KOMPAS.com - Jumlah persebaran kasus virus corona secara global terus mengalami peningkatan baik dari sisi jumlah maupun korban jiwa.
Melansir data dari Worldometers, kasus virus corona telah menginfeksi lebih dari 200 negara di dunia hingga Sabtu (11/4/2020) pagi.
Adapun jumlah kasusnya saat ini hampir menyentuh angka 1,7 juta atau tepatnya 1.697.225 kasus positif Covid-19.
Baca juga: Berikut 5 Gejala Virus Corona Ringan yang Tak Boleh Diabaikan
Dari jumlah tersebut, sebanyak 376.106 orang dilaporkan sembuh dari Covid-19. Namun, sebanyak 102.659 orang lainnya meninggal dunia.
Berikut 10 negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak:
- Amerika Serikat, 501.821 kasus, 18.695 orang meninggal, total sembuh 27.239.
- Spanyol, 158.273 kasus, 16.081 orang meninggal, total sembuh 55.668.
- Italia, 147.577 kasus, 18.849 orang meninggal, total sembuh 30.455.
- Perancis, 124.869 kasus, 13.197 orang meninggal, total sembuh 13.197.
- Jerman, 13,197 kasus, 2,767 orang meninggal, total sembuh 53.913.
- China, 81.907 kasus, 3.336 orang meninggal, total sembuh 77.455.
- Inggris, 73.758 kasus, 8.958 orang meninggal, total sembuh 344.
- Iran, 68.192 kasus, 4.232 orang meninggal, total sembuh 35.465.
- Turki, 47.029 kasus, 1.006 orang meninggal, total sembuh 2.423.
- Belgia, 26.667 kasus, 3.019 orang meninggal, total sembuh 5.568.
Baca juga: Berikut Cara Membuat Hand Sanitizer Sendiri dengan Lima Bahan Sederhana
Kasus corona di Indonesia
Jumlah kasus positif virus corona di Indonesia juga terus mengalami penambahan.
Hingga Jumat (10/4/2020) sore, tercatat terjadi penambahan sebanyak 219 kasus positif, sehingga total menjadi 3.512 kasus.
Adapun jumlah pasien yang berhasil sembuh dari infeksi virus corona juga mengalami peningkatan sebanyak 30 orang.
Penambahan pasien sembuh tersebut sekaligus menjadikan jumlahnya hingga saat ini terdapat 282 orang.
Namun, pasien yang meninggal dunia karena Covid-19 juga mengalami penambahan sebanyak 26 orang. Sehingga total menjadi 306 pasien telah wafat.
Baca juga: Berikut Sebaran Kasus Corona di Indonesia dan Satu Provinsi yang Masih Nol Kasus
Malaysia
Malaysia akan memperpanjang penguncian atau lockdown selama dua pekan ke depan, hingga 28 April 2020.
Sedianya, lockdown di Malaysia akan berakhir pada 14 April 2020.
Dilansir dari Channel News Asia, keputusan perpanjangan lockdown tersebut disampaikan oleh Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin pada Jumat (10/4/2020).
"Mungkin perlu beberapa bulan sebelum kita dapat mengatakan bahwa kita bebas dari virus," kata dia.
Muhyiddin mengatakan, perpanjangan tersebut untuk memberikan ruang bagi tenaga medis dalam upaya memerangi penyebaran Covid-19 dan mencegahnya muncul lagi.
"Ini sejalan dengan pandangan WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) yang meminta negara-negara untuk tidak mengakhiri lockdown sebelum waktunya. Seperti yang terjadi di beberapa negara, pandemi menyebar lagi ketika lockdown dicabut," ujar Muhyiddin.
Baca juga: Update, Berikut 15 Negara yang Berlakukan Lockdown akibat Virus Corona
Italia
Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mengaku telah mengambil keputusan sulit untuk memperpanjang penguncian atau lockdown hingga 3 Mei.
"Kami memperpanjang pembatasan sampai 3 Mei," katanya dalam sebuah pidato seperti dilansir Al Jazeera.
"Ini adalah keputusan yang sulit, namun hal ini perlu saya ambil karena tanggung jawab," katanya lagi.
Saat ini, jumlah pasien positif virus corona di Italia telah mencapai angka 147.577 dengan jumlah korban meninggal sebanyak 570 orang.
Baca juga: Hari-hari Terburuk Italia dan Spanyol akibat Virus Corona Belum Berakhir