Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik Jalan Kaki Sejauh 321 Km Saat Lockdown, Bocah di India Meninggal Dunia

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/XINHUA/JAVED DAR
ILUSTRASI - Buruh migran berjalan menuju desa mereka selama karantina wilayah (lockdown) di New Delhi, India, Minggu (29/3/2020). Pemerintah India pada 24 Maret lalu mulai memberlakukan lockdown selama 21 hari di seluruh wilayah negara itu dalam upaya mengendalikan penyebaran COVID-19.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Seorang gadis perempuan berusia 12 tahun di India, meninggal dunia setelah mudik dengan berjalan kaki sejauh 321 kilometer saat lockdown.

Gadis perempuan tersebut bernama Jamlo Madkam.

Seperti dilansir CNN, Selasa (21/4/2020), Jamlo meninggal dunia beberapa jam sebelum tiba di kampung halamannya.

Baca juga: Kisah Connie, Nenek 106 Tahun di Inggris yang Sembuh dari Covid-19...

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jamlo sendiri bekerja di ladang cabai di Desa Perur, kawasan selatan Negara Bagian Telangana.

Kebijakan lockdown seharusnya telah berakhir pada 14 April lalu, namun masa lockdown di India diperpanjang hingga Mei.

Pada 15 April, Jamlo bersama 11 orang lainnya, termasuk saudara iparnya, memulai perjalanan ke negara bagian asalnya, Chattisgarh di India tengah.

Baca juga: Diprediksi Akan Terjadi, Apa Itu Gelombang Kedua Virus Corona?

Diduga karena kelelahan

Kepala petugas kesehatan medis distrik asal Jamlo, Dr BR Pujari mengatakan, mereka memutuskan untuk berjalan pulang karena mereka tidak memiliki pekerjaan, dan tidak yakin kapan penguncian akan berakhir.

Setelah berjalan selama tiga hari, Jamlo meninggal dunia karena kelelahan sebelum bisa menginjakkan kaki di kampung halamannya.

"Mereka berjalan melalui daerah pegunungan untuk menghindari barikade polisi, selama tiga hari penuh," kata Pujari.

"Kami diberitahu bahwa Jamlo tidak makan apa pun pagi itu karena perutnya tidak enak dan sempat muntah. Kami menduga bahwa ada ketidakseimbangan elektrolit bersama dengan kelelahan menyebabkan kematiannya," lanjut dia.

Baca juga: Simak, Ini 10 Cara Pencegahan agar Terhindar dari Virus Corona

Sisa 11 orang lainnya yang juga turut dalam perjalanan tersebut, telah dikarantina di fasilitas pemerintah selama 14 hari.

Selain itu, sampel darah mereka telah dikirim untuk dilakukan pengujian. Laporan postmortem Jamlo menunjukkan bahwa dia tidak terinfeksi virus corona.

Seperti diketahui, pemerintah India melakukan lockdown secara nasional sejak 25 Maret lalu guna menekan penyebaran virus corona di negara tersebut.

Di lain sisi, hal tersebut juga membawa dampak negatif terhadap sejumlah perantau yang mencari nafkah di kota besar.

Begitu lockdown diberlakukan, ribuan pekerja berusaha untuk berjalan pulang karena mereka dibiarkan tanpa pekerjaan dan sarana transportasi untuk pulang ke rumah.

Baca juga: Kesenjangan Sosial dan Beragam Kisah Lockdown di India akibat Corona

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Negara-negara yang Melakukan Lockdown karena Virus Corona

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi