Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karakteristik Virus Corona di Indonesia Berdasarkan Kelompok Usia

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Warga berjemur di bawah sinar matahari di sekitar rel kereta Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (10/4/2020) pagi. Selain berolahraga, berjemur di bawah sinar matahari menjadi aktivitas rutin di tengah pandemi Covid-19 yang disebabkan virus corona SARS-CoV-2.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Kasus virus corona sejauh ini memang dilaporkan rentan menginfeksi orang-orang atau pasien usia lanjut.

Selain mengancam pasien di kisaran 60 tahun, virus corona juga memiliki fatalitas tinggi untuk pasien-pasien yang memiliki penyakit bawaan seperti jantung, diabetes dan hipertensi.

Namun meskipun demikian, orang-orang dengan usia muda di kisaran 30 tahun juga perlu waspada. Sebab orang di rentang usia tersebut juga tidak sedikit yang terinfeksi virus corona.

Seperti kajian yang dipaparkan oleh Centre for Strategic and International Studies (CSIS), 9 April 2020.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CSIS melakukan riset dengan mengumpulkan dan mengolah data virus corona yang dirilis pemerintah Indonesia sejak 1 Maret hingga 1 April 2020.

Baca juga: Bagaimana Mensterilkan Tempat yang Pernah Didatangi Orang Positif Corona?

Usia dan prosentase

Dari tabel yang ditampilkan, kelompok usia 20-29 tahun memiliki ada sebanyak 9,3 persen atau 166 pasien.

Kemudian pasien dengan rentang 30-39 tahun didapati sebanyak 285 orang atau 15,9 persen.

Sementara kelompok umur 40-49 tahun dengan 296 pasien atau setara dengan 16,5 persen.

Prosentase tertinggi pasien virus corona masih berada pada kelompok umum 50-59 tahun. Pasien di kelompok ini sekitar 20,9 persen dengan jumlah kasus saat itu 374 orang.

Philips Vermonte Direktur Eksekutif CSIS Indonesia menyebutkan, bila dibandingkan dengan negara lain, seperti China dan Italia, kelompok dengan penderita Covid-19 terbesar memang terjadi pada kelompok usia 50-59 tahun.

Di China, proporsi penderita Covid-19 dari kelompok usia tersebut mencapai 22,4 persen dari total penderita Covid-19.

Hal serupa juga terlihat dalam hasil analisis epidemiologi yang dilakukan di Italia dengan fokus di Lombardy.

"Kemiripan karakteristik usia ini, terutama kelompok usia 50-59 tahun, menunjukkan faktor risiko yang konsisten dari Covid-19 ini yang ditemukan di banyak negara," kata Philips.

Baca juga: Tips Menjaga Lansia dan Kelompok Rentan Selama Pandemi Covid-19

Akses informasi dan mobilitas

Selain itu, distribusi usia tersebut juga bisa mengindikasikan perbedaan akses informasi terhadap gejala virus corona dan mobilitas.

Kelompok yang relatif muda mendapatkan informasi lebih banyak mengenai gejala virus corona yang memungkinkan mereka mengidentifikasi gejala dan mengkonfirmasi kasus ke rumah sakit.

Di saat yang sama, kelompok usia ini memiliki mobilitas yang relatif tinggi dengan riwayat perjalanan ke luar negeri yang juga lebih sering.

Rilis data kurang lengkap

Namun pihaknya juga juga mengatakan secara umum, variabel usia dalam data kasus Covid-19 tidak cukup baik, mengingat besarnya jumlah individu tanpa variabel usia, sebesar 15,8 persen yang tidak disebutkan oleh rilis pemerintah.

Baca juga: CSIS Rilis Temuan Awal Karakteristik dan Sebaran Covid-19 di Indonesia, Apa Hasilnya?

Berikut prosentase pasien virus corona Covid-19 berdasarkan kelompok usia. Data saat jumlah kasus positif 1.790 orang (1 Maret-1 April 2020).

0-9 tahun: 16 pasien (0,9 persen)
10-19 tahun: 28 pasien (1,6 persen)
20-29 tahun: 166 pasien (9,3 persen)
30-39 tahun: 285 pasien (15,9 persen)
40-49 tahun: 296 pasien (16,5 persen)
50-59 tahun: 374 pasien (20,9 persen)
60-69 tahun: 228 pasien (12,7 persen)
70-79 tahun: 93 pasien (5,2 persen)
>=80 tahun: 22 pasien (1,3 persen)
Missing: 282 pasien (15,8 persen).

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi