Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Virus Corona: Malaysia Perpanjang Lockdown, Ratusan Kasus Harian di Singapura

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/ ERICSSEN
Ibu-Ibu terlihat memakai masker ketika berjalan di dekat Apple Store di surga belanja Orchard Road, Singapura, Sabtu (04/04/2020). Meningkatnya kasus transmisi lokal di negeri “Singa” membuat pemerintah Singapura menghimbau warganya untuk memakai masker ketika keluar rumah
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Penyebaran kasus virus corona di dunia, termasuk kawasan Asia Tenggara, masih terus mengalami peningkatan.

Melansir data Worldometers per Jumat (10/4/2020) sore, jumlah kasus infeksi virus corona telah menyentuh angka 1.608.331.

Dari jumlah itu, sebanyak 358.199 orang sembuh, serta 95.869 orang lainnya meninggal dunia karena Covid-19.

Di Indonesia, per Jumat sore, ada 3.512 kasus infeksi virus corona. Rinciannya, 2.924 orang positif Covid-19, 306 orang meninggal dunia, dan 282 orang sembuh.

Baca juga: Jumlah Kasus Virus Corona Meningkat Pesat dalam Sepekan, Apa Sebabnya?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana perkembangan di negara-negara ASEAN lainnya? Berikut update dari Malaysia dan Singapura:

Malaysia perpanjang lockdown

Malaysia akan memperpanjang penguncian atau lockdown selama dua pekan ke depan, hingga 28 April 2020.

Sedianya, lockdown di Malaysia akan berakhir pada 14 April 2020.

Dilansir dari Channel News Asia, keputusan perpanjangan lockdown tersebut disampaikan oleh Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin pada Jumat (10/4/2020).

"Mungkin perlu beberapa bulan sebelum kita dapat mengatakan bahwa kita bebas dari virus," kata Muhyiddin.

Muhyiddin mengatakan, perpanjangan tersebut untuk memberikan ruang bagi tenaga medis dalam upaya memerangi penyebaran Covid-19 dan mencegahnya muncul lagi.

"Ini sejalan dengan pandangan WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) yang meminta negara-negara untuk tidak mengakhiri lockdown sebelum waktunya. Seperti yang terjadi di beberapa negara, pandemi menyebar lagi ketika lockdown dicabut," ujar Muhyiddin.

Baca juga: Khawatir Jadi Pembawa Virus Corona, Pria di Malaysia Ini Pulang Jalan Kaki 120 Kilometer

Ia mengatakan, lockdown telah membantu mengurangi penyebaran pandemi, dan pertumbuhan kasus-kasus positif telah dikendalikan hingga tingkat 7 persen, di bawah patokan 10 persen yang ditetapkan oleh WHO.

"Jumlah kasus positif (harian) juga telah menurun. Jika tren ini berlanjut selama dua minggu ke depan, kita dapat mencegah penyebaran COVID-19. Tetapi kita tidak bisa menganggap enteng situasinya," jelas Muhyiddin.

Sebelumnya, kebijakan lockdown di Malaysia berakhir pada 31 Maret, tetapi kemudian diperpanjang kembali ke 14 April, sebelum akhirnya di perpanjang kembali.

Peningkatan kasus harian terbaru di Singapura

Singapura melaporkan 287 kasus baru Covid-19 pada Kamis (9/4/2020). Angka ini merupakan peningkatan harian terbesar yang pernah terjadi.

Hal itu diungkapkan oleh satuan tugas multi-kementerian yang menangani kasus virus corona di Singapura.

Peningkatan jumlah kasus harian tersebut membuat total kasus di Singapura menjadi 1.910 kasus.

Dari kasus baru sebelumnya, 217 kasus berasal dari kluster yang sama.

Sementara, 166 kasus dari kluster di sebuah asrama yang terletak di Seletar North Link, Singapura.

Baca juga: Saat Singapura bak Kota Mati dan Larang Pertemuan Publlik akibat Corona...

Menurut laporan Kementerian Kesehatan Singapura, di sebuah asrama di Seletar North Link terdapat 283 kasus terkonfirmasi.

Sementara itu, 202 kasus terkait dengan kluster di asrama blok pekerja asing dan 34 lainnya dengan cluster non-asrama atau kasus lainnya.

Dari 1.910 kasus Covid-19 di Singapura, pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 460 orang, dan korban meninggal dunia berjumlah 6 orang.

Angka di atas belum termasuk warga negara India berusia 32 tahun yang kematiannya dilaporkan pada Rabu (8/4/2020).

Pria itu meninggal sebelum hasil tes mengonfirmasi bahwa dia menderita Covid-19. Kementerian Kesehatan sedang menyelidiki penyebab kematiannya.

Baca juga: Dampak Corona, Singapura Akan Menutup Terminal 2 Bandara Changi Selama 18 Bulan

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Serial Infografik Virus Corona: Apa itu Suspect?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi