Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Inggris Boris Johnson Dirawat di RS Setelah 10 Hari Isolasi Mandiri karena Virus Corona

Baca di App
Lihat Foto
AFP/IAN VOGLER
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berpidato di konferensi pers untuk memberikan pembaruan harian tentang tanggapan pemerintah terhadap wabah coronavirus COVID-19 yang baru, di dalam 10 Downing Street di London pada 22 Maret 2020. - Hingga 1,5 juta orang yang rentan di Inggris, diidentifikasi sebagai yang paling berisiko dari epidemi coronavirus, harus tinggal di rumah selama setidaknya 12 minggu, kata pemerintah, Minggu.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson (55) akhirnya dibawa ke NHS London Hospital, Inggris, pada Minggu (5/4/2020) malam, karena gejala terinfeksi virus corona yang dialaminya tak membaik setelah 10 hari dinyatakan positif Covid-19.

Setelah dinyatakan positif, Boris Johnson menjalani isolasi mandiri di rumah.

Gejala yang tak kunjung membaik itu adalah demam dan batuk.

Gejala-gejala tersebut dialaminya secara terus-menerus setelah ia dinyatakan positif terinfeksi virus corona pada 27 Maret 2020.

Ketika itu, ia dinyatakan sebagai pemimpin negara pertama yang mengumumkan positif terinfeksi virus corona.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Daftar 5 Petinggi Dunia yang Positif Virus Corona, dari Boris Johnson hingga Pangeran Charles

Melalui media sosialnya, Johnson kerap membagikan kondisi terbarunya selama menjalani isolasi. 

Selama 10 hari terakhir, Johnson menjalani isolasi mandiri di rumah dinasnya di kawasan Downing Street.

Dikutip dari The Guardian, Senin(6/4/2020), salah seorang juru bicara menyebutkan, Johnson harus dibawa ke rumah sakit atas saran dokter yang memantau kondisinya.

"Ini adalah langkah pencegahan, karena PM terus menunjukkan gejala corona secara persisten selama 10 hari setelah tes positif terinfeksi virus," kata sang juru bicara.

Baca juga: 405.000 Warga Inggris Mendaftar Jadi Relawan untuk Atasi Virus Corona

Ia mengatakan, Johnson menyampaikan ucapan terima kasih kepada Sistem Kesehatan Nasional Inggris, NHS, yang telah bekerja keras menangani wabah dan menyerukan kepada masyarakat untuk menaati anjuran pemerintah untuk tetap tinggal di rumah.

Meski tengah sakit, bahkan saat ini berada di rumah sakit, Johnson tetap menjalankan kewajibannya sebagai seorang perdana menteri.

Ia tetap melakukan komunikasi dengan para menteri dan pejabat pemerintahan.

Melansir BBC, Senin(6/4/2020), meski masih melaksanakan sebagian tanggung jawabnya, namun untuk pertemuan pagi ini yang akan membahas soal virus corona, diperkirakan posisi Johnson akan digantikan sementara oleh Menteri Luar Negeri Inggris.

Johnson diperkirakan akan menjalani tes di rumah sakit, yang disebut sebagai tes rutin.

Mengutip Huffington Post, Minggu (5/4/2020), Pemerintah Inggris menyebutkan, jumlah kasus infeksi virus corona di negaranya mencapai lebih dari 47.000 kasus, dengan 4.934 kematian.

Baca juga: Wabah Virus Corona di Inggris, Satu Bulan yang Mengubah Segalanya

KOMPAS.com/AKbar Bhayu Tamtomo Infografik: Wabah Virus Corona, Siapa yang Perlu Periksa ke Rumah Sakit?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi