Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Terkini Penyebaran Virus Corona di 8 Negara Asia Tenggara

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/ ERICSSEN
Di tengah mewabahnya virus corona, sejumlah warga terlihat memilih memakai masker ketika menggunakan Mass Rapid Transit (MRT) Singapura
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Peningkatan jumlah infeksi virus corona terjadi di seluruh dunia. Dilansir dari Worldometer, per Kamis (2/4/2020), tercatat ada 937.130 kasus infeksi virus corona.

Total kematian yang tercatat berjumlah 47.267 kasus. Sedangkan 195.143 kasus dilaporkan sembuh dari infeksi virus corona.

Di Asia Tenggara peningkatan infeksi virus yang pertama kali menyebar di kota Wuhan, China tersebut juga terus terjadi.

Baca juga: Skenario Penggunaan Listrik Gratis untuk Pengguna Token dan Reguler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut kondisi terkini virus corona di Asia Tenggara per 2 April 2020:

1. Malaysia

Kasus infeksi virus corona di Malaysia tercatat sebanyak 2.908 kasus. Hal itu menjadikan Malaysia sebagai negara di Asia Tenggara dengan temuan kasus infeksi virus corona terbanyak.

Jumlah korban meninggal mencapai 45 orang sedangkan 645 orang dinyatakan sembuh.

Dilansir dari The Malaysia Insight, Kamis (02/04/2020), WHO menyatakan bahwa Malaysia
akan mengalami puncak peningkatan kasus virus corona pada pertengahan April.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Misi dan Perwakilan WHO untuk Malaysia, Brunei dan Singapura Ying Ru-Lo.

Baca juga: Update, Berikut 15 Negara yang Berlakukan Lockdown akibat Virus Corona

2. Filipina

Di Filipina tercatat ada 2.311 kasus infeksi virus corona. Sebanyak 96 orang dilaporkan meninggal dunia.

Sementara 50 orang dinyatakan berhasil sembuh.

Filipina kini sedang menjalani karantina kesehatan. Namun, sejumlah besar orang melakukan
protes dan unjuk rasa kepada pemerintah terkait akomodasi selama masa karantina.

Dilansir dari Philstar.com (02/4/2020), Presiden Duterte mengancam akan memerintahkan
polisi dan militer untuk menembak mati siapa pun yang mengganggu ketertiban selama masa karantina.

Baca juga: Update 5 Provinsi dengan Kasus Terbanyak di Indonesia

3. Thailand

Terjadi lonjakan kasus infeksi virus corona sebanyak 104 kasus di Thailand.

Dengan peningkatan ini, jumlah kasus infeksi virus corona di Thailand mencapai 1.875 kasus per 2 April 2020.

Jumlah pasien yang dinyatakan sembuh dari infeksi virus corona mencapai 505 orang.

Angka kematian tercatat 15 orang dengan 3 orang merupakan kasus kematian baru.

Dilansir dari Bangkok Post, Kamis (2/4/2020) salah satu kasus kematian terbaru merupakan
seorang pria Thailand berusia 57 tahun yang baru kembali dari Pakistan.

Pria tersebut pergi ke Pakistan pada 22 Februari kemudian kembali ke Thailand pada  29 Maret melalui bandara Suvarnabhumi.

Kematian pria tersebut menyebabkan 15 orang petugas stasiun dikarantina karena
terlibat kontak langsung dengan korban.

Baca juga: Simak, Ini 10 Cara Pencegahan agar Terhindar dari Virus Corona

4. Indonesia

Di Indonesia sendiri tercatat telah ada 1.677 kasus infeksi virus corona. Dengan angka kematian mencapai 157 orang dan jumlah pasien yang sembuh 103 orang.

Saat ini sebanyak 1.417 orang masih menjalani perawatan.

Presiden Joko Widodo sendiri telah menyatakan status darurat kesehatan masyarakat dan telah
menandatangani Keputusan Presiden tentang kedaruratan kesehatan masyarakat.

Pemerintah telah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam rangka memerangi infeksi virus corona.

Sebagai dasar hukum, pemerintah menggunakan UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.

Baca juga: Update Rincian Kasus Corona di 32 Provinsi di Indonesia

5. Singapura

Singapura mencatat adanya 1.000 kasus infeksi virus corona di negaranya.

Sebanyak 4 orang meninggal di Singapura termasuk 2 orang pria asal Indonesia.

Sedangkan jumlah pasien yang dinyatakan sembuh berjumlah 245 orang.

Menimbang bahaya infeksi virus corona yang mematikan bagi lansia, maka Singapura memutuskan untuk melarang adanya kunjungan ke panti jompo.

Dilansir dari The Straits Times Singapore (1/4/2020) Hal ini dilakukan menyusul adanya 10
kasus yang terkait dengan panti jompo Lee Ah Mooi.

Baca juga: Mengapa Petugas Kesehatan di Singapura Sedikit yang Terinfeksi Virus Corona?

6. Vietnam

Vietnam melaporkan adanya penambahan 4 kasus baru infeksi virus corona. Total terdapat 222 kasus di Vietnam.

Sampai saat ini, belum ada korban yang meninggal dunia akibat infeksi virus corona.

Jumlah pasien sembuh tercatat 64 orang.

Meski belum ada korban jiwa akibat virus corona, Perdana Menteri Vietnam Nguyen
Xuan Puch tetap meminta Hanoi dan Ho Chi Minh City (HCMC) untuk bersiap menghadapi skenario lockdown.

Hal tersebut disampaikan Xuan Puch pada Minggu (29/3/2020) ketika melakukan pertemuan online bersama dengan lima pemimpin kota terbesar di Vietnam, yaitu Hanoi, HCMC, Hai Phong, Da Nang dan Can Tho.

Baca juga: Berikut Cara Membuat Hand Sanitizer Sendiri dengan Lima Bahan Sederhana

7. Brunei

Di Brunei tercatat ada 131 kasus infeksi virus corona.

Pasien yang dinyatakan sembuh berjumlah 52 orang.

Korban meninggal dunia tercatat ada 1 orang.

Korban meninggal pertama ini adalah pria berusia 64 tahun yang memiliki riwayat perjalanan ke Malaysia dan Kamboja.

Baca juga: Kenali Tanda dan Gejala Infeksi Virus Corona pada Anak-anak

8. Kamboja

Total 131 kasus infeksi virus corona tercatat di Kamboja.

Belum ada korban meninggal sedang pasien yang dinyatakan sembuh berjumlah 52
orang.

Sebagai upaya untuk mengurangi penyebaran virus corona, Pemerintah Kamboja telah memutuskan untuk memberlakukan pembatasan perjalanan.

Peraturan tersebut berlaku efektif mulai tengah malam 30 Maret 2020.

Pemerintah Kamboja juga menangguhkan kebijakan bebas visa dan penerbitan visa turis, e-visa dan visa on arrival untuk seluruh WNA.

Penangguhan visa ini berlaku hingga satu bulan ke depan.

Baca juga: Potret Penanganan Virus Corona di Indonesia...

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi