Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua KPAI Imbau Orangtua Lakukan 6 Hal Ini Selama Wabah Virus Corona

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi anak
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com -Sebagai salah satu upaya pencegahan terhadap penyebaran dan penularan virus corona, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan meniadakan kegiatan belajar dan mengajar di sekolah.

Para siswa, dari TK, SD, SMP hingga mahasiswa di perguruan tinggi diminta belajar dari rumah, dengan dipandu guru dan dosen masing-masing melalui pemanfaatan teknologi.

Misalnya, pembelajaran secara online, atau mengumpulkan tugas melalui aplikasi perpesanan.

Selama berada di rumah, menemani anak-anak di situasi wabah virus corona pasti menemukan berbagai tantangan.

Tantangan itu bisa terkait proses pembelajaran maupun soal keselamatannya di tengah ancaman virus corona.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepada para orangtua, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto menyampaikan sejumlah imbauan agar memantau dan menjaga anak-anak di tengah masa pandemi Covid-19 ini.

Baca juga: Anak-anak Tidak Rentan terhadap Virus Corona, tetapi...

Apa saja imbauannya?

Jadi teladan

Orangtua atau keluarga harus menjadi teladan positif bagi anak-anak dalam segala hal, termasuk dalam menjaga diri agar terlindung dari paparan virus coroan

"Jadilah orang terdekat anak yang selalu menghadirkan teladan positif bagi mereka. Didiklah anak dengan pembiasaan baik dan membahagiakan serta dapat mencegah anak dari paparan virus corona," kata Susanto melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (3/4/2020).

Teladan ini bisa diberikan dengan mengajak untuk berjemur matahari setiap pukul 10.00 pagi, atau melakukan olahraga rutin/ Lakukan bersama anak.

Cara ini diyakini bisa memperkuat imunitas tubuh sebagai salah satu cara melawan virus.

Baca juga: INFOGRAFIK: Waktu yang Tepat untuk Berjemur di Bawah Sinar Matahari

Jaga imunitas tubuh

Hal penting selanjutnya, sebagai orangtua Anda harus memastikan imun anak terjaga dengan baik, karena imun yang baik adalah benteng pertahanan paling kokoh untuk melawan virus corona.

Hal ini bisa dilakukan dengan cara memberikan asupan makan bergizi dan menjalankan pola hidup sehat.

"Orangtua dan keluarga mesti konsisten menjaga dan meningkatkan imunitas anak. Istirahat yang cukup, asupan gizi seimbang, berolahraga bersama keluarga, memberikan ASI (pada bayi), pola hidup bersih dan sehat merupakan hal positif untuk merawat dan meningkatkan imunitas anak," ujar Susanto.

Awasi permainannya

Selama masa belajar di rumah, dapat dipastikan anak memiliki waktu senggang untuk bermain dan melakukan kegiatan di luar belajar.

Sebagai orangtua, Anda memiliki kewajiban memastikan segala kegiatan, termasuk permainan yang dilakukan oleh anak aman untuk kesehatan dan keselamatannya.

"Pastikan anak bermain dengan aman dan edukatif. Hindari permainan yang mengandung kekerasan dan sadisme serta bentuk permainan lain yang negatif, karena hal tersebut rentan memengaruhi tumbuh kembang anak," ucap Susanto.

Baca juga: Anak-anak Berpotensi Jadi Carrier Covid-19, Lansia Harus Hati-hati ketika Kontak dengan Cucunya

Lihat Foto
Dok. Pribadi
Ketua KPAI susanto memberikan imbauan pada netizen agar tidak membagikan foto atau video korban susur sungai di Sleman, Yogyakarta melalui media sosial.
Hindarkan anak dari kerumunan

Tugas lain yang harus dijalankan oleh orangtua atau keluarga adalah memastikan anak-anak untuk tidak berada di tengah kerumunan.

Alasannya, kerumunan menjadi salah satu kondisi yang memungkinkan terjadinya penularan virus corona dari satu orang ke orang yang lain.

Pemerintah juga telah mengeluarkan imbauan untuk melakukan social/physical distancing untuk menghindari terjadinya penyebaran penyakit.

Namun, anak-anak terkadang belum memiliki pemahaman yang matang soal apa itu menjaga jarak.

"Maka semua anak Indonesia harus ditumbuhkan kesadarannya dengan cara yang tepat sesuai usianya," kata Susanto.

Baca juga: Ini yang Dilakukan China Mencegah Penyebaran Virus Corona terhadap Lansia dan Anak-anak

Awasi penggunaan gadget

Tidak masuk sekolah dan belajar dari rumah seringkali meningkatkan frekuensi penggunaan gadget oleh seorang anak.

Melalui perangkat di tangannya, anak bisa mengakses berbagai informasi dan melakukan beragam kegiatan hanya bermodalkan gadget dan koneksi internet.

Oleh karena itu, orangtua harus mengontrol anaknya agar bijak membagi waktu dengan kegiatan lainnya yang lebih bermanfaat.

"Orangtua dan keluarga mesti memastikan anak dapat mengelola waktu secara tepat, memiliki literasi dan resiliensi menggunakan gadget serta selalu dalam pantauan dan bimbingan keluarga," imbau Susanto.

Jangan sampai anak-anak mengakses informasi yang tidak sesuai peruntukannya, termasuk akses informasi soal virus corona.

Berbagi informasi positif

Biasakan berbagi informasi baik dan positif kepada anak-anak.

Hal ini penting untuk dilakukan sehingga anak-anak tidak tertekan di tengah kondisi seperti saat ini.

"Budayakan berbagi informasi positif, edukatif, dan membahagiakan, bukan membagikan informasi hoaks yang menimbulkan ketakutan bagi anak," kata dia.

Baca juga: Ilmuwan di China Ungkap Anak-anak juga Berpotensi Tertular Virus Corona

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Mitos dan Fakta Soal Virus Corona

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi