Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Daerah di Jabar Ajukan PSBB, Bagaimana Sebaran Kasus Covid-19 di Sana?

Baca di App
Lihat Foto
https://pikobar.jabarprov.go.id/
Tangkapan layar data sebaran Covid-19 di Jawa Barat.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku telah mengajukan permohonan status Pembatasan Seosial Berskala Besar (PSBB) untuk 5 daerah di Jabar.

Permohonan status PSBB untuk 5 daerah di Jabar itu diajukan kepada Menteri Kesehatan. Hal ini terkait langkah penanganan wabah virus corona di Jawa Barat.

Adapun lima daerah itu adalah Kota Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Bogor.

Ridwan Kamil, yang biasa disapa Emil, menyebutkan, PSBB di lima daerah tersebut satu zonasi dengan PSBB di DKI Jakarta yang menjadi pusat penyebaran virus corona.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut dia, wilayah Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek) harus satu klaster dengan DKI Jakarta.

Alasannya, data nasional menunjukkan sebanyak 70 persen penyebaran Covid-19 berada di wilayah Jabodetabek.

Bagaimana perkembangan penyebaran virus corona di lima daerah di Jabar ini?

Dilansir dari situs website pusat informasi dan koordinasi Covid-19 (Pikobar) di Jabar, https://pikobar.jabarprov.go.id/, dijabarkan rincian informasi mengenai jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), pasien positif Covid-19 aktif, pasien positif Covid-19 sembuh, dan pasien positif Covid-19 meninggal dunia.

Baca juga: Soal Wacana PSBB di Jabar, Polisi Masih Berkoordinasi dengan Pemprov

Berikut rincian data di 5 daerah itu per Jumat (10/4/2020):

1. Kota Bogor

Untuk Kota Bogor, data ODP yang terekap dalam situs Pikobar tercatat sebanyak 415 orang, dengan PDP berjumlah 49 orang.

Sementara itu, pasien positif Covid-19 sebanyak 37 orang dan 6 orang meninggal dunia.

Hingga kini, belum ada laporan mengenai pasien positif yang sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19 di Kota Bogor.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto juga merupakan salah satu pasien positif Covid-19 di wilayahnya. Perkembangan pada 3 April 2020, kondisi Bima dilaporkan dalam keadaan membaik.

Sementara itu, istrinya, Yane Ardian, menginisiasi gerakan sejuta masker kain untuk Kota Bogor di tengah minimnya ketersediaan alat pelindung diri (APD) di pasaran.

Baca juga: Wali Kota Bogor Bima Arya Sebut Wabah Corona Menguji 3 Hal Ini

2. Depok

Kota Depok merupakan wilayah dengan sebaran ODP terbanyak ketiga di Jabar yakni sebanyak 1.948 orang.

Sementara, jumlah PDP yang ada di wilayah ini mencapai 500 orang.

Adapun pasien yang positif aktif Covid-19 di Kota Depok berjumlah 37 orang. 

Sementara, pasien positif yang sembuh sebanyak 7 orang. Jumlah ini sekaligus membuat Kota Depok menjadi wilayah dengan angka kesembuhan paling tinggi di Jabar.

Untuk pasien positif yang meninggal dunia tercatat sebanyak 2 orang.

Baca juga: Depok di Ambang Kewalahan Tangani Covid-19?

3. Kota Bekasi

Tercatat ada 435 ODP dan 228 PDP di Kota Bekasi. Sementara, pasien positif Covid-19, berdasarkan data Pikobar berjumlah 33 orang, dan korban meninggal dunia 4 orang.

Sejauh ini, belum dilaporkan adanya pasien positif yang sembuh.

4. Kabupaten Bekasi

Untuk Kabupaten Bekasi, ODP tercatat 657 orang dan PDP sebanyak 115 orang.

Berdasarkan tabel Covid-19 Jawa Barat, pasien positif di Kabupaten Bekasi berjumlah 23 orang, 5 orang sembuh, dan 3 orang meninggal dunia. 

5. Kabupaten Bogor

Dari data di situs Pikobar, ada 146 orang dengan status ODP dan 55 orang berstatus PDP di Kabupaten Bogor.

Pasien positif Covid-19 berjumlah 26 orang, sembuh 1 orang, dan meninggal dunia 3 orang.

Pada 7 April 2020, dikutip dari pemberitaan Kompas.com, seorang bayi laki-laki di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terinfeksi virus corona.

Menurut Bupati Bogor Ade Yasin bayi laki-laki itu berusia 3 bulan berasal dari Kecamatan Cibinong.

Baca juga: Bayi Berusia 3 Bulan Positif Corona di Kabupaten Bogor, Alami Gejala Demam

KOMPAS.com/AKbar Bhayu Tamtomo Infografik: Wabah Virus Corona, Siapa yang Perlu Periksa ke Rumah Sakit?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi