Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Token Listrik Gratis dari PLN | 18 Negara yang Masih Bebas dari Virus Corona

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo
Cara Dapatkan Token Listrik Gratis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebijakan pemerintah memberikan pembebasan dan keringanan biaya listrik bagi pelanggan kategori tertentu mendapatkan respons dari masyarakat.

Mereka yang berhak mendapatkan adalah yang termasuk kategori pelanggan listrik bersubsidi.

Berbagai berita mengenai kebijakan listrik gratis dan cara mendapatkan token listrik gratis menjadi perhatian pembaca sepanjang Sabtu (4/4/2020) hingga Minggu (5/4/2020) pagi ini.

Berita lainnya masih seputar perkembangan virus corona di dunia dan Indonesia.

Selengkapnya, berikut sejumlah berita populer laman Tren sepanjang Sabtu hingga Minggu pagi ini:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1. Yang perlu diketahui soal cara dapat token listrik gratis PLN

Bagaimana cara mengetahui siapa yang berhak mendapatkan token listrik gratis? Bagaimana cara mendapatkan token listrik gratis PLN?

Pertanyaan-pertanyaan ini mengemuka setelah pemerintah menyatakan memberikan keringanan kepada pelanggan listrik kategori tertentu.

Keringanan dan pembebasan biaya listrik ini bagian dari kebijakan terkait situasi wabah virus corona.

Apa saya yang perlu Anda ketahui soal listrik gratis dari PLN ini? Simak beberapa berita berikut ini:

2. 18 negara yang masih bebas dari virus corona

Hingga Sabtu (4/4/2020), virus corona telah terkonfirmasi di 175 negara di seluruh dunia.

Artinya, dari 193 negara anggota PBB, masih ada 18 negara yang terbebas dari virus corona atau setidaknya belum melaporkan kasus infeksi Covid-19 pertama yang ditemukan.

Negara mana saja? Baca selengkapnya dalam berita ini:

Berikut 18 Negara di Dunia yang Masih Terbebas dari Virus Corona

3. WHO dukung semua orang pakai masker

Sebelumnya, WHO merekomendasikan penggunaan masker hanya oleh mereka yang sakit, petugas medis, dan mereka yang merawat orang sakit.

Kini, Direktur Eksekutif Program Darurat Kesehatan WHO, Dr Michael Ryan menyetujui penggunaan masker di tempat umum oleh semua orang.

Cara ini diyakini dapat mengurangi risiko penularan Covid-19.

Mengapa WHO kini dukung semua orang pakai masker? Simak penjelasannya di sini:

Cegah Penularan Virus Corona, WHO Kini Dukung Semua Orang Pakai Masker di Tempat Publik

4. Bagaimana virus corona menyebar?

Virus corona jenis baru, SARS-CoV2, kini telah menginfeksi hampir seluruh negara di dunia.

Virus ini pertama kali dideteksi di Wuhan, Hubei, China, pada akhir 2019. Puluhan ribu orang meninggal dunia karena Covid-19, penyakit yang disebabkan infeksi virus corona.

Bagaimana virus corona bisa menyebar sedemikian cepatnya ke seluruh dunia?

Baca dalam berita berikut ini:

Capai 1 Juta Kasus, Bagaimana Virus Corona Menyebar ke Seluruh Dunia?

5. Kemenkes tak rekomendasikan bilik disinfeksi

Melalui surat edaran yang dikeluarkan pada 3 April 2020, Kemenkes salah satunya menyatakan tak merekomendasikan penggunaan bilik disinfeksi di permukiman maupun tempat dan fasilitas umum.

Di sejumlah daerah dan perkantoran serta permukiman, banyak yang menyediakan bilik disinfeksi untuk sterilisasi sebagai upaya pencegahan penyebaran dan penularan virus corona.

Kemenkes menyebutkan, yang dimaksud dengan disinfeksi adalah proses menghilangkan sebagian besar atau semua mikroogranisme patogen kecuali spora bakteri yang terdapat di permukaan benda mati.

WHO juga mengingatkan bahaya penyemprotan disinfektan kepada manusia.

Apa isi lengkap edaran Kemenkes? Baca dalam berita berikut ini:

Kemenkes Tak Rekomendasikan Penggunaan Bilik Disinfeksi, Ini Alasannya

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Bedakan Pelanggan PLN Subsidi dan Non Subsidi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi