Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Meletakkan 2 Butir Amoxicillin di Tandon Air Jadi Penangkal Corona

Baca di App
Lihat Foto
TWITTER/@HELMIHELMI
Tangkapan layar status aplikasi percakapan WhatsApp yang menyebut memasukkan obat amoxicillin ke dalam tandon air, dapat menangkal virus corona.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Sebuah pesan yang menyerukan untuk meletakkan obat amoxicillin ke dalam tandon guna menangkal virus corona ramai di aplikasi pesan, WhatsApp baru-baru ini.

Selain pesan untuk menaruh 2 butir obat amoxicillin ke tandon air, juga disebutkan hal tersebut sudah dilaksanakan di rumah kepresidenan dan dinas-dinas lain.

Narasi yang beredar:

Pesen dari habib ja'far bin muhammad bin hamid , taruh 2 biji obat amoxicillin kedalam tandon air dirumah , jgn dilogika karena ini yg juga disampaikan kepda pak luhut binsar panjaitan dan sudah dilaksanakan dirumah kepresidenan dan dinas2 lain .

Baca juga: Viral, Unggahan Prosesi Ijab Kabul dengan Memakai Jas Hujan karena Takut Corona

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan dokter

Beberapa akun di media sosial Twitter pun mengingatkan agar jangan mempercayai informasi pesan yang tersebar luas tersebut.

Salah satu akun yang menginformasikan bahwa informasi tersebut adalah hoaks atau tidak benar yakni @helmihelmi.

Berikut isi caption-nya:

"Ini hoax ya teman-teman. Covid ini virus bukan bakteri. Amoxcillin ini obat antibakteri. Pemakai seperti ini bisa meningkatkan risiko resistensi bakteri terhadap antibiotik tersebut, sehingga kalau sakit tidak mempan lagi diobati ini. Dan juga membunuh flora normal." tulis @helmihelmi.

Hingga Rabu (1/4/2020) siang, unggahan tersebut sudah di-retweet lebih dari 11.000 kali dan disukai lebih dari 10.000 kali.

Baca juga: Viral Temuan Buah Petai Raksasa di Banjarnegara, Ini Penjelasan BKSDA

Senada dengan pengunggah @helmihelmi, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), dr Ari Fahrial Syam juga menegaskan informasi tersebut menyesatkan alias hoaks.

Selain itu, ia menyebut bahwa amoxicillin bukanlah obat untuk menyembuhkan atau membunuh virus.

"Itu hoaks. Masyarakat jangan percaya," kata dr Ari saat dihubungi Kompas.com, Rabu (1/4/2020).

Dr Ari menyebut, obat amoxicillin adalah antibiotik yang digunakan untuk membasmi bakteri yang ada di saluran pernapasan.

Lebih lanjut, dr Ari sangat menyayangkan adanya informasi yang menyesatkan sehingga menambah kepanikan dari masyarakat.

Ia pun berharap kepada pihak yang berwajib agar juga mengusut kasus ini.

"Amoxicillin sebenarnya udah resisten dan tidak banyak lagi digunakan," terangnya.

Baca juga: Mengapa Obat untuk Virus Corona Tak Juga Ditemukan?

Belum ada vaksin

Saat disinggung mengenai obat dari virus corona, dr Ari mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada vaksin yang bisa menyembuhkan virus tersebut.

"Obat atau vaksin virus corona kan belum ada. Walaupun sudah ada beberapa kali uji klinik namun hasilnya masih belum stabil," katanya lagi.

Selain itu, Juru Bicara Pemerintah utuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto juga mengatakan hal yang sama.

Pria yang karib disapa Yuri ini mengungkapan bahwa amoxicillin bukan obat untuk virus corona.

Selain itu, imbuh Yuri, seruan untuk memasukkan amoxicillin ke dalam tandon air adalah hal yang tidak berdasar.

"Sangat jelas itu hoaks. Amoxicillin bukanlah obat virus corona," ujar Yuri singkat.

Baca juga: WHO Peringatkan Negara-negara untuk Tidak Obati Pasien Covid-19 dengan Obat yang Belum Teruji

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Timeline Wabah Virus Corona

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi