Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Cara Dapatkan Token Listrik Gratis | Lebih dari 1 Juta Orang Terinfeksi Virus Corona

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com
Berita populer Tren, 4 April 2020

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memberikan keringanan biaya listrik di tengah situasi pandemi virus corona.

Keringanan yang diberikan berupa pembebasan biaya tarif listrik bagi konsumen rumah tangga 450 volt ampere (VA) dan pemberian keringanan tagihan 50 persen kepada konsumen rumah tangga bersubsidi 900 VA.

Ada sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan token listrik gratis ini. Informasi mengenai cara mendapatkan listrik gratis ini menjadi perhatian pembaca sepanjang Jumat (3/4/2020) hingga Sabtu (4/4/2020) pagi ini.

Berita lainnya yang masih diikuti pembaca mengenai perkembangan virus corona di dunia yang jumlah kasusnya telah lebih dari 1 juta orang terinfeksi.

Selengkapnya, berikut sejumlah berita populer di laman Tren sepanjang Jumat hingga Sabtu pagi ini:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1. Cara dapatkan token listrik gratis dan diskon

Untuk pelanggan 450 VA reguler dan token, akan langsung dibebaskan tagihannya pada April, Mei, dan Juni.

Sementara, pelanggan golongan 450 VA prabayar (token) dapat memperolehnya dengan mengirimkan nomor ID Pelanggan ke WhatsApp dengan nomor 08122-123-123 atau melalui situs web PLN .

Dengan ID tersebut, pelanggan akan mendapatkan token senilai pemakaian tertinggi dalam 3 bulan terakhir.

Lebih lengkap, berikut cara mendapatkan token dan diskon listrik serta cara mengecek apakah Anda bagian dari yang mendapatkan keringanan atau tidak, simak dalam dua berita berikut ini:

Sudah Dapat Diakses, Berikut Cara Nikmati Listrik Gratis untuk Pengguna Token dan Reguler

Bagaimana Cara Mengecek Listrik Gratis atau Tidak? Berikut Penjelasan PLN

2. Kasus positif Covid-19 lebih dari 1 juta

Pada Jumat (3/4/2020), kasus infeksi virus corona telah mencapai lebih dari 1 juta kasus di seluruh dunia.

Dari jumlah tersebut, lebih dari 200.000 orang dinyatakan sembuh, dan lebih dari 52.000 orang meninggal dunia.

Amerika Serikat menjadi negara dengan kasus terbanyak, lebih dari 200.000 kasus, dengan lebih dari 5.800 orang meninggal dunia.

Baca perkembangan virus corona dunia per Jumat kemarin dalam berita berikut ini:

Update Virus Corona di Dunia: Kasus Positif Covid-19 Mencapai 1 Juta

3. Lima negara dengan kasus Covid-19 terbanyak

Lima negara yang mencatatkan kasus terbanyak untuk Covid-19 adalah:

  • Amerika Serikat
  • Italia
  • Spanyol
  • Jerman
  • China

Berapa rincian kasus di negara-negara tersebut? Selengkapnya simak dalam berita ini:

Kasus Covid-19 Tembus 1 Juta, Berikut 5 Negara dengan Jumlah Kasus Corona Terbanyak

4. Arab Saudi tutup penuh Mekkah dan Madinah

Arab Saudi mengumumkan penutupan 24 jam di semua bagian kota suci Mekkah dan Madinah, berlaku sejak Kamis (2/4/2020) hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi Kolonel Talal al-Shalhoub mengatakan, keputusan itu diambil untuk meningkatkan langkah pencegahan terhadap penyebaran virus corona.

Selain itu, diberlakukan pula jam malam di semua bagian Mekkah dan Madinah, kecuali untuk mereka yang bekerja di sektor swasta atau pemerintah yang sebelumnya dibebaskan dari kebijakan itu.

Baca selengkapnya pada berita berikut ini:

Kasus Corona Bertambah, Arab Saudi Menutup Penuh Mekkah dan Madinah

5. Prediksi mengenai puncak wabah virus corona di Indonesia

Kapan virus corona di Indonesia akan mencapai puncaknya? Sejumlah ilmuwan dan peneliti dari berbagai lembaga memberikan prediksinya.

Ada yang memprediksi pada akhir April, Mei, Juni, ada pula yang memperkirakan akan mencapai puncak pada Juli 2020.

Simak berbagai prediksi itu dalam berita ini:

Prediksi Sejumlah Pakar soal Puncak Wabah Virus Corona di Indonesia

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 5 Gejala Ringan Terinfeksi Virus Corona yang Harus Diwaspadai

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi