Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Yuri Gagarin Jadi Manusia Pertama di Luar Angkasa

Baca di App
Lihat Foto
WIKIPEDIA
Foto yang diambil pada 3 Juli 1961, menampilkan sosok kosmonot Soviet, Yuri Gagarin, saat mengunjungi Finlandia.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Hari ini, 59 tahun yang lalu, astronaut Soviet Yuri Alekseyevich Gagarin menjadi manusia pertama yang melakukan perjalanan ke luar angkasa pada 12 April 1961.

Selama penerbangan, pilot uji berusia 27 tahun dan teknisi industri itu juga menjadi orang pertama yang mengorbit Bumi.

Dengan menggunakan pesawat ruang angkasa Vostok 1, Gagarin mengorbit pada ketinggian maksimum 187 mil dan sepenuhnya dipandu oleh sistem kontrol otomatis.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Letusan Hebat Gunung Tambora yang Mengubah Dunia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilansir dari History, satu-satunya pernyataan yang dikaitkan dengan Gagarin selama satu jam 48 menit di ruang angkasa adalah, "Penerbangan berjalan normal, saya baik-baik saja."

Kendati demikian, proses pendaratan Gagarin tak berjalan dengan lancar. Kabel yang menghubungkan modul Vostok dan modul layanan gagal berpisah dengan baik, sehingga menyebabkan guncangan besar ketika memasuki atmosfer Bumi.

Gagarin terlempar sebelum mendarat dan terjung payung dengan selamat di dekat Sungai Volga.

Baca juga: Sepak Terjang Ruhana Kuddus, Penerima Gelar Pahlawan Nasional 2019

Diberikan gelar pahlawan

Setelah prestasi bersejarahnya diumumkan, Gagarin menjadi populer di dunia. Ia dianugerahi Ordo Lenin dan diberi gelar pahlawan Uni Soviet.

Monumen-monumen dibuat dan jalan-jalan diganti namanya untuk menghormati Gagarin.

Kemenangan program luar angkasa Soviet dalam menempatkan manusia pertama ke luar angkasa adalah pukulan besar bagi Amerika Serikat yang telah menjadwalkan penerbangan antariksa pertama pada Mei 1961.

Ketika astronaut AS John Glenn membuat tiga orbit di Friendship 7 pada 1962, Uni Soviet telah lebih dulu melakukan l7 orbit dan menghabiskan lebih dari 25 jam di luar angkasa pada Agustus 1961.

Bagi para propagandis Soviet, penaklukan ruang angkasa yang mereka lakukan adalah bukti supremasi komunisme atas kapitalisme.

Di akhir 1960-an, Gagarin terpilih sebagai pilot cadangan untuk misi Soyuz 1 yang bernasib buruk dan menyaksikan kengerian ketika temannya Vladimir Komarov meninggal ketika parasutnya gagal terbuka.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pluto Ditemukan, Bagaimana Karakteristiknya?

Tutup usia

Kurang dari setahun kemudian, pada 27 Maret 1968, Gagarin sendiri meninggal ketika jet tempur MiG-15 yang dikemudikannya bersama Vladimir Seryogin jatuh di dekat Moskow selama penerbangan rutin.

Abu Gagarin ditempatkan di ceruk dinding Kremlin, sementara kota asalnya di Gzhatsk diganti namanya menjadi Gagarin untuk menghormatinya.

Penyelidikan resmi atas kecelakaan itu menyimpulkan bahwa Gagarin berbelok untuk menghindari benda asing, seperti burung atau balon cuaca.

Tetapi banyak profesional penerbangan melihat kesimpulan ini sebagai hal yang tidak masuk akal dan rumor terus seputar kecelakaan itu terus mengemuka.

Beberapa pihak juga mengira Gagarin mungkin sedang dalam kondisi mabuk atau ia dan Seryogin mungkin terganggu ketika mengambil foto dari jendela pesawat.

Teori lebih aneh juga muncul, termasuk sabotase untuk motif politik, bunuh diri, dan bahkan tabrakan dengan UFO.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Legenda Film Bisu, Charlie Chaplin Meninggal Dunia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi