Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Bisa Dilakukan untuk Hancurkan Kurva dan Hentikan Penyebaran Virus Corona?

Baca di App
Lihat Foto
Flattening the curve of the pandemic atau meratakan kurva pandemi dengan social distancing. Cara ini dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit dan rumah sakit dapat menjalankan fungsinya secara optimal.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Sejumlah gagasan untuk menghancurkan kurva atau memperlambat penyebaran virus corona muncul seiring wabah virus corona yang masih terus berkembang di dunia.

Salah satu caranya, dengan membuat seminimal mungkin orang terinfeksi agar rumah sakit dapat menampung mereka dan tidak melebihi kapasitas rumah sakit.

Melansir Live Science, banyak model memperkirakan, meratakan kurva butuh waktu sekitar 18 bulan.

Akan tetapi, ada pakar kesehatan masyarakat yang beranggapan, ada cara yang lebih cepat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Yayasan Gordon dan Betty Moore, California, Dr. Harvey Fineberg mengatakan, caranya bukan meratakan kurva, tapi menghancurkan kurva.

Hal itu disampaikannya dalam jurnal yang diterbitkan 1 April 2020 di New England Journal of Medicine.

Menurut Fineberg, virus corona dapat dikalahkan hanya dalam 10 minggu.

Baca juga: 18 Dokter Indonesia Meninggal Selama Pandemi Virus Corona, Berikut Daftarnya

Ia berpandangan, negara bisa melakukan 6 hal berikut ini:

1. Menunjuk penanggung jawab

Menurut Fineberg, perlu ditunjuk seorang penanggung jawab untuk mengatasi virus corona.

Seseorang itu bukan hanya sebagai koordinator, tetapi seseorang yang memiliki wewenang untuk memobilisasi setiap aset sipil dan militer untuk melakukan langkah-langkah penanganan.

Setiap gubernur juga harus menunjuk seorang komandan dengan otoritas serupa.

2. Memperbanyak tes diagnostik

Strategi memperbanyak tes telah dilakukan sebelumnya oleh Korea Selatan.

Tes-tes itu diperlukan untuk melacak ruang lingkup wabah dan membuat keputusan yang tepat untuk merawat pasien.

3. APD yang cukup

Semua tenaga kesehatan harus memiliki akses ke persediaan alat pelindung diri (APD) yang cukup.

Ibarat perang, tentara tidak akan dikirim ke medan perang tanpa rompi balistik yang cukup.

Baca juga: Virus Corona: Gejala, Pencegahan, dan Kapan Harus Isolasi Diri

4. Populasi dibagi jadi 5 kelompok

Adapun pembagian populasi itu menurut Fineberg adalah:

  • Orang yang terinfeksi Covid-19
  • Orang yang diduga terinfeksi berdasarkan gejala tetapi pada awalnya dinyatakan negatif
  • Orang yang terpapar dengan pasien
  • Orang yang tidak diketahui terpapar Covid-19
  • Orang yang pulih dari Covid-19

Selanjutnya, soal penanganan. Orang-orang dalam 2 kelompok pertama dapat dirawat di rumah sakit, jika mereka sangat sakit.

Akan tetapi, jika mereka memiliki penyakit ringan sampai sedang ditempatkan di infirmaries, semacam convention center yang dikonversi menjadi ruang perawatan.

Orang-orang yang telah terpapar Covid-19 tapi belum menunjukkan gejala dapat dikarantina di hotel selama dua minggu.

Sementara, mereka yang telah pulih dari Covid-19 secara teori mungkin kebal dan dapat kembali bekerja. Akan tetapi, perlu dipastikan lagi dengan tes berbasis antibodi.

Baca juga: Kabar Baik dari Vietnam: Nol Kasus Baru Virus Corona, Nol Kematian, Apa yang Dilakukan?

5. Mobilisasi publik

Upaya intens harus dilakukan untuk memobilisasi publik. Setiap orang memiliki peran dalam upaya melawan corona.

Layanan pos atau perusahaan pengiriman lain, misalnya, bisa diminta untuk mengirimkan masker bedah dan pembersih tangan ke setiap rumah.

Jika semua orang memakai masker, mereka yang terinfeksi dan belum menunjukkan gejala akan lebih kecil kemungkinannya untuk menyebarkan penyakit.

6. Penelitian

Para peneliti harus melanjutkan penelitian fundamental atau mendasar. Misalnya, pertanyaan siapa saja yang berisiko lebih tinggi meninggal dunia karena Covid-19.

Demikian pula pertanyaan mengenai apakah mereka yang belum tertular virus dapat dengan aman kembali bekerja dengan kondisi tertentu.

Baca juga: Seperti Apa Dampak Wabah Virus Corona bagi Konflik Timur Tengah?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 5 Gejala Ringan Terinfeksi Virus Corona yang Harus Diwaspadai

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi