KOMPAS.com - Disney berencana menerapkan prosedur baru terkait pemeriksaan sebelum memasuki wahana bermain mereka. Prosedur baru ini meliputi pengecekan suhu tubuh kepada pengunjung untuk mencegah penyebaran virus corona.
Prosedur baru tersebut rencananya akan diterapkan setelah wahana bermain Disneyland dan Disney World kembali dibuka.
Dilansir dari IGN (8/4/2020) Direktur Eksekutif Disney Bob Iger menyatakan bahwa pemberlakuan prosedur keamanan baru bukan kali ini saja diterapkan. Sebelumnya, Disney juga menerapkan prosedur keamanan baru setelah tragedi 11 September 2001.
Baca juga: Polusi Turun Drastis, Pemandangan Cantik Ini Muncul dari Himalaya hingga Jakarta
Prosedur pemeriksaan
Iger juga menambahkan bahwa keselamatan para pengunjung adalah hal yang terpenting. Walaupun, pemberlakuan prosedur baru kemungkinan akan menyebabkan pengunjung harus mengantre lebih lama untuk memasuki taman hiburan.
"Pengunjung harus merasa aman dan nyaman," kata Iger.
"Sama seperti ketika kami melakukan pemeriksaan tas untuk semua orang yang masuk ke taman bermain kami. Bisa jadi pada titik tertentu kami menambahkan pengambilan suhu tubuh sebagai salah satu prosedur," lanjut dia.
Pihaknya mengaku saat ini sedang mempelajari dengan seksama upaya yang dilakukan China. Terutama setelah situasi di negara itu seperti akan mulai kembali ke keadaan normal. Di China diketahui kasus virus corona terjadi penurunan grafik yang signifikan.
"Dan salah satu hal yang jelas adalah mereka telah mengerahkan sebagian besar populasi mereka untuk memantau kesehatan orang lain."
Saat ini seluruh taman hiburan dan wahana bermain milik Disney mengalami penutupan akibat pandemi virus corona.
Untuk sementara, Disney menyediakan layanan virtual travelling untuk berkunjung secara virtual ke wahana bermain Disney yang ada di Florida dan California.
Baca juga: Disney Rilis At Home with Olaf, Web Series Animasi Olaf Frozen
Dampak Serius bagi Bisnis
Walt Disney merasakan dampak serius dari pandemi virus corona. Penutupan taman hiburan, bioskop dan jalur pelayaran menyebabkan bisnis-bisnis mereka berada di titik terendah setelah selama bulan-bulan sebelumnya mencatatkan rekor keuntungan.
ESPN, jaringan stasiun TV olahraga, tidak bisa lagi menyiarkan pertandingan karena banyaknya pertandingan dan liga yang ditunda atau dihentikan. .
Walaupun Disney+ menunjukkan prospek yang cerah, tetapi seperti halnya banyak layanan streaming baru, Disney+ masih berfokus pada memenangkan pelanggan, bukan menghasilkan laba.
Analis mengatakan Disney memiliki kekuatan finansial untuk menghadapi penurunan laba ini. Sementara perusahaan baru-baru ini mengumumkan cuti pekerja bagi karyawan dan pemotongan gaji untuk pejabat eksekutif.
Baca juga: Disney Beri Cuti Pegawai karena Wabah Virus Corona
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.