Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciri, Penularan, dan yang Harus Dilakukan Saat Merasa Terinfeksi Virus Corona

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi pencegahan dan penularan virus corona, pasien virus corona
|
Editor: Virdita Rizki Ratriani

KOMPAS.com - Gejala Covid-19 sangat bervariasi di setiap orang. Bahkan terkadang tidak menunjukkan gejala sama sekali.

 

Sementara itu, saat ini tidak semua orang di negara terjangkit Covid-19 menjalani tes untuk menentukan apakah mereka terinfeksi virus corona atau tidak.

Hal tersebut berarti bahwa banyak orang mungkin sudah terjangkit virus corona tanpa menerima diagnosis positif Covid-19.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Kisah Pengusaha Mesin Laundry Banting Setir Bikin Ventilator demi Perangi Corona

Lantas, bagaimana cara mengetahui telah terjangkit virus corona dan bagaimana seharusnya bersikap jika Anda berpikir telah terinfeksi?

Melansir The Guardian (13/4/2020), berikut adalah keterangan dari dua ahli di bidang kesehatan, Dr William Hilmann dari pusat medis Irving, Columbia University dan Dr David Buccholz yang bekerja sebagai Direktur rawat inap RS Massachusetts:

Baca juga: Ahli Sarankan Gangguan Sensorik Jadi Standar Pemeriksaan Corona

Adakah cara untuk mengetahui apakah seseorang pernah mengidap Covid-19?

Dr William Hillmann: Tes antibodi sedang dikembangkan tetapi belum digunakan secara luas.

Pengujian antibodi akan memungkinkan kita untuk memeriksa sampel darah sehingga bisa mengetahui antibodi terhadap virus corona untuk mengetahui apakah seseorang telah terinfeksi atau tidak. 

Baca juga: Pandemi Corona, PHK Jadi Pilihan Terakhir Industri Kelapa Sawit

Bisakah saya terinfeksi dan tidak menunjukkan gejala?

Hillmann: Virus corona sebenarnya memiliki spektrum gejala yang cukup luas, mulai dari orang-orang yang sepenuhnya tanpa gejala dan tidak tahu bahwa mereka mengidapnya hingga orang-orang dengan gejala yang sangat ringan, seperti hidung tersumbat, sakit tenggorokan, demam tinggi, nyeri otot, sesak napas, dan batuk.

Kehilangan kepekaan pada indera penciuman dan perasa juga merupakan gejala.

Termasuk juga orang-orang dengan penyakit parah yang kita lihat mengalami kegagalan sistem pernapasan di rumah sakit dan membutuhkan perawatan ICU.

Apakah orang yang tidak menunjukkan gejala juga berpotensi menularkan virus?

Hillmann: Sebagian besar orang yang sama sekali tidak menunjukkan gejala memiliki potensi untuk menularkan virus selama beberapa waktu.

Kami hanya tidak tahu (berapa lama) pada saat ini, karena kami tidak memiliki jenis pengujian yang tersedia untuk menyaring infeksi tanpa gejala.

Baca juga: Pekanbaru Zona Merah Corona, Gubernur Riau Imbau Warga Lebih Waspada

Haruskah seseorang berperilaku berbeda jika mereka berpikir, tetapi tidak tahu pasti, bahwa mereka sudah terinfeksi?

Dr David Buchholz: Kita harus menjadi contoh bagi orang lain. Jika kita memang berjuang bersama-sama, maka kita harus patuh untuk  melakukan pembatasan sosial dan fisik.

Hillmann: Karena tidak ada cara nyata untuk mengetahui pada titik ini siapa yang mungkin terinfeksi. Kecuali jika Anda menunjukkan gejala, Anda akan mendapatkan tes swab dan didiagnosis secara pasti.

Jika belum ada diagnosis saya akan bersikap seperti biasa sembari terus melakukan semua hal yang seharusnya dilakukan semua orang saat ini, yaitu menjaga jarak dan kebersihan tangan.

Saya pikir memakai masker di tempat umum adalah rekomendasi yang masuk akal berdasarkan apa yang kita ketahui tentang spektrum gejala yang luas dan fakta bahwa orang yang tidak menunjukkan gejala masih dapat menularkan virus.

Baca juga: Berusaha Tak Ada PHK, Begini Cara Visinema Bantu Karyawannya Saat Pandemi Corona

Jika saya pikir saya mungkin terinfeksi, apakah saya memiliki kewajiban untuk memberi tahu orang yang pernah melakukan kontak dengan saya? Sekalipun itu mungkin saja hanya flu biasa?

Buchholz: Tentu saja. Saya berada di New York dan virus itu pasti sudah ada di masyarakat sebelum kami menyadarinya.

Jadi, ya, setiap anggota keluarga dan teman dekat, mungkin seseorang yang bekerja dengan Anda, saya pikir harus diberi tahu jika Anda menunjukkan gejala, terutama jika ada kontak langsung dalam 14 hari terakhir. 

Hillmann: Sebenarnya hal ini adalah kebebasan masing-masing orang.

Namun, karena lonjakan infeksi di tempat-tempat seperti New York, jika Anda memiliki gejala tapi belum diuji, dan Anda berhubungan dekat dengan seseorang, saya pikir Anda harus memberi tahu mereka.

Baca juga: BTS Semangati Indonesia Lawan Pandemi Virus Corona

Jika saya pernah terinfeksi, dapatkah saya terinfeksi lagi?

Buchholz: Tidak ada bukti bahwa ada yang terinfeksi lebih dari satu kali.

Seseorang dengan sistem kekebalan tubuh normal yang dapat bereaksi terhadap virus dan menjadi lebih baik harusnya memiliki kekebalan untuk beberapa waktu, setidaknya satu tahun, jika tidak seumur hidup.

Ada laporan dari China yang menyebut bahwa ada orang-orang menunjukkan hasil positif Covid-19 untuk kedua kalinya. Namun, sebagian besar ilmuwan beranggapan bahwa hal tersebut terjadi karena ketidaktepatan pengujian.

 Baca juga: Dua Pasien Corona Tak Jujur, Satu Tenaga Medis Positif Covid-19

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: The Guardian
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi