Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Hari Nol Kasus Baru Covid-19, Vietnam Longgarkan Lockdown

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Asia Images
Suasana Kota Hanoi, Vietnam, 28 Maret 2020.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Usaha Vietnam melakukan penguncian atau lockdown mulai membuahkan hasil.

Pemerintah Vietnam mulai melonggarkan lockdown pada Kamis (23/4/2020). Hingga hari ini, Jumat (24/4/2020), belum ada laporan kasus kematian akibat virus corona di Vietnam.

Dilansir dari Nikkei Asian Review, Rabu (22/4/2020), Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc mengumumkan, pemerintah akan mengakhiri penguncian nasional.

Namun, di beberapa distrik di Hanoi masih diberlakukan penguncian hingga 30 April 2020.

Beberapa daerah tersebut adalah Hanoi, Provinsi Bac Ninh, Provinsi Ha Giang, dan Kota Ho Chi Minh.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keputusan untuk melonggarkan itu setelah 7 hari berturut-turut Vietnam tidak melaporkan kasus baru.

Meski demikian, dia tetap mendesak orang-orang untuk tetap memakai masker di tempat umum, menjaga jarak aman, dan menghindari pertemuan dengan banyak orang.

"Hanoi akan memiliki tingkat siaga yang lebih rendah. Tetapi tidak semua tindakan akan dihapus. Melainkan, mereka akan dihapus secara bertahap," kata Ketua Komite Rakyat Hanoi Nguyen Duc Chung.

Baca juga: Saat Lockdown Corona, Warga Miskin di Vietnam Dibantu Melalui ATM Beras

Maskapai penerbangan Vietnam diizinkan untuk melanjutkan semua penerbangan domestik dan meningkatkan frekuensi layanan pada rute-rute utama mulai Kamis (23/4/2020).

Pembatasan bisnis dan kegiatan lain berlaku di Vietnam sejak 1 April 2020. Penerbangan domestik juga ditangguhkan sejak itu.

Sejak 1 April 2020, pemerintah menerapkan aturan jarak sosial yang ketat.

Mereka melarang pertemuan lebih dari 2 orang dan mengkarantina ratusan ribu orang untuk menghentikan penyebaran virus.

Saat ini, pemerintah tengah bersiaga untuk mengkarantina ribuan orang lagi yang merupakan pekerja dari seluruh dunia yang akan datang. Mayoritas berasal dari China.

Langkah tegas

Mengutip Independent, Kamis (23/4/2020), Vietnam dipuji atas tindakan cepatnya dalam mencegah penyebaran Covid-19.

Satu hari setelah dua kasus pertama terdeteksi di Vietnam, semua penerbangan ke Wuhan dari Hanoi ditangguhkan.

Pemerintah Vietnam menutup perbatasan sepanjang 870 mil (1.400 kilometer) ke China dan menghentikan semua kecuali perdagangan penting dan perjalanan.

Pemerintah pun menyarankan semua orang yang masuk ke negaranya untuk mengisolasi diri sejak 1 Maret 2020.

Baca juga: Vietnam Denda Penyebar Hoaks Corona, Nilainya hingga 6 Bulan Gaji

Tak lama setelah itu, Vietnam menangguhkan masuknya semua orang asing sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Sementara, LA Times, Kamis (23/4/2020), memberitakan, perbatasan VIetnam dijaga ketat oleh tentara dan polisi dengan persenjataan lengkap. Mereka turut melacak potensi infeksi.

Selain itu, menerapkan denda bagi pengguna media sosial yang menyebarkan informasi hoaks.

Sejak pemerintah memberlakukan lockdown pada 1 April 2020, VIetnam hanya sedikit mengalami peningkatan kasus virus corona menjadi 268 kasus.

Jumlahnya terbilang rendah, mengingat Vietnam memiliki perbatasan dengan China.

Para ahli memuji langkah-langkah awal Vietnam mencegah penyebaran virus. Hal itu terutama mengenai:

  • Langkah cepat melarang hampir semua perjalanan dari China
  • Menangguhkan sekolah-sekolah pada pertengahan Januari, bahkan sebelum mereka mencatat infeksi
  • Mengkarantina puluhan ribu orang
  • Menggunakan Partai Komunis sebagai alat untuk mengomunikasikan langkah-langkah menjauhkan Covid-19 serta melacak kontak pasien Covid-19.

Meski langkah-langkah negara berpenduduk 95 juta orang itu efektif, negara lain tidak mudah menirunya.

Hal itu terkait tak adanya toleransi terhadap perbedaan pendapat dan kemampuan memobilisasi seluruh aparat keamanan serta politik.

Baca juga: Kabar Baik dari Vietnam: Nol Kasus Baru Virus Corona, Nol Kematian, Apa yang Dilakukan?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Serial Infografik virus Corona: Panduan Isolasi Diri

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi