Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Meningkatkan Imun Tubuh agar Terbebas dari Virus Corona

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi virus corona dan gejala terinfeksi virus corona
|
Editor: Virdita Rizki Ratriani

KOMPAS.com - Saat ini, kekhawatiran terkait infeksi virus corona masih terus terjadi.

Salah satu cara untuk mencegah terinfeksi virus corona adalah dengan meningkatkan daya tahan tubuh atau sistem imun.

Mengutip The Guardian, menurut Profesor Imunologi di University of Manchester, Sheena Cruickshank, untuk mengetahui bagaimana merawat sistem imun, seseorang harus memahami kekuatannya terlebih dahulu.

Baca juga: Dampak Virus Corona di Bali, 800 PHK dan 46.000 Pekerja Dirumahkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem imun

"Ketika Anda bersentuhan dengan kuman yang belum pernah dikenali tubuh sebelumnya, Anda memiliki berbagai penghalang untuk mencoba menghentikannya masuk ke tubuh anda," kata Sheena.

Adapun contoh-contoh penghalang tersebut adalah kulit, ingus, dan mikrobiome. Sementara, di bawahnya, tubuh kita dipenuhi oleh sel-sel epitel yang sangat sulit untuk dilalui.

Mereka memproduksi antimikroba termasuk yang paling relevan dengan virus corona, yaitu senyawa antivirus yang cukup berlawanan. Jika patogen melewati pertahanan ini, ia harus melawan sel darah putih atau sel kekebalan tubuh.

Baca juga: Tolak Asimilasi Corona karena Tak Punya Rumah dan Keluarga, Napi: Di Rutan Lebih Enak

Sel-sel tersebut akan menghadapi virus tanpa disadari. Sistem ini juga merupakan dasar dari vaksinasi.

Namun demikian, menurut Sheena, sistem imun memiliki titik buta. Artinya, respons imun tidak dapat mengenali virus atau kuman tertentu. Akan tetapi, Sheena menyebut bahwa gaya hidup yang sehat akan memastikan pertahanan tubuh dapat melawan virus-virus asing ini.

Selain itu, berikut adalah sejumlah tips yang dapat dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh atau sistem imun ini:

Baca juga: China Batasi Publikasi Penelitian tentang Asal Virus Corona

Cara meningkatkan imun tubuh 

1. Mengonsumsi makanan tinggi serat

"Kita hidup dalam hubungan simbiotik dengan bakteri usus kita," kata Presiden British Society for Immunologi dan Profesor di University of College, London, Arne Akbar.

Mikroba tidak hanya membentuk pelindung tubuh, tetapi juga program sistem imun. Hewan hasil perkembangbiakan yang tidak mempunyai mikrobioma cenderung memiliki respons imun yang berkembang dengan kurang baik.

Sementara, orang dengan usia lanjut dan memiliki penyakit yang ditandai peradangan seperti alergi, asma, atau diabetes, cenderung memiliki mikrobioma usus yang kurang bervariasi.

Oleh karena itu, Sheena merekomendasikan pengonsumsian makanan yang bervariasi dengan serat tinggi. Sebab, semakin banyak makanan nabati yang dikonsumsi, akan semakin baik. "Mikrobioma sangat menyukai serat, kacang-kacangan, dan makanan fermentasi," tambah dia. 

Baca juga: 4.557 Orang Positif Corona di Indonesia, Lonjakan Kasus Tertinggi di DKI Jakarta

2. Menghindari paparan sinar UV

Mikrobioma kulit juga sangat penting, tetapi sedikit yang mengetahuinya. Paparan sinar ultraviolet yang intens dapat berdampak negatif, yaitu melemahkan fungsi perlindungan.

Mencuci dengan sabun yang terlalu kuat dan menggunakan produk antibakteri juga tidak bersahabat dengan mikrobioma kulit. "Kombinasi parfum dan pelembab mungkin juga memiliki efek," kata Sheena.

3. Berolahraga

Agar bugar secara keseluruhan, kesehatan fisik juga patut diperhatikan. Sel darah putih dapat menjadi tidak aktif.

Namun, olahraga dapat memobilisasi mereka dan meningkatkan aliran darah Anda sehingga mereka dapat melakukan pekerjaan pengawasan mereka untuk mencari hingga menghancurkan virus atau benda asing di bagian tubuh lainnya. 

Misalnya, melakukan olahraga setiap hari minimal 150 menit dalam satu minggu untuk kegiatan aerobik moderat (hiking, berkebun, bersepeda) atau 75 menit aktivitas bertenaga (berlari, berenang cepat, kelas aerobik), sesuai kemampuan masing-masing.

Sementara, untuk orang yang lebih tua dan lebih rentan infeksi, olahraga apa pun yang mungkin dilakukan sangat dianjutkan.

Baca juga: Antisipasi Penularan Virus Corona, Polisi Lalu Lintas di Surabaya Dilengkapi APD

 

4. Hindari minum alkohol

"Beberapa penelitian menyebutkan bahwa sistem pertahanan tubuh menjadi tidak begitu efektif pada orang yang mengonsumsi alkohol," kata Sheena.

Selain itu, pengonsumsian alkohol yang tinggi dapat menyebabkan penguranan limfosit. Jadi, saat virus menyerang, sistem imun menjadi tidak dapat menahan atau melawannya.

5. Tidur cukup

Berolahraga dan makan sehat dapat membantu seseorang untuk tidur lebih baik. Sebuah studi menunjukkan bahwa kurang tidur dapat mengganggu kemampuan melawan penyakit dari jenis limfosit yang disebut sebagai sel T.

Penelitian tersebut menjelaskan pentingnya bioritme alami secara keseluruhan. "Jika anda memiliki pola tidur teratur, anda memiliki ritme tubuh dan semuanya baik-baik saja," jelas Akbar.

Baca juga: Yurianto: Makin Banyak Virus Corona yang Masuk ke Tubuh, Makin Berat Gejala Fisiknya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi