Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amankah Donor Darah Saat Pandemi Virus Corona? Ini Penjelasan PMI

Baca di App
Lihat Foto
ilustrasi
Ilustrasi donor darah.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Pandemi virus corona yang melanda hampir seluruh negara di dunia tentu menimbulkan banyak kekhawatiran.

Kekhawatiran ini membuat banyak orang berpikir dua kali ketika akan melakukan aktivitas di luar rumah, termasuk kegiatan donor darah. Akibatnya, stok darah di sejumlah daerah pun mulai menipis.

Lantas, amankah donor darah di saat pandemi virus corona ini?

Kepala Divisi Pengembangan Unit Donor Darah (UUD) Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat, dr Lilis Wijaya memastikan bahwa donor darah saat pandemi virus corona tetap aman dilakukan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Lilis, UDD PMI juga secara rutin melalakukan penyemprotan disinfektan di lingkungannya serta melakukan pengecekan terhadap siapa pun yang masuk ke dalam ruang UDD.

"Aman, karena penularan Covid-19 melalui droplet. UDD PMI juga rutin melakukan penyemprotan desinfektan ke seluruh ruangan UDD, petugas memakai APD yang standar dan sehat, serta melakukan skreaning suhu setiap masuk ruangan UDD," kata Lilis saat dihubungi, Senin (6/4/2020).

Baca juga: Update Virus Corona di Dunia, Berikut 10 Negara dengan Kasus Tertinggi

Tahapan sebelum donor darah

Ketika akan melakukan donor darah, PMI juga melakukan screening suhu tubuh terhadap pendonor dan menerapkan pyshical distancing pada tempat duduk antar pendonor.

Lilis pun menegaskan bahwa pihaknya selalu melakukan disinfektasi di seluruh tempat pengambilan darah dan peralatan yang dipakai.

Sebelum melakukan donor darah, pendonor diharuskan mengisi inform consent dan formulir penyelidikan epidemiologi virus corona.

Selain itu, pihaknya mengimbau kepada warga yang memiliki riwayat bepergian ke luar daerah terdampak atau pernah melakukan kontak dengan ODP dan PDP, untuk tidak melakukan donor darah selama satu bulan.

"Jika ada riwayat bepergian ke daerah terdampak, baik luar negeri maupun dalam negeri atau pernah melakukan kontak erat dengan ODP atau PDP sebaiknya menunda donor selama satu bulan," jelas dia.

Menurut Lilis, jumlah pendonor darah di PMI dalam satu bulan terakhir mengalami penurunan akibat aturan physical distancing.

Kendati demikian, PMI mendukung penuh langkah pemerintah tersebut untuk memutus rantai penyebaran virus corona.

Baca juga: Mengapa Masa Karantina Selama Pandemi Corona Harus Dilakukan 14 Hari?

Mengatasi penurunan stok darah

Sebagai jalan keluar, beberapa langkah telah dilakukan PMI untuk mengatasi penurunan stok darah di PMI selama pandemi virus corona saat ini.

Menurutnya, PMI saat ini bekerja sama dengan Kepolisian dan TNI agar mengirimkan anggotanya sekitar 10 sampai 20 orang per hari untuk melakukan donor darah.

Selain itu, pihaknya juga mengajak komunitas donor darah dan selalu mengingatkan pendonor melalui SMS gate away atau melalui pesan WhatsApp, serta menjemput bola demi menjangkau sejumlah beberapa kalangan.

"Mengingatkan waktu donor kepada pendonor melalui SMS gate away atau WA, jemput bola menjangkau perusahaan, pabrik, dan perumahan untuk donor darah dengan jumlah pendonor dibatasi," kata Lilis.

Per Senin (6/4/2020), Indonesia telah melaporkan 2.491 kasus infeksi dengan 209 kematian dan 192 pasien telah sembuh.

Baca juga: Kematian di Rumah, Korban Tak Terduga dari Krisis Virus Corona di Italia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi