Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Internet Gratis Sejumlah Provider | Perkembangan Virus Corona di Dunia

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi internet, media sosial

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam sebulan terakhir, setelah wabah virus corona terkonfirmasi di Indonesia, aktivitas lebih banyak dilakukan di rumah untuk mengikuti imbauan pemerintah.

Seluruh siswa dan mahasiswa belajar di rumah. Para pekerja, sebagian besar perusahaan juga menerapkan bekerja dari rumah.

Kondisi ini membuat kebutuhan akan akses internet meningkat, karena segala sesuatu terkoneksi secara online.

Sejumlah provider, di antaranya XL, Indosat, dan Telkomsel menawarkan paket internet gratis harian.

Informasi soal ini menjadi salah satu berita yang paling banyak dibaca di laman Tren, selain soal listrik gratis dan keringanan biaya listrik.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa lagi berita populer Tren? Simak selengkapnya dalam berita berikut ini:

1. Internet gratis XL, Indosat, dan Telkomsel

 

Baca selengkapnya soal program-program internet gratis dari tiga provider itu dalam berita berikut ini:

Berikut Cara Dapatkan Internet Gratis dari XL, Telkomsel dan Indosat untuk Bekerja dan Belajar dari Rumah

 

2. Seputar token listrik gratis

Beberapa hari ini, masyarakat pelanggan listrik PLN untuk kategori tertentu sudah bisa mengakses token listrik gratis dan diskon biaya listrik dari PLN.

PLN memberikan listrik gratis bagi pelanggan 450 VA dan diskon listrik 50 persen bagi pelanggan 900 VA bersubsidi untuk periode April, Mei, dan Juni 2020.

Token listrik gratis dan diskon bisa diklaim melalui web dan Whatsapp. Bagaimana caranya? Simak dalam beberapa berita berikut ini:

Berikut 3 Hal Penting soal Listrik Gratis PLN Selama Pandemi Virus Corona 

Ingin Dapat Token Listrik Gratis dari PLN? Ini Cara Mengetahui Listrik Subsidi

Token Listrik Gratis Belum Tersedia Saat Diklaim? Ini Penjelasan PLN

3. Perkembangan virus corona di dunia

Lebih dari 1,27 juta orang di dunia terinfeksi virus corona. Dari jumlah itu, lebih dari 200.000 orang sembuh, dan lebih dari 60.000 orang meninggal dunia.

Jumlah kasus terbanyak ada di Amerika Serikat, Italia, dan Spanyol.

Berikut di antaranya perkembangan virus corona di beberapa wilayah dunia:

Update Virus Corona di Dunia 6 April: 1,27 Juta Orang Terinfeksi, 259.810 Sembuh

Update Virus Corona di ASEAN 5 April: Malaysia, Filipina, dan Thailand Catatkan Kasus Terbanyak

Update Virus Corona di Dunia, Berikut 10 Negara dengan Kasus Tertinggi

4. Perkembangan virus corona di Indonesia

Di Indonesia, sebanyak lebih dari 2.400 orang positif Covid-19. DKI Jakarta menjadi provinsi dengan jumlah kasus terbanyak, lebih dari 1.200.

Kasus virus corona di Indonesia telah menyebar di 32 provinsi.

Selengkapnya, simak dalam berita berikut ini:

2.491 Orang Positif Covid-19 di Indonesia, Ini Rincian Kasus di 32 Provinsi

5. Masker kain 3 lapis

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona meminta masyarakat menggunakan masker kain 3 lapis jika beraktivitas di luar rumah.

Seperti apa masker kain 3 lapis? Masker ini terdiri dari 2 lapis kain, yang di bagian tengahnya bisa diselipkan tisu atau bahan lainnya yang berfungsi sebagai filter dan bisa diganti setiap saat.

Namun, penggunaan masker hanya salah satu cara pencegahan penyebaran dan penularan virus corona.

Masyarakat tetap diminta disiplin untuk di rumah saja jika tak ada keperluan mendesak, rajin cuci tangan, dan disiplin menjaga jarak aman.

Baca selengkapnya soal masker kain 3 lapis dalam beberapa berita berikut ini:

Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Minta Masyarakat Gunakan Masker Kain 3 Lapis

Seperti Ini Masker Kain 3 Lapis yang Disebut Gugus Tugas Efektif Tangkal Virus

Ingin Membuat Masker Kain Rumahan? Coba Tutorial Ini!

KOMPAS.com/AKbar Bhayu Tamtomo Infografik: Wabah Virus Corona, Siapa yang Perlu Periksa ke Rumah Sakit?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi