Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Virus Corona di Dunia 6 April: 1,27 Juta Orang Terinfeksi, 259.810 Sembuh

Baca di App
Lihat Foto
AFP/ANGELA WEISS
Relawan dari organisasi bantuan Kristen Internasional Samaritans Purse mempersiapkan rumah sakit lapangan darurat yang didirikan untuk pasien virus corona di Central Park, New York, Selasa (31/3/2020). AS kini resmi menjadi epicenter corona di dunia dengan data hingga Selasa (31/3/2020) terdapat 163.429 kasus positif dan korban meninggal 3.148 orang, melebihi Italia, China, dan Spanyol.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Pandemi global virus corona masih terus mengalami perkembangan, mulai dari peningkatan jumlah kasus, angka kematian, dan jumlah pasien sembuh. 

Melansir data real time yang dikumpulkan oleh John Hopkins University, jumlah infeksi per Senin (6/4/2020) pagi adalah sebanyak 1,27 juta kasus.

Adapun jumlah kasus kematian yang terjadi adalah 69.309. Sementara itu, 259.810 pasien telah dinyatakan sembuh.

Kasus-kasus ini tersebar di ratusan negara di dunia.

Jumlah kasus terbanyak tersebar di AS, yaitu lebih dari 300.000 kasus, disusul Spanyol, Italia, Jerman, dan Perancis.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sementara, untuk jumlah kematian, paling banyak terjadi di Italia, disusul Spanyol, AS, Perancis, dan Inggris.

Sedangkan jumlah pasien sembuh paling banyak masih ada di China, yaitu 77.207 pasien.

Baca juga: Testimoni Para Pasien Covid-19, dari Gejala hingga Upaya Mereka Lawan Virus Corona

Berikut adalah perkembangan terbaru wabah virus corona di beberapa negara di dunia:

Indonesia

Data terbaru per Minggu (5/4/2020) pukul 12.00 WIB, menyebutkan, jumlah kasus infeksi virus corona di Indonesia berjumlah 2.273 kasus.

Jumlah ini mengalami penambahan sebanyak 181 kasus dari hari sebelumnya. 

Dari jumlah tersebut, 198 orang meninggal dunia dan 164 pasien telah dinyatakan sembuh.

Selain itu, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker demi mencegah penyebaran virus corona.

Gugus Tugas Penanganan Covid-19 meminta masyarakat untuk menggunakan masker kain tiga lapis. 

Pemerintah juga telah mengeluarkan peraturan terbaru yaitu Permenkes Nomor 9 Tahun 2020 sebagai aturan turunan dari Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Peraturan ini mengatur secara lebih rinci alur penetapan PSBB sebagaimana telah diputuskan sebelumnya oleh Presiden Jokowi beserta dengan cakupan pembatasan yang dilakukan.

Baca juga: Fakta soal Masker, Sempat Tak Dianggap Kini Diserukan untuk Tangkal Corona...

Inggris

Jumlah kasus infeksi virus corona di Inggris per Senin (6/4/2020) pagi adalah sebanyak 48.436 kasus.

Dari jumlah tersebut, terjadi 4.943 kematian dan 229 pasien yang telah dinyatakan sembuh.

Salah satu pasien yang dikonfirmasi positif Covid-19 adalah Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.

Melansir CNN, terbaru, Boris Johnson akan dirawat di rumah sakit. Sebelumnya, ia dibawa ke rumah sakit pada Minggu (5/4/2020) malam karena Perdana Menteri terus menunjukkan gejala virus corona selama 10 hari setelah dikonfirmasi positif.

Johnson didiagnosis positif virus corona pada 27 Maret 2020.

Baca juga: Wabah Virus Corona di Inggris, Satu Bulan yang Mengubah Segalanya

Amerika Serikat

AS masih mencatatkan jumlah terbanyak untuk kasus virus corona, yaitu 337.072 kasus. Ada 9.619 kasus kematian yang terjadi dengan 17.448 pasien telah dinyatakan sembuh.

Untuk menahan penyebaran lebih luas, Departemen Keamanan Negara dan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit tengah melakukan finalisasi pembatasan baru yang melarang penumpang kapal pesiar beserta krunya untuk tiba di AS dari penerbangan komersial domestik. 

Pembatasan ini akan diberlakukan pada semua orang termasuk orang-orang yang tidak menunjukkan gejala. Mereka diharuskan untuk menjalani karantina 14 hari.

Saat ini, pihak berwenang masih menyusun protokol baru sehingga aturan ini belum diberlakukan.

Baca juga: Ketika Amerika Serikat Kewalahan Hadapi Serangan Virus Corona

Spanyol

Jumlah infeksi virus corona yang telah dilaporkan terjadi di Spanyol adalah sebanyak 131.646 kasus. 

Dari jumlah tersebut, 12.641 orang meninggal dunia dan 38.080 pasien telah dinyatakan sembuh.

Untuk menguji kasus infeksi secara lebih menyeluruh, kelompok pertama sejumlah 1 juta rapid test telah siap didistribusikan kepada wilayah-wilayah di Spanyol.

"Spanyol akan meningkatkan kapasitas diagnosis untuk mengonfirmasi atau mengontrol keberadaan Covid-19 pada masyarakat," tulis pemerintah dalam pernyataannya sebagaimana dikutip CNN.

Menurut pernyataan pemerintah, 15.000 hingga 20.000 tes dilakukan setiap harinya, tetapi kapasitas ini disebut perlu ditingkatkan.

Baca juga: Peneliti Australia Klaim Temukan Obat Potensial yang Mampu Bunuh Virus Corona dalam 48 Jam

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Virus Corona, Gejala dan Cara Pencegahannya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi