Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Medis Italia Dibantu Robot Saat Merawat Pasien Virus Corona, Begini Cara Kerjanya...

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/ERWIN HUTAPEA
Ilustrasi robot.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Petugas medis di Italia menyambut baik kehadiran robot yang membantu mereka dalam menangani pasien virus corona.

Namanya adalah Tommy, satu dari enam robot yang membantu para petugas medis di rumah sakit Circolo, Varese, sebuah kota di wilayah Lombardy.

"Ini seperti memiliki perawat lain tanpa memikirkan masalah yang berkaitan dengan infeksi," kata Direktur Perawatan Intensif dr. Francesco Dentali, dilansir dari Reuters.

Robot berukuran anak kecil itu diarahkan ke kamar dan dibiarkan berada di samping tempat tidur pasien, sehingga dokter dapat menjaga pasien lain yang berada dalam kondisi lebih serius.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Ketua dan 23 Anggota DPR Iran Positif Terinfeksi Virus Corona

Bertugas memantau pasien

Para robot itu memantau parameter dari peralatan di ruangan kemudian menyampaikannya ke staf rumah sakit.

Wajah Tommy yang berupa layar sentuh memungkinkan pasien untuk merekam pesan dan mengirimkannya ke dokter.

Hal yang paling penting dari kehadiran para robot berteknologi tinggi itu adalah memungkinkan rumah sakit untuk membatasi frekuensi kontak antara petugas kesehatan dengan pasien, sehingga mengurangi risiko infeksi.

Lebih dari 4.000 petugas kesehatan Italia telah terpapar virus corona ketika merawat korban di Italia.

Asosiasi Medis Italia mengatakan setidaknya 70 petugas medis telah meninggal dunia.

Pihak asosiasi menyebut, puluhan petugas medis tersebut besar kemungkinan masih hidup seandainya mereka lebih terlindungi dengan peralatan memadai. 

"Dengan menggunakan kemampuan saya, staf medis dapat berhubungan dengan pasien tanpa kontak langsung," kata robot bernama Tommy itu.

Baca juga: Tak Lagi Melarang, Singapura Kini Membagikan Masker untuk Warganya

Manfaat yang dirasakan

Butuh waktu bagi para pasien untuk memahami bahwa robot itu mungkin melakukan perintah dokter dengan tepat.

Menurut Dentali, pasien harus mengetahui tujuan dan fungsi dari kehadiran robot-robot itu.

"Reaksi pertama tak positif, terutama untuk pasien tua. Tetapi jika Anda menjelaskan tujuan Anda, pasien akan senang karena ia dapat berbicara dengan dokter," jelas dia.

Robot itu juga membantu rumah sakit dalam menghemat persediaan masker dan alat pelindung diri yang harus digunakan para perugas.

Kekurangan masker telah menjadi salah satu masalah terbesar yang mengganggu sistem kesehatan Italia sejak penularan muncul pada akhir Februari.

Tommy dan sesama perawat robotnya memiliki satu keuntungan lagi, yaitu mereka tak mengenal lelah, baterai dapat diisi dengan cepat, dan mereka kembali bekerja di bangsal.

"Dokter dan perawat telah terpukul oleh virus ini. Fakta bahwa robot tidak dapat terinfeksi adalah pencapaian yang luar biasa," kata Dentali, dilansir dari France24.

Baca juga: Dinilai Sukses Redam Corona, Ini Protokol Taiwan bagi Pengguna Transportasi Publik

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi