Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selamat Ulang Tahun, Jackie Chan!

Baca di App
Lihat Foto
AFP/VALERIE MACON
Aktor laga asal Hong Kong, Jackie Chan saat perilisan salah satu film teranyarnya, The Foreigner pada Oktober 2017.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Jackie Chan. Siapa yang tak kenal dengan artis kawakan ini?

Kombinasi unik antara koreografilaga dan humor yang mengocok perut berhasil mengantar Jackie Chan dan film kung fu Asia menembus pasar komersil Amerika Serikat.

Hari ini 66 tahun lalu, Jackie Chan lahir di Hongkong, 7 April 1954. 

 

Nama asli Jackie adalah Chan Kong-sang.

Chan lahir dari keluarga miskin di Hong Kong. Ketika Chan berusia enam tahun, keluarganya pindah ke Canberra, Australia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun, setahun kemudian, Chan dikirim kembali ke Hong Kong oleh orangtuanya untuk masuk ke sekolah asrama dengan aturan yang ketat.

Sekolah ini juga mengajari dan melatih muridnya tentang jingxi, atau opera China.

Sejak usia 7 hingga 17 tahun, Chan mempelajari akrobat, bernyanyi, bela diri dan pantomim.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: 6 April 1896, Olimpiade Modern Pertama Digelar

Awal karir

Melansir Britannica, Chan mulai dikenal publik ketika produser film indie, Lo Wei, sedang mencari suksesor untuk Bruce Lee.

Lo Wei kemudian merekrut Jackie Chan dalam serangkaian film kung fu berbujet rendah pada tahun 1976-1978.

Tidak seperti Bruce Lee yang menampilkan kesan garang, pada 1978, Chan memperkenalkan akting khasnya yang mengombinasikan laga dan komedi.

Hal tersebut terbukti sukses di film-film pertamanya, She Xing Diao Shu (Ular dalam Bayangan Sang Elang) dan Zui Quan (Dewa Mabuk).

Dia kemudian menulis skenario, menyutradarai, sekaligus membintangi film berjudul Xiao Quan Guai Zhao (Hyena yang Pemberani) pada 1979.

Pada 1980, Chan memulai debutnya bersama rumah produksi Golden Harvest dengan film berjudul Shi di Chu Ma (Tuan Muda).

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: 4 April 1968, Pembunuhan Martin Luther King Jr 

Pada awal periode 1980-an, ketika film-filmnya tidak menghasilkan keuntungan secara komersil di bioskop berbahasa Inggris, Chan mulai meninggalkan genre seni bela diri tradisional.

Dia mulai membuat film aksi petualangan bertema modern seperti 'A' Jihua (Proyek A, 1983) dan Jing Cha Gu Shi (Police Story, 1985), serta sekuelnya.

Film-film ini memperlihatkan bakat Chan dalam penyutradaraan dan kelihaiannya di bidang koreografi lagi.

Aksi-aksi akrobatiknya seringkali nekat dan berbahaya. Chan hampir kehilangan nyawanya saat proses terjatuh di proses syuting Lung hing foo dai (Baju Zirah Dewa, 1986).

Akibat kecelakaan itu, Chan mengalami cedera serius di tengkorak kepala dan mengganggu pendengarannya.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Jesse James Dibunuh Rekannya demi Imbalan 10.000 Dollar AS

Menembus Hollywood

Pada tahun 1990-an, Jackie Chan akhirnya berhasil menembus pasar Amerika Serikat.

Dia mendapat penghargaan Lifetime Achievement Award dari MTV pada tahun 1995.

Pada tahun yang sama, film blockbuster-nya yang berjudul Rumble in the Bronx rilis di AS bersama dengan beberapa judul film Hong Kong lamanya.

Chan kemudian beradu peran dengan komedian AS Chris Tucker dalam Rush Hour (1998). Film ini sukses besar di pasaran dan menelurkan dua sekuel (2001 dan 2007).

Chan meneruskan kariernya di Hollywood dengan membintangi sejumlah film seperti Shanghai Noon (2000), The Tuxedo (2002), The Forbidden Kingdom (2008), dan The Spy Next Door (2010).

Chan juga membintangi film remake tahun 1984, The Karate Kid (2010), dan film thriller The Foreigner (2017).

Dia juga mengisi suara dalam film animasi terkenal Kung Fu Panda (2008) dan dua sequelnya (2011 dan 2016), The Nut Job 2: Nutty by Nature (2017), dan The LEGO Ninjago Movie (2017).

Pada tahun 2016, Chan menjadi aktor keturunan Tiongkok pertama yang menerima penghargaan kehormatan Academy Award.

Penghargaan ini merupakan pengakuan atas kariernya.

Selain akting, Chan juga meniti karir di industi musik Hong Kong dengan merilis sejumlah album orisinil mulai 1984.

Dia juga mendirikian Yayasan Amal Jacki Chan pada 1998, yang salah satu tujuannya adalah memberi beasiswa bagi anak muda di Hong Kong. Jackie Chan juga bekerja sebagai Duta UNICEF.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Indonesia Lakukan Transplantasi Wajah Pertama

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi