JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar informasi di grup-grup percakapan Whatsapp dan media sosial yang menyertakan pesan audio berisi lagu tentang virus corona yang disebut karya Bimbo.
Narasi yang menyertai pesan suara itu menyebutkan bahwa lagu berjudul "Corona" itu merupakan karya Bimbo yang sudah ada sejak 30 tahun yang lalu.
Merespons viralnya informasi ini, Bimbo menyatakan bahwa lagu itu merupakan lagu baru yang belum lama selesai dibuat dan akan segera dirilis, bukan lagu 30 tahun lalu.
Narasi yang beredar
Sejumlah pengguna Twitter mengunggah lagu itu dengan narasi yang hampir sama.
Narasi yang diunggah para pengguna Twitter sebagai berikut:
"lagu corona dari bimbo yg 30 tahun lalu dianggap biasa.. ternyata hari ini terbukti.. luar biasa.. SUBHANNALLAH..," tulis @cahndlodhog.
Narasi twit lainnya juga meyakini bahwa lagu Corona itu merupakan karya lama Bimbo yang kini mencuat lagi seiring merebaknya wabah virus corona.
Di grup percakapan Whatsapp, narasi yang beredar di antaranya, menyebutkan, "Lagu "Corona" dari Bimbo dulu hanya dianggap sebagai lagu. Ternyata sekarang terbukti. Lagu 30 tahun yang lalu. Jadi kenyataan sekarang, luar biasa".
Berikut tangkapan layarnya:
Lihat Foto
Klarifikasi Bimbo
Menanggapi pesan dan unggahan yang viral di media sosial soal lagu Corona, Bimbo pun angkat bicara.
Personel grup musik Bimbo, Acil Darmawan Hardjakusumah, mengaku terkejut lagu soal virus corona itu disebut sudah ada sejal 30 tahun yang lalu.
Acil mengatakan, lagu itu merupakan karya terbaru Bimbo yang penggarapannya baru selesai belum lama ini.
"Baru selesai rekamannya juga, baru seminggu, belum mungkin seminggu juga," kata Acil, seperti diberitakan Kompas.com, Jumat (10/4/2020).
Ia mengatakan, lagu dibuat atas inisiatif Bimbo menyikapi penyebaran wabah virus corona yang telah menyebar di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Acil juga mengaku heran terhadap oknum yang menyebarkan lagu tersebut dan mempertanyakan dari mana mendapatkan hasil rekamannya.
Lagu Corona ini rencananya akan diberikan kepada Penanggulangan Bencana (BNPB).
Penginnya diberikan untuk BNPB. Cuma jadi ramai gitu, ya, enggak apa-apa, itu salah (dicipta 30 tahun lalu)," kata Acil.
(Sumber: Kompas.com/Penulis: Baharudin Al Farisi | Editor: Kistyarini)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.