Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut Penjelasan Kenapa Masa Karantina Corona Harus Dilakukan 14 Hari

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi virus corona dan gejala terinfeksi virus corona
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Untuk mencegah penyebaran virus corona, upaya karantina 14 hari diwajibkan bagi seseorang yang pernah melakukan kontak dekat atau berada dalam satu lingkungan dengan pasien positif corona.

Karantina 14 juga diwajibkan bagi siapa pun yang datang dari negara atau daerah dengan kasus virus corona, meski memiliki kondisi kesehatan yang baik.

Namun, tak banyak orang mengetahui mengapa masa karantina harus dilakukan dalam waktu 14 hari. Waktu 14 hari itu sebenarnya berkaitan dengan bagaimana virus menyerang sel dan bereplikasi.

Waktu virus untuk mereplikasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilansir dari NPR, setelah menginfeksi seseorang, virus memerlukan beberapa waktu untuk mereplikasi atau menggandakan dirinya dan kemudian membuat penderita menyebarkannya melalui beberapa cara, seperti batuk atau bersin.

Inilah yang disebut masa inkubasi, yaitu masa ketika penderita pertama kali terinfeksi dan mulai menyebarkan virus, sebelum mengalami gejala.

"Masa inkubasi bervariasi dari virus ke virus dan kadang-kadang dari orang ke orang," kata Rachel Graham, Ahli Virologi di Global Gillings University of North Carolina.

Baca juga: Kematian di Rumah, Korban Tak Terduga dari Krisis Virus Corona di Italia

Untuk virus corona, para peneliti telah menemukan bahwa periode inkubasinya sekitar lima hari.

Sementara itu, sekitar 97 persen dari orang yang terinfeksi dan menunjukkan gejala dalam 11 hingga 12 hari, sementara sekitar 99 persen dalam 14 hari.

Karena itu, Graham menyebut bahwa masa karantina 14 hari sebagai margin aman untuk memastikan bahwa seseorang tidak mengembangkan infeksi yang bisa menyebar ke orang lain.

Dibandingan SARS dan MERS

Dibandingkan dengan dua virus yang sama, yaitu SARS dan MERS, periode inkubasi Covid-19 sedikit lebih pendek dengan rata-rata penderita mengalami gejala dalam 10 hari.

Pada periode ini, gejala klinis virus corona Covid-19 yang tampak menyerupai flu pada umumnya, seperti demam, batuk kering, dan sesak napas.

Namun, ada sebuah pertanyaan besar yang membuat rekomendasi periode karantina ini lebih rumit, yaitu berkaitan dengan orang yang terinfeksi tanpa menunjukkan gejala.

Terlebih lagi masih banyak negara belum melakukan pengujian Covid-19 secara luas.

"Ini masih menjadi misteri, berapa banyak penyebaran tanpa gejala berkontribusi pada peningkatan jumlah kasus yang kita lihat," kata Graham.

Bahkan, seorang ahli epidemiologi pencegahan infeksi dari Honor Health Saskia Popescu menyebut seseorang yang tanpa menunjukkan gejala apa pun selama periode karantina, tidak sepenuhnya bebas dari virus.

Baca juga: Obesitas dan Tingginya Angka Kematian akibat Virus Corona di AS...

Pencegahan

Oleh karena itu, hal yang tak kalah pentingnya adalah mencuci tangan sesering mungkin, menggunakan masker atau menutup mulut saat batuk, menghindari menyentuh wajah, dan menyemprot permukaan benda yang sering disentuh.

"Jika Anda menjaga kebersihan tangan, menjaga jarak sosial dan semua tindakan pengendalian infeksi lain yang sedang dianjurkan saat ini, Anda akan membantu memutus rantai infeksi itu," kata Saskia.

Karantina bagi individu yang belum terpapar penyakit juga efektif untuk mencegah penyebaran virus corona.

Baca juga: Mengenang Kurt Cobain, Ikon Musik Rock Modern

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi