KOMPAS.com - Per 12 April 2020, pandemi virus corona telah menyebar ke lebih dari 200 negara di dunia.
Jumlah kasus infeksi virus corona telah mencapai 1.784.331 kasus dengan korban meninggal dunia sebanyak 108.962 dan jumlah pasien yang berhasil sembuh adalah 405.043 orang.
Dari kasus yang terjadi di berbagai negara, terdapat 5 negara yang melaporkan jumlah terbanyak infeksi virus corona di negara mereka hingga berada di atas 100.000 kasus.
Berikut daftar 5 negara dengan kasus virus corona terbanyak berdasarkan data Worldometers, Minggu (12/4/2020):
Baca juga: Wabah Corona Picu Maraknya Peredaran Obat-obatan dan Alat Medis Palsu
1. Amerika Serikat
Amerika Serikat menjadi negara dengan kasus infeksi corona terbanyak di dunia. Terdapat 533.115 kasus corona di Negeri Paman Sam dengan korban meninggal mencapai 20.580 orang.
Melansir New York Times (10/4/2020) virus corona telah menjadi penyebab utama kematian di AS dengan 1.970 kematian per hari.
Sebagai perbandingan, penyakit jantung merenggut nyawa 1.774 orang dan kanker 1.641 orang setiap hari. Data tersebut diperoleh dari grafik yang dibuat oleh Dr. Maria Danilychev.
Grafik tersebut menggunakan data dari CDC atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS dan membandingkan dengan Worldometers.
Baca juga: Imbas Corona, Reuni Friends Batal Tayang Mei
2. Spanyol
Spanyol memiliki kasus infeksi virus corona terbanyak kedua di dunia dengan 163.027 kasus, sementara korban meninggal mencapai 16.606 orang.
Melansir New York Times (7/4/2020) Di Ibu Kota Madrid, arena seluncur es terbesar di negara itu diubah menjadi kamar mayat darurat. sementara pusat pameran utamanya diubah menjadi rumah sakit darurat.
Dalam salah satu episode paling mengerikan dalam krisis ini, tentara Spanyol menemukan warga yang lebih tua ditinggalkan atau meninggal di tempat tidur panti jompo mereka.
"Sangat mengejutkan bagi masyarakat untuk menghadapi situasi yang hanya diketahui oleh mereka yang memiliki pengalaman saat Spanyol keluar dari perang," kata Cristina Monge, seorang profesor sosiologi di Universitas Zaragoza.
Baca juga: Antisipasi Corona, Per 1 Mei Tiket Penyeberangan Harus Dibeli Via Online
3. Italia
Italia menjadi negara ketiga dengan kasus infeksi corona terbanyak di dunia dengan 152.271 kasus dan korban meninggal dunia mencapai 19.468 orang.
Melansir New York Times (12/4/2020), akibat pandemik ini, prosesi Jumat Agung yang melibatkan ritus Jalan Salib mengalami perubahan lokasi. Biasanya, Jalan Salib dilaksanakan di Colosseum Roma, namun kali ini ritus tersebut dilaksanakan di alun-alun St. Peter.
Paus Francis mengatakan bahwa perayaan Jumat Agung terasa lebih dalam ketika dia berpikir tentang dokter, perawat, suster, pastor dan semua orang yang telah mengorbankan nyawa di garda terdepan melawan Covid-19.
Baca juga: Lahir Saat Wabah Corona, Bayi Ini Diberi Nama Covid Bryant
4. Perancis
Perancis melaporkan kasus infeksi virus corona di negaranya mencapai 129.654 kasus dengan korban meninggal dunia sebanyak 13.832 orang.
Melansir Sortira Paris ,(12/4/2020) Presiden Emmanuel Marcon rencananya akan memberikan pengumuman resmi kepada rakyat Prancis pada Senin, 13 April 2020.
Presiden Marcon diperkirakan akan memberi pengumuman tentang perpanjangan masa karantina dan kebijakan-kebijakan yang akan dilakukan.
Baca juga: Hindari Wabah Virus Corona, Keluarga Rusia Kabur ke Tengah Hutan
5. Jerman
Jerman mencatat adanya 125.452 kasus infeksi virus corona dengan korban meninggal dunia mencapai 2.871 orang.
Melansir deutschland.de (11/4/2020) Presiden Federal Frank-Walter Stenmeier melalui siaran televisi meminta masyarakat untuk tetap bersabar, disiplin, dan menunjukkan solidaritas di tengah masa krisis ini.
Sementara itu, berdasarkan sebuah survei yang dilakukan oleh lembaga riset YouGov bekerja sama dengan Agensi Pers Jerman (DPA), mayoritas rakyat Jerman merasa puas dengan langkah-langkah penanganan krisis corona yang dilakukan oleh Pemerintah Jerman.
Sebanyak 66 persen responden mengaku puas dengan kebijakan-kebijakan yang diambil oleh kabinet pimpinan Kanselor Angela Merkel. Pada saat bersamaan, tingkat ketidakpuasan responden juga menurun dari 38 persen menjadi 27persen.
Baca juga: China Minta Jerman Puji Penanganan Virus Corona Mereka
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.