Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desainer Ini Buat Tutorial Cara Bikin Masker Kain untuk Cegah Corona

Baca di App
Lihat Foto
Instagram @myrnamyura
Masker yang dibagikan desainer Myrna Myura lewat akun Instagramnya.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Di tengah pandemi virus corona Covid-19 yang terjadi dan melanda hampir seluruh kawasan dunia, kontribusi dari semua pihak tentu akan sangat berarti untuk penyelesaian krisis kesehatan ini.

Kontribusi tidak selalu berkaitan dengan uang atau bantuan berupa benda fisik. Semua orang bisa berkontribusi sesuai dengan kemampuan dan kapasitasnya masing-masing.

Seperti desainer muda Myrna Myura. Myrna yang berprofesi sebagai desainer gaun atau kebaya pernikahan membagikan sedikit ilmu yang dimilikinya kepada para pengikutnya di Instagram.

Tutorial di Instagram

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam akun @myrnamyura, dia mengunggah tutorial pembuatan masker kain cantik menggunakan bahan-bahan sisa yang ada di butiknya.

Langkah demi langkah dijelaskan Myrna melalui video IGTV berdurasi sekitar lebih dari 2 menit, mulai dari ukuran kain, pola, cara menjahit, dan sebagainya.

Baca juga: Ibu Menyusui yang Positif Covid-19 Tetap Aman Berikan ASI, Ini Panduannya

Tutorial yang dia unggah pada 30 Maret lalu itu pun banyak diikuti oleh netizen yang kebanyakan tengah menjalani masa "di rumah saja", sesuai dengan imbauan pemerintah untuk memutus mata rantai penularan virus corona.

Dihubungi Senin (6/4/2020), Myrna menyebut dirinya merasa begitu senang karena sedikit ilmu yang dia bagikan mendapat sambutan yang baik dari netizen.

"Rasanya happy banget, enggak nyangka dapet respons dan apresiasi yang begitu positif. Banyak yang ter-influence dan tergerak untuk membuat masker kain sendiri di rumahnya. Bahkan yang enggak punya mesin jahit saja berusaha jahit manual," kata Myrna.

Selain merasa senang, dia juga mengaku terharu karena secara tidak langsung bisa mengajak masyarakat untuk mengikuti imbauan pemerintah untuk menggunakan masker kain dan tidak membeli masker medis yang keberadaannya sudah langka.

"Terharu juga, karena bisa mengajak banyak orang buat bareng-bareng berkontribusi mengikuti imbauan pemerintah, yaitu menggunakan masker kain," ujarnya.

"Berharap semoga apa yang kita lakukan ini dapat mengurangi kelangkaan stok masker medis yang ada di pasaran, yang mana masker medis ini sangat dibutuhkan oleh teman-teman kita para tenaga medis," lanjut Myrna.

Baca juga: Kasus Covid-19 di DKI Jakarta dan Penerapan PSBB yang Telah Disetujui Menkes...

Tidak untuk mencari keuntungan

Myrna mengaku masker kain yang dia buat tidak ditujukan untuk dijual kembali atau untuk mendapat keuntungan tertentu.

Dia mengunggah cara pembuatan masker itu untuk mengajak masyarakat berkreasi di tengah masa karantina di rumah sehingga bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.

"Untuk produksi masker kain cantik rencananya aku tidak akan memproduksi dalam jumlah besar untuk dijual, karena masker kain ini sangat mudah dibuat. Aku ingin mengajak masyarakat dan teman-teman yang lagi di rumah aja agar lebih produktif dan kreatif dalam membuat masker kain ini," ungkapnya.

Dia hanya membuat masker itu untuk diberikan kepada orang-orang di sekitarnya yang mungkin membutuhkan juga untuk dibagikan ke beberapa follower-nya sebagai give away.

"Karena tujuan awalnya selain memang mau encourage teman-teman buat masker kain sendiri, tapi juga mengajak mereka untuk bikin masker dan diberikan ke orang-orang di sekitar mereka. Harapannya sih kayak domino efect gitu," sebut Myrna.

Baca juga: Ingin Membuat Masker Kain Rumahan? Coba Tutorial Ini!

Selain itu, dia juga berharap sedikit ilmu yang dibagikan bisa menjadi rezeki bagi masyarakat yang mungkin tengah mengalami kesulitan pemasukan di tengah wabah virus corona.

"Biar masker cantik ini jadi usaha bisnis teman-teman dan followers aja di saat masa pandemi  ini sedang mencari penghasilan tambahan," sebutnya.

Di samping memberi tutorial pembuatan masker kain cantik, Myrna juga tengah memproduksi APD untuk dibagikan ke tenaga medis yang ada di sejumlah daerah.

"Aku sendiri sekarang sedang fokus untuk membuat baju APD untuk teman-teman tenaga medis yang berada di pelosok. Untuk proses produksi berapa banyak (belum diketahui), masih dalam proses," aku dia.

Selebihnya, Myrna tetap bekerja memproduksi kebaya pengantin pesanan para konsumennya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi