Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khawatir terhadap Virus Corona? Simak Sejumlah Cara untuk Atasi Stres

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi pencegahan dan penularan virus corona, pasien virus corona
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Virdita Rizki Ratriani

KOMPAS.com - Sejak kasus virus corona diidentifikasi akhir tahun lalu, wabah yang menyebabkan penyakit Covid-19 tersebut sampai sekarang belum berakhir.

Hal ini ditandai dengan sejumlah negara yang masih melaporkan lonjakan kasus positif terinfeksi virus corona, meskipun beberapa di antaranya mengaku ada perlambatan tambahan kasus.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pun meminta masyarakat menerapkan physical distancing dan sebisa mungkin tetap di rumah jika tidak ada hal yang mendesak. 

Baca juga: Mensos: Pemerintah Beri Stimulus Rp 405 Triliun untuk Penanganan Covid-19

Wabah Covid-19 ini mungkin memang menimbulkan kekhawatiran bagi kebanyakan orang. Kekhawatiran ditambah dengan rasa jenuh memungkinan menimbulkan stres bagi sebagian orang. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melansir situs resmi CDC, ketakutan dan kecemasan tentang suatu penyakit dapat menyebabkan emosi yang kuat pada anak-anak, remaja, dan orang dewasa. Mengatasi stres akan membuat seseorang menjadi lebih kuat dalam menghadapi krisis kesehatan yang tengah terjadi.

Baca juga: Pandemi Corona, Hipmi Minta Pembayaran THR Ditunda

Tanda stres karena wabah

Adapun kriteria stres selama wabah penyakit menular dapat ditandai dengan sejumlah hal, seperti:

Baca juga: Skuad Borneo FC Sumbangkan 2 Persen Gaji untuk Penanganan Covid-19

Bereaksi berbeda

Setiap orang memiliki caranya sendiri dalam merespons wabah yang terjadi. Reaksi tersebut dapat dipengaruhi oleh latar belakang seseorang.

Orang tua dan orang-orang dengan penyakit kronis yang berisiko lebih tinggi untuk penyakit Covid-19, mungkin merespons lebih kuat terhadap tekanan krisis ini.

Sementara anak-anak, remaja, tenaga medis, penyedia layanan kesehatan lain, hingga responden pertama mungkin juga akan merespons lebih kuat terhadap situasi kesehatan yang saat ini terjadi.

Baca juga: Cuek Dugem Saat Wabah Corona, 71 Pengunjung Hotel di Batam Diamankan

Mengatasi stres

Agar terhindar dari rasa stres, seseorang dapat menjaga dirinya sendiri, teman-teman dan keluarganya, dengan melakukan sejumlah hal yang dapat membuatnya merasa lebih rileks.

Cara mengatasi stres dapat dilakukan dengan beristirahat dari menonton, membaca atau mengurangi mendengarkan berita termasuk media sosial.

Hal ini dikarenakan, mendengar atau mengetahui informasi mengenai pandemi ini berulang kali dapat membuat kesal.

Menjaga kesehatan tubuh juga penting, seperti mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, berolahraga secara teratur, tidur cukup, serta hindari mengonsumsi alkohol.

Baca juga: Dampak Corona, Singapura Akan Menutup Terminal 2 Bandara Changi Selama 18 Bulan

Anda dapat meluangkan waktu untuk bersantai atau melakukan aktivitas lain yang disukai.

Selain itu, berbicara dengan orang yang dipercayai mengenai bagaimana perasaan dan kekhawatiran yang dirasakan juga disarankan sebagai salah satu cara mengatasi stres.

Jika stres yang dirasakan sampai menghalangi kegiatan sehari-hari selama beberapa hari berturut-turut, Anda dapat menghubungi penyedia layanan kesehatan.

Sementara bagi orang-oorang dengan kondisi mental yang sudah ada sebelumnya, harus melanjutkan perawatan mereka dan menyadari gejala-gejala baru atau mungkin memburuk.

Baca juga: Chatbot Covid-19 Pemerintah Diakses Lebih dari 2 Juta Pengguna

Anak-anak dan remaja

Tidak semua anak dan remaja merespons stres dengan cara yang sama. Orangtua pun harus memperhatikan perubahan umum yang terjadi, antara lain:

  • Tangisan berlebihan pada anak kecil
  • Kembali ke perilaku yang telah ditinggalkan seperti mengompol
  • Kekhawatiran atau kesedihan yang berlebihan
  • Kebiasaan makan atau tidur yang tidak sehat
  • Perilaku mudah marah dan beraktinng pada remaja
  • Menghindari sekolah
  • Menghindari kegiatan yang dinikmati di masa lalu
  • Sakit kepala atau bagian tubuh lain yang tak bisa dijelaskan
  • Menggunkaan alkohol, merokok, atau mengonsumsi obat-obatan lainnya

Baca juga: Matematika Ungkap Jumlah Maksimal Kumpulan Orang saat Pandemi Corona

Orangtua berperan mendukung anak agar terhindar dari rasa stres yang mungkin dialami.

Hal tersebut dapat dilakukan dengan meluangkan waktu untuk berbicara dengan anak tentang wabah Covid-19.

Selain itu, orangtua dapat menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh buah hatinya, serta bisa membagikan fakta seputar Covid-19 dengan cara yang dapat dipahami anak. Tularkan rasa yakin bahwa mereka aman dan baik-baik saja.

Pembatasan informasi dan penggunaan media sosial mengenai Covid-19 juga penting karena mungkin mereka salah mengartikan kabar yang mungkin menimbulkan ketakutan terhadap sesuatu yang tidak dipahami.

Pandemi corona telah membuat sejumlah sekolah ditutup. Sehingga, orangtua dapat membuat jadwal belajar hingga kegiatan santai yang menyenangkan.

Anak tak jarang yang meniru orangtuanya. Untuk itu, berilah contoh kepada mereka agar beristirahat cukup, berolahraga, makan dengan baik, hingga tetap terhubung dengan teman dan anggota keluarga.

Baca juga: Ringankan Dampak Corona, Bupati Natuna Tangguhkan Angsuran Pinjaman Koperasi hingga 30 April

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi