratriani

KOMPAS.com – Sensus penduduk secara online yang dimulai 15 Februari akhirnya diperpanjang hingga 29 Mei 2020. 

Akan tetapi, beberapa orang sempat mengeluhkan website untuk sensus online tersebut mengalami eror.

Direktur Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan BPS, Nurma Widayanti mengimbau masyarakat agar memastikan koneksi internet berjalan baik saat membuka situs BPS untuk mengisi sensus penduduk online. 

“Dari tim IT, pertama tergantung dari koneksi internet. Kalau internet bagus kadang-kadang browser tertentu agak lambat, suka eror,” ujar dia. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ia mengimbau agar masyarakat membuka website menggunakan browser Chrome, Firefox, ataupun Safari.

“Disarankan menggunakan metode privat atau incognito kalau di Chrome. Lebih lancar,” lanjutnya.

Baca juga: Sensus Penduduk Online Diperpanjang 29 Mei 2020, Simak Tahapan dan Cara Isinya

Ia menyampaikan, sejauh ini untuk persiapan sensus penduduk online yang pertama dilakukan BPS adalah menyediakan server yang layak dan dalam jumlah yang dianggap cukup.

Website untuk sensus online ini, disebutnya juga telah melalui beberapa tahapan pengujian sebelumnya.

Selain itu, Nurma juga menyampaikan pihak BSSN, BPS Australia dan akademisi juga sudah melakukan proses-proses yang menjamin keamanan data, dan kekuatan sistem untuk menerima akses yang banyak.

“Dari sisi keamanan, BSSN sudah melakukan evaluasi. Menurut BSSN apa yang kita lakukan sudah bagus dari sisi keamanan,” kata dia.

Sementara itu, BPS mencatat, sebanyak 32,4 juta penduduk atau sekitar 12,5 persen penduduk Indonesia telah berpartisipasi dalam periode awal sensus penduduk 2020. 

Sebesar 85,73 persen kualitas data yang diisikan termasuk kualitas Grade A atau sangat baik dan Grade B atau baik. 

Baca juga: BPS: Tenggat Waktu Sensus Penduduk secara Online Kemungkinan Diperpanjang

Alasan sensus penduduk online

Lebih lanjut terkait dengan alasan BPS melakukan sensus secara online lantaran saat ini mobilitas masyarakat terhitung tinggi terutama di daerah perkotaan.

Selain itu, banyak masyarakat perkotaan yang bekerja hingga malam hari. Dia melanjutkan, petugas BPS juga sering ditolak oleh responden karena dicurigai.

Sehingga kehadiran sensus penduduk online diharapkan dapat menyentuh kalangan masyarakat tersebut.

“Kita memanfaatkan kemajuan teknologi,” kata Nurma.

Tujuan sensus ini sendiri adalah untuk menyediakan data jumlah, komposisi, distribusi, dan karakteristik penduduk Indonesia menuju satu data kependudukan Indonesia (de facto dan de jure).

Baca juga: NIK dan KK Tidak Sesuai di Sensus Penduduk Online 2020, Ini Solusinya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi