Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Cara Klaim Token Listrik Gratis dari PLN | Kisah Pasien Positif Covid-19 Tanpa Gejala

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Berita populer Tren, 6 April 2020.

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengajuan klaim token listrik gratis dan diskon bagi pelanggan listrik PLN untuk kategori tertentu sudah bisa dilakukan.

Pengajuan klaim listrik gratis dan diskon melalui situs web PLN sudah bisa dilakukan sejak 1 April 2020.

Namun, pengajuan token listrik gratis dan diskon melalui Whatsapp baru bisa dilakukan mulai hari ini, Senin (6/4/2020).

Berita seputar token listrik gratis dan diskon biaya listrik masih menjadi berita yang banyak diikuti di laman Tren sepanjang Minggu (5/4/2020) hingga Senin (6/4/2020).

Berita lainnya masih seputar virus corona, salah satunya kisah pasien positif Covid-19 tanpa gejala dan WNI yang berjuang melawan virus corona di Singapura.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selengkapnya, simak berita populer Tren sepanjang Minggu hingga Senin pagi ini:

1. Hal yang diperhatikan saat klaim token listrik gratis dari PLN

Listrik gratis dan diskon biaya listrik hanya berlaku bagi pelanggan PLN untuk kategori tertentu.

Kategorinya, listrik gratis bagi pelanggan 450 VA dan diskon listrik 50 persen bagi pelanggan 900 VA bersubsidi.

Apa saja yang harus diperhatikan terkait listrik gratis dan diskon biaya listrik ini? Baca selengkapnya di sini:

8,5 Juta Pelanggan Berhasil Klaim, Cermati 5 Hal Ini untuk Dapatkan Token Listrik Gratis

Cara Klaim Token Listrik Gratis via WhatsApp

4 Hal yang Perlu Diketahui soal Cara Dapatkan Token Listrik Gratis PLN 

2. Kisah pasien positif Covid-19 tanpa gejala

W dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Ia secara sadar meminta dites virus corona setelah mengetahui pasien yang pernah sekamar dengannya di sebuah rumah sakit positif Covid-19 dan meninggal dunia.

W pernah sekamar dengan pasien itu seusai menjalani sebuah operasi di sebuah rumah sakit di Jakarta.

Meski tak ada gejala, hasil tes W menunjukkan positif terinfeksi virus corona. Kini, secara disiplin ia menjalani isolasi mandiri di rumah.

Demikian pula keluarganya.

Simak kisah W berikut ini:

Kisah Pasien Positif Covid-19 Tanpa Gejala, Jalani Isolasi Mandiri di Rumah

3. Cerita Cynthia, WNI yang positif Covid-19 di Singapura

Maria Cynthia Jaya Cindy (22), seorang WNI yang terinfeksi virus corona dengan gejala ringan, mengisahkan pengalaman pribadinya berjuang melawan Covid-19.

Ia merasakan gejala yang tak biasa saat terinfeksi virus corona pada 8 Maret 2020.

Selain harus berjuang melawan SARS-CoV-2 yang menyerang saluran pernapasan itu, Cynthia juga menjelaskan tindakan yang pernah dilakukannya saat virus tersebut mulai "menjajah" sistem imunnya.

Seperti apa cerita Cynthia? Simak selengkapnya dalam berita ini:

Belajar dari Kisah Cynthia, Survivor Covid-19 di Negeri Singa

4. Kabar baik dari Vietnam

Vietnam melaporkan tak ada tambahan kasus baru. Catatan kematian akibat virus corona di negara itu juga masih nol.

Apa saja dan seperti apa langkah yang dilakukan Vietnam? Baca selengkapnya di sini:

Kabar Baik dari Vietnam: Nol Kasus Baru Virus Corona, Nol Kematian, Apa yang Dilakukan?

5. Sebanyak 18 dokter Indonesia meninggal karena virus corona

Data Ikatan Dokter Indonesia (IDI), sebanyak 18 orang dokter di Indonesia meninggal dunia karena positif terjangkit Covid-19 dan berstatus Positif dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19.

Para dokter dan tenaga medis tersebut diduga terinfeksi virus corona saat merawat atau menangani pasien-pasien virus corona di rumah sakit.

IDI menyampaikan daftar 18 dokter yang meninggal dunia itu dan harapannya kepada pemerintah untuk memperhatikan keselamatan para tenaga medis yang berada di garis depan penanganan Covid-19.

Baca selengkapnya pada berita berikut ini:

18 Dokter Indonesia Meninggal Selama Pandemi Virus Corona, Berikut Daftarnya

IDI: Kalau Tidak Ada APD, Kami Mati

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Beda Batuk, Pilek, Alergi, dan Gejala Virus Corona

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi