Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meninggal Dunia, Sosiolog Arief Budiman Dimakamkan di Taman Makam Bancaan Salatiga

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS/Hasanuddin Assegaf
ARIEF BUDIMAN Sosiolog, aktivis demonstran tahun 66, kelahiran Jakarta, 3 Januari 1941 dengan nama Soe Hok Djin. Tahun 1968 lulus Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia, tahun 1980 meraih Ph.D dalam bidang sosiologi dari Universitas Harvard, Amerika Serikat.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Sosiolog, aktivis dan kakak Soe Hok Gie, Arief Budiman tutup usia pada Kamis (23/4/2020) siang sekitar pukul 11.40 WIB.

Lahir di Jakarta pada 3 Januari 1941 dengan nama Soe Hok Djin, Arief meninggal karena komplikasi dan parkinson. 

Kepastian meninggalnya Arief Budiman didapat dari menantunya, Kuskrido Ambardi.

Pria yang akrab disapa Dody ini membenarkan bahwa Arief Budiman, mertuanya, telah berpulang.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Iya benar, sekitar jam 11.40 WIB tadi. Karena sudah sepuh (tua) dan parkisnson yang sudah lama," kata Dodi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (23/4/2020).

Baca juga: Mengenal Kakak Soe Hok Gie, Arief Budiman yang Meninggal karena Komplikasi

Langsung dimakamkan

Dodi mengatakan bahwa Arief Budiman meninggal pada usia 79 tahun. Arief meninggal dunia di Rumah Sakit Ken Saras, Kabupaten Semarang.

Adapun kata Dody, jenazah akan dimakamkan pada hari ini juga di Salatiga, Jawa Tengah.

"Hari ini (pemakaman) di Makam Bancaan, Salatiga," katanya lagi.

Kendati demikian, ia meminta kepada para pelayat agar tidak datang dalam prosesi pemakaman karena situasi yang tidak memungkinkan.

"Mengingat kondisi pembatasan sosial saat ini, kami mohon agar turut mendoakan almarhum dari rumah masing-masing," lanjut Dodi.

Nantinya, kata Dodi, jenazah akan diberangkatkan dari RS Ken Saras langsung menuju pemakaman Bancaan.

Ia pun meminta kepada seluruh sahabat dan yang mengenal almarhum, untuk memaafkan semua kesalahan-kesalahan yang pernah dibuat oleh Arief Budiman.

"Allah Yang Maha Penyayang mengampuni semua dosa-dosanya dan menerima amal ibadahnya, semoga almarhum husnul khatimah. Aamiin," kata Dodi.

Baca juga: Mengenang Lukman Niode, Legenda Renang Indonesia yang Meninggal karena Covid-19

Dikenal sebagai aktivis

Dodi mengatakan, almarhum meninggalkan seorang istri, dua anak dan cucu-cucu.

Dilansir dari Harian Kompas, 30 Oktober 1994, Arief Budiman lahir di Jakarta pada 3 Januari 1941 dengan nama Soe Hok Djin.

Sejak muda ia terlibat aktif dalam gerakan antikemapanan seperti penandatanganan Manifes Kebudayaan, demonstrasi tahun 1966 yang penuh mitos, Golput pada tahun 1971 dan lain-lain.

Arief memang dikenal memiliki sikap keras kepada penguasa, tetapi ia juga tak segan memuji tokoh-tokoh yang memiliki sikap dan pandangan yang ia anggap baik untuk Indonesia walaupun tokoh yang ia puji bertentangan pendapat dengannya.

Baginya, konflik dilihat sebagai komunikasi mengadu gagasan. Sebagai intelektual, Arief terlihat sering menggunakan pemikiran strukturalisme untuk menggugat kapitalisme Orde Baru.

Ia kritis mempertanyakan masalah kebijakan pembangunan, kemiskinan, ketidakadilan, dan terabaikannya hak asasi manusia.

Kritiknya tetap berlanjut meskipun rezim Soeharto telah berakhir. Sebagai tokoh gerakan demokrasi, Arief menjadi semacam simpul dari berbagai aktivis gerakan yang tersebar di beberapa kota di Indonesia.

Baca juga: Mengenang Seniman Musik Djaduk Ferianto...

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi