Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabar Baik, China Setujui 2 Vaksin Covid-19 Diujicobakan ke Manusia

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock.com
Ilustrasi vaksin
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Para ahli berlomba menemukan vaksin untuk menghentikan penyebaran virus corona atau Covid-19.

Pakar medis terkemuka AS Anthony Fauci mengatakan vaksin bisa siap dalam 12-18 bulan.

China telah menyetujui tes manusia tahap awal untuk 2 vaksin virus corona eksperimental.

Dikutip dari Aljazeera, Selasa (14/4/2020), vaksin eksperimental tersebut dikembangkan oleh:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada Maret kemarin, Beijing memberi lampu hijau percobaan klinis lain untuk calon vaksin virus corona yang dikembangkan oleh Akademi Ilmu Kedokteran Militer dan bioteknologi CanSino Bio dan didukung militer.

Hal itu tidak lama setelah Pengembang Obat AS Moderna mengatakan telah memulai tes manusia dengan vaksin mereka.

Komisi Kesehatan Nasional mengatakan mereka harus menghapus sejumlah kondisi sebelum dapat memungkinkan produksi massal vaksin secara global.

Baca juga: Hampir 2 Juta Kasus, Kapan Pandemi Virus Corona Akan Berakhir?

Masuk tahap kedua

Vaksin yang disetujui oleh China kini telah memasuki tahap percobaan kedua.

Sebelumnya pada tahap pertama, sebanyak 500 orang mendaftar menjadi relawan untuk mencoba vaksin ini.

Kini pada tahap kedua diujicobakan pada kelompok kontrol placebo.

Profesor Klinis Patologi di Universitas Hong Kong John Nicholls memperingatkan, meski harapan sembuh meningkat, tapi vaksin tidak dapat digunakan tergesa-gesa.

Tim profesor itu adalah salah satu tim pertama di luar China daratan yang mereproduksi virus di laboratorium untuk penelitian.

Baca juga: Sebabkan Komplikasi Jantung, Penelitian Klorokuin di Brazil Dihentikan

Nicholls menjelaskan, biasanya vaksin mulai diujicobakan kepada hewan kecil, kemudian ke primata, dan terakhir ke manusia.

Dia mengatakan vaksin yang disetujui China itu mengambil jalan lebih cepat karena langsung menuju ke manusia. Itu merupakan keputusan yang sangat berani menurutnya.

Tambahnya, sebagian besar kematian terjadi pada orangtua, jadi sebaiknya pengetesan terhadap antibodi dilakukan pada orangtua bukan anak muda.

Saat ini jumlah kasus virus corona yang dilaporkan dunia mendekati 2 juta kasus. Dikutip dari Worldometers, Rabu (15/4/2020) siang, tercatat ada 1.999.254 kasus.

Sementara itu kematian yang dilaporkan ada 126.715 orang dan pasien sembuh 478.932 orang.

 Baca juga: Gejala Baru Virus Corona Mulai Muncul, Apa Saja?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Timeline Wabah Virus Corona

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi