Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Virus Corona Dunia 2 April: 934.245 Kasus, 193.891 Orang Sembuh, 46.923 Meninggal Dunia

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi virus corona (Covid-19) global
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com – Angka kasus virus corona di seluruh dunia hingga hari ini, Kamis (2/4/2020), terus mengalami peningkatan.

Tercatat, jumlah kasus hampir mencapai satu juta. 

Melansir dari Worldometers, Kamis pagi, secara global ada 934.245 kasus di seluruh dunia dengan jumlah kematian sebanyak 46.923.

Sementara, pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh sebanyak 193.891 orang.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut 10 negara dengan jumlah kasus terbesar di seluruh dunia:

  1. Amerika Serikat: 214.465 kasus, 4.842 orang meninggal dunia, 8.805 sembuh
  2. Italia: 110.574 kasus, 13.155 meninggal dunia, 16.847 orang sembuh.
  3. Spanyol: 104.118 kasus, 9.387 meninggal dunia, 22.647 orang sembuh
  4. China: 81.554 kasus, 3.312 orang meninggal dunia, 76.238 orang sembuh
  5. Jerman: 77.981 kasus, 931 orang meninggal dunia, 18.700 orang sembuh
  6. Perancis: 56.989 kasus, 4.032 orang meninggal dunia, 10.934 orang sembuh
  7. Iran: 47.593 kasus, 3.036 orang meninggal dunia, 15.473 orang sembuh
  8. Inggris: 29.474 kasus, 2.352 orang meninggal dunia, 135 orang sembuh
  9. Swiss: 17.768 kasus, 488 orang meninggal dunia, 2.967 orang sembuh
  10. Turki: 15.679 kasus, 277 orang meninggal dunia, 333 orang sembuh.

Baca juga: Update Virus Corona di Indonesia: Rincian Kasus Covid-19 di 32 Provinsi

Berikut perkembangan virus corona di beberapa negara:

Inggris

Perdana Menteri Boris Johnson mengaku sedih karena angka kematian akibat virus corona di Inggris naik signifikan.

Ada 563 angka kematian baru yang dilaporkan per hari kemarin (1/04/2020).

“Jangan ragu, ini hari yang menyedihkan dan menyedihkan. Tapi mari kita tidak ragu bahwa jika kita mengikuti program yang saat ini kita terapkan, kita bisa mematuhi langkah-langkah yang telah kita lakukan bersama, maka aku sama sekali tidak ragu bahwa kita akan mulai mendorong angka-angka itu turun,” ujar dia.

Baca juga: Lawan Covid-19, Anjing di Inggris Akan Dilatih Mengendus Virus Corona

Amerika Serikat

Angka kasus infeksi virus corona di Amerika Serikat masih yang tertinggi di dunia.

Jumlah kasus di negara itu telah mencapai lebih dari 200.000 kasus setelah mengonfirmasi adanya 25.935 kasus baru.

Jumlah angka kematian di negara itu juga meningkat. Data terakhir menunjukkan, ada 4.842 kematian di mana 789 kasus kematian baru dikonfirmasi pada Rabu (1/4/2020) kemarin.

Gedung Putih memproyeksikan 100.000 hingga 240.000 kematian di AS akibat virus corona akan terjadi, meskipun masyarakat mematuhi pedoman menjaga jarak sosial saat ini.

Baca juga: Ada Virus Corona, Penjualan Senjata Api di Amerika Serikat Melonjak

Spanyol

Negara ini telah memiliki jumlah kasus mencapai lebih dari 100.000.

Angka ini menjadikan Spanyol negara ketiga dengan jumlah kasus terbesar di dunia yang bahkan jumlah kasusnya telah melebihi China.

Jumlah kematian di negara ini juga dilaporkan telah mencapai 9.387, di mana kasus baru per Rabu (1/4/2020) kemarin sebanyak 923.

Risiko alami krisis pangan

Kepala tiga lembaga dunia, WTO, WHO, dan PBB memperingatkan bahwa dunia akan menghadapi risiko kekurangan pangan apabila pihak berwenang gagal mengelola penyebaran virus corona.

“Di tengah-tengah penguncian Covid-19, setiap paya harus dilakukan untuk memastikan bahwa perdagangan mengalir sebebas mungkin, khususnya untuk menghindari kekurangan pangan,” demikian pernyataan bersama ketiga lembaga itu.

Ketiga lembaga ini juga menekankan perlunya melindungi karyawan yang terlibat dalam proses produksi pemrosesan dan distribusi makanan, baik untuk kesehatan mereka maupun orang lain.

Baca juga: Cegah Corona: WHO Tak Sarankan Semprot Disinfektan, Ini Solusi LIPI

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Virus Corona, Gejala dan Cara Pencegahannya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi