Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Anak-anak Australia di Tengah Pandemi Virus Corona...

Baca di App
Lihat Foto
AFP/PIERO CRUCIATTI
Sebuah mural karya seniman Franco Rivolli Art, menggambarkan seorang perawat mengenakan masker dan memiliki sayap di belakangnya, berada di tembok gedung Rumah Sakit Papa Giovanni XXIII, di Bergamo, Lombardi, Italia, 16 Maret 2020. Pandemi Covid-19 yang disebabkan oleh virus corona menjadi insipirasi seniman grafiti untuk memberikan peringatan dan motivasi bagi warga dalam menghadapi virus tersebut.
|
Editor: Sari Hardiyanto

 

KOMPAS.com - Anak-anak dari keluarga Turner di Melbourne, Australia, keluar rumah untuk menggambar di jalanan.

Masih mengenakan piyama atau baju tidur, mereka membawa seember kapur warna-warni ke jalan setapak di dekat rumah.

Dilansir dari ABC (2/4/2020), Max (7) dan Lenny (4), telah berpisah dengan teman-temannya sejak pembatasan physical distancing diberlakukan.

Selain itu kebijakan sekolah Victoria dimajukan seminggu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Kisah Cinta Pasangan Lansia di Perbatasan Denmark-Jerman Saat Virus Corona...

Menggambar pelangi

Dua anak itu hanyalah 2 dari banyak anak-anak di Australia yang telah menghabiskan waktu shutdown mereka menggambar pelangi di jalan.

Tak hanya itu, mereka pun menyuarakan pesan "we're all in this together atau dapat dimaknai "kamu tak sendirian" di pinggiran jalan Australia.

Ibu mereka Dian Turner mengatakan itu adalah sesuatu yang membuat anak-anak merasa terhubung dengan orang lain.

Mereka selama ini tidak tenang hanya tinggal di rumah saja dan tidak dapat bermain ke taman.

Turner mendapat ide menulis pesan harapan tersebut saat dia ditambahkan ke grub Facebook. Di grub Rainbow Trail itu isinya dokumentasi anak-anak dan orang tua mereka menggambar pelangi.

Baca juga: Berikut 18 Negara di Dunia yang Masih Terbebas dari Virus Corona

Menulis pesan harapan

Bagaimana menulis pesan harapan dapat membantu anak-anak dalam pandemi corona?

Peneliti kesehatan publik Universitas Melbourne Lisa Gibbs mengatakan penting untuk membuat anak tetap aktif selama pandemi dengan cara yang sesuai umur mereka.

Menurut Gibbs terkadang orangtua terlalu ingin melindungi anak-anaknya dan tanpa sadar membuat mereka pasif karena melarang melakukan banyak hal.

"Dalam melindungi anak kita kadang-kadang kita bisa memperlakukan mereka sebagai pasif dan rentan, yang tidak membuat mereka merasa aman," ujarnya.

Jadi menurutnya, kegiatan menggambar pesan harapan dengan kapur berwarna adalah hal positif, karena dapat menjadi cara mereka menghadapi apa yang terjadi (pandemi) dan memberikan kontribusi kepada orang lain.

Baca juga: Potret Penanganan Virus Corona di Indonesia...

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Serial Infografik Virus Corona: Apa itu OTG?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi