Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua dan 23 Anggota DPR Iran Positif Terinfeksi Virus Corona

Baca di App
Lihat Foto
ABEDIN TAHERKENAREH
Korban meninggal karena virus corona di Iran meningkat menjadi 4 orang EPA-EFE/ABEDIN TAHERKENAREH
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Ketua parlemen atau dewan perwakilan rakyat Iran Ali Larijani dinyatakan positif virus corona pada Kamis (2/4/2020).

Pengumuman itu disampaikan Presiden Rouhani saat memperingatkan parlemen bahwa Iran kemungkina besar masih akan memerangi pandemi corona selama satu tahun lagi.

"Virus corona bukanlah sesuatu yang dapat kita tunjuk ke tanggal tertentu dan mengatakan itu akan sepenuhnya diberantas saat itu," kata Rouhani, dilansir dari France24.

"Virus itu mungkin bersama kita dalam beberapa bulan mendatang, atau bahkan sampai pada Maret 2021," tambahnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Tak Lagi Melarang, Singapura Kini Membagikan Masker untuk Warganya

Menjalani isolasi

Sebelumnya Larijani menjalani pengujian virus corona setelah menunjukkan gejala-gejala tertentu. Kini dia tengah berada di ruang isolasi dan menjalani perawatan.

Politi berusia 62 tahun itu memiliki kedekatan dengan Presiden Iran Hassan Rouhani dan menjalani masa kedua jabatannya sebagai ketua parlemen.

Kabar positifnya Larijani dari virus corona menambah daftar panjang pejabat tinggi Iran yang terinfeksi virus corona penyebab penyakit Covid-19.

Di Iran, virus corona telah menewaskan setidaknya 12 pejabat atau mantan pejabat pemerintahan resmi.

23 anggota DPR positif corona

Sementara itu, Wakil Ketua Parlemen Abdul Reza Misri mengatakan, sebanyak 23 dari 290 anggota parlemen Iran dinyatakan positif virus corona.

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan, Iran harus mengikuti rekomendasi pihak berwenang untuk mencegah penyebaran virus corona.

Menurutnya, badan-badan pemerintah dan angkatan bersenjata harus memberikan dukungan penuh pada kementerian kesehatan.

Khamenei juga kembali menegaskan bahwa pemerintah telah menangani wabah corona secara transparan.

"Jangan melanggar rekomendasi dan instruksi dari otoritas yang bertanggung jawab dalam hal pencegahan virus corona," kata Khamenei, dilansir dari India Today.

Baca juga: Dinilai Sukses Redam Corona, Ini Protokol Taiwan bagi Pengguna Transportasi Publik

53.183 kasus positif

Sejauh ini, Iran telah melaporkan 53.183 kasus virus corona di negaranya dengan angka kematian mencapai 3.294.

Jumlah tersebut menjadikannya sebagai salah satu negara dengan angka infeksi dan kematian akibat virus corona terbesar di dunia.

Meski berulang kali mendesak warganya untuk tetap tinggal di rumah, sejauh ini tak ada kebijakan resmi soal penguncian di kota-kota Iran.

Iran telah menutup sekolah-sekolah dan universitas-universitas serta empat tempat ziarah utama Syiah, termasuk tempat suci Fatima Masumeh di Qom.

Pemerintah juga telah menangguhkan perjalanan, meniadakan shalat Jumat dan menutup sementara kantor parlemen.

Baca juga: Bagaimana Cara Mengecek Listrik Gratis atau Tidak? Berikut Penjelasan PLN

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi