Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Virus Corona di Dunia 9 April: 1,5 Juta Orang Terinfeksi, 329.542 Sembuh

Baca di App
Lihat Foto
AFP/BRYAN R SMITH
Tulisan Terima Kasih ditujukan untuk tenaga medis sebagai pahlawan dalam menangangi pasien virus corona, terpasang pada pagar di seberang jalan dari Rumah Sakit Elmhurst di Borough of Queens, New York, AS, Selasa (31/3/2020). AS kini resmi menjadi epicenter corona di dunia dengan data hingga Selasa (31/3/2020) terdapat 163.429 kasus positif dan korban meninggal 3.148 orang, melebihi Italia, China, dan Spanyol.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com – Angka kasus terinfeksi virus corona penyebab Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 1,5 juta.

Melansir dari dari Wolrdometers, Kamis (9/4/2020) pagi, angka kasus pasien yang positif Covid-19 sebanyak 1.508.224 orang.

Adapun angka kematian sebanyak 88.280 orang dan mereka yang sembuh 329.542 orang.

Berikut ini 10 negara dengan kasus terbesar:

  1. Amerika Serikat: 426.300 kasus, 14.622 orang meninggal dunia, dan 22.233 orang sembuh
  2. Spanyol: 148.220 kasus, 14.792 orang meninggal dunia, dan 48.021 orang sembuh
  3. Italia: 139.422 kasus, 17.669 orang meninggal dunia, dan 26.491 orang sembuh
  4. Jerman: 113.296 kasus, 2.349 orang meninggal dunia, dan 46.300 orang sembuh
  5. Perancis: 112.950 kasus, 10.869 orang meninggal dunia, dan 21.254 orang sembuh
  6. China: 81.802 kasus, 3.333 orang meninggal dunia, dan 77.279 orang sembuh
  7. Iran: 64.586 kasus, 3.993 orang meninggal dunia, dan 29.812 orang sembuh
  8. Inggris: 60.733 kasus, 7.097 orang meninggal dunia, dan 135 orang sembuh
  9. Turki: 38.226 kasus, 812 orang meninggal dunia, dan 1.846 orang sembuh
  10. Belgia: 23.403 kasus, 2.240 orang meninggal dunia, dan 4.681 orang sembuh.

Baca juga: Benarkah Virus Corona Penyebab Covid-19 Berasal dari Pasar Wuhan?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut ini update seputar virus orona di berbagai belahan dunia:

Amerika Serikat

Amerika Serikat mengumumkan akan menyita ekspor peralatan medis pelindung utama untuk memerangi penyebaran virus corona di negara itu.

US Customs and Border Protection (CBP) akan menahan ekspor respirator, masker bedah dan sarung tangan bedah.

Sementara itu, Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA) akan menentukan apakah peralatan itu nantinya dikembalikan untuk dipakai AS, dibeli pemerintah atau diekspor.

Negara ini telah melaporkan jumlah kematian dalam satu hari yakni sebanyak 1.781 kematian.

Baca juga: Ketika Amerika Serikat Kewalahan Hadapi Serangan Virus Corona

Uni Eropa 

Di tengah pandemi virus corona yang terjadi, Presiden Utama Organisasi Sains Uni Eropa mengundurkan diri dari jabatannya.

Mauro Ferrari, yang mendapat mandat menjadi Kepala Dewan Riset Eropa untuk masa jabatan 4 tahun mulai 1 Januari 2020, mengajukan pengunduran dirinya pada Selasa (7/4/2020).

Ferrari mengatakan, alasannya mundur karena dirinya sangat kecewa dengan respons Eropa dalam menghadapi pandemi.

Dia mencontohkan, adanya penolakan institusional dan pertikaian birokrasi dalam struktur Uni Eropa atas usulnya pada program ilmiah besar untuk memerangi virus corona.

Baca juga: Uni Eropa: Pemulihan dari Covid-19 Harus demi Kebaikan Lingkungan

Inggris

Perdana Menteri Inggis Boris Johnson yang tengah menjalani perawatan intensif akibat Covid-19 menunjukkan kemajuan.

"Perdana Menteri terus membuat kemajuan yang stabil. Dia tetap dalam perawatan intensif," kata juru bicara Downing Street sebagaimana dikutip dari Aljazeera.

Johnson dirawat di rumah sakit St Thomas di London pada Minggu (05/04/2020) malam dengan suhu tinggi dan batuk terus-menerus.

Baca juga: Masuk ICU karena Terinfeksi Virus Corona, Bagaimana Kondisi PM Inggris Boris Johnson?

Perancis

Perancis akan memperpanjang lockdown. Perpanjangan lockdown ini untuk menahan penyebaran virus corona baru untuk kedua kalinya.

Artinya, akan berjalan terus hingga setelah 15 April 2020. 

Negara ini juga telah mengonfirmasi 541 kematian baru dalam 24 jam terakhir. Angka korban meninggal dunia di Perancis sebanyak 10.869 kematian.

Baca juga: Italia, Spanyol, dan Perancis Laporkan Tren Penurunan Kasus Covid-19

KOMPAS.com/AKbar Bhayu Tamtomo Infografik: Wabah Virus Corona, Siapa yang Perlu Periksa ke Rumah Sakit?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi