Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tips Aman Gunakan Zoom agar Tidak Alami Zoombombing

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Ira Lathief
Tangkapan layar proses tour virtual Kampung Tugu lewat aplikasi meeting Zoom
|
Editor: Sari Hardiyanto

 

KOMPAS.com – Dalam masa pandemi seperti saat ini aplikasi Zoom menjadi salah satu aplikasi yang banyak digunakan untuk melakukan pertemuan online.

Akan tetapi, penggunaan alikasi ini menimbulkan kekhawatiran baru yakni adanya serangan zoombombing.

Seperti kejadian yang menimpa saat rapat online Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Wantiknas) yang ramai dibicarakan beberapa waktu lalu di mana ada penyusup yang tiba-tiba melakukan share konten porno.

Baca juga: AS, Taiwan, Jerman, dan Singapura Larang Penggunaan Aplikasi Zoom, Apa Alasannya?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, bagaimana caranya agar aman saat menggunakan zoom tanpa harus mengalami Zoombombing. Berikut beberapa tipsnya:

1. Gunakan aplikasi terbaru

Melansir dari Pcmag, Kamis (17/4/2020) salah satu yang bisa diupayakan agar aplikasi zoom aman dari zoombombing adalah dengan selalu memperbarui aplikasi.

Oleh karena itu periksa dan instal pembaruan pada semua perangkat tempat aplikasi Zoom digunakan.

2. Gunakan kata sandi dan ID unik untuk panggilan

Saat membuat akun zoom, aplikasi akan memberikan ID Rapat Pribadi (PMI) yang berupa kode numerik untuk dibagikan kepada rekan ketika Anda ingin bertemu dengan mereka.

Yang kedua ada opsi untuk menghasilkan ID unik sebagai pilihan daripada menggunakan PMI Anda.

Sebaiknya Anda menggunakan opsi kedua.

PMI dapat dipakai saat situasi tertentu seperti saat pertemuan berulang dengan kelompok kecil orang.

PMI tak pernah kedaluwarsa sehingga orang dapat bergabung tanpa harus meminta kode atau tautan baru selama masih sama.

Namun, saat seseorang memberikan PMI-nya, siapa pun yang memiliki akan mudah untuk mencoba masuk ke rapat kapan pun itu.

Sementara opsi ID unik, akan muncul berbeda setiap Anda menjadwalkan pertemuan baru, sehingga lebih aman.

Selain itu ada opsi kata sandi otomatis yang bisa Anda tambahkan di sini.

Baca juga: 6 Cara Membuat Format Tulisan Unik di WhatsApp

3. Aktifkan ruang tunggu

Dengan mengaktifkan fitur waiting room atau ruang tunggu peserta yang bergabung diharuskan menunggu persetujuan terlebih dahulu.

Sehingga jika terdapat nama yang sekiranya tidak dikenal, orang tersebut bisa ditolak.

Ini untuk mencegah siapa pun muncul di panggilan secara tak terduga.

4. Pastikan anda mengatur seting ‘only host’ pada pilihan berbagi layar

Saat panggilan zoom dilakukan pastikan tak ada siapa pun yang bisa membajak layar.

Caranya adalah dengan memastikan bahwa hanya host yang diizinkan untuk membagi layarnya.

Adapun langkahnya masuk ke pengaturan navigasi pesonal, klik Settings>In Meeting (Basic) and look for Screen sharing.

Selanjutnya klik opsi “only host” pada pilihan siapa yang dapat melakukan share.

Sebetulnya saat fitur berbagi layar atau gambar Zoom digunakan, memungkinkan peserta membuat catatan terkait apa yang mereka lihat.

Hal ini memungkinkan untuk menghasilkan kolaborasi visual yang menarik.

Sayangnya peserta yang nakal bisa menyalahgunakannya.

Baca juga: Cara agar WhatsApp Tidak Disadap

5. Buat pertemuan khusus undangan

Salah satu cara untuk membatasi siapa saja yang bergabung adalah dengan menjadikannya rapat khusus undangan sehingga ketika mereka bergabung mereka harus menggunakan alamat emai sesuai undangan.

Akan tetapi fitur ini hanya untuk akun zoom berbayar.

6. Kunci rapat saat sudah mulai

Ketika semua orang yang diharapkan dalam rapat sudah bergabung maka sebaiknya kunci rapat bagi peserta baru.

Caranya saat rapat berjalan klik ‘Participans’. Setelahnya panel peserta akan terbuka.

Selanjutnya klik More>Lock Meeting.

7. "Tendang" orang yang mencurigakan

Apabila ada seseorang yang tidak Anda inginkan mampu melewati berbagai celah dan bergabung, maka sebaiknya "tendang" dia.

Caranya adalah dengan membuka panel peserta di sebelah kanan. Arahkan kursor ke atas nama yang ingin ditendang lalu klik ‘delete’.

 Baca juga: Hati-hati, Berikut Ciri-ciri WhatsApp yang Sedang Disadap

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi