Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Kenapa Kita Disarankan Berbuka Puasa dengan yang Manis...

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi makanan manis dan buah-buahan
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Apa menu buka puasa yang Anda siapkan untuk hari ini? Setiap bulan puasa, ketika jelang buka, ada yang sering mengatakan, "Jangan lupa, berbuka puasa dengan manis".

Benarkah mengonsumsi makanan dan minuman manis disarankan saat buka puasa?

Hal ini penting dikonfirmasi karena menu berbuka puasa sebaiknya dipersiapkan dengan tepat.

Ahli Gizi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Lily Arsanti Lestari mengatakan, memang disarankan berbuka puasa dengan yang manis, baik makanan maupun minuman.

Tetapi, bukan sembarang makanan atau minuman manis. Ia menekankan pada makanan dan minuman manis yang mengandung gula sederhana.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Karena makanan atau minuman manis berisi gula sederhana yang lebih mudah dicerna sehingga lebih cepat mengembalikan energi yang hilang selama puasa," ujar Lily, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (24/4/2020).

Staf pengajar pada Departemen Gizi Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM itu, menambahkan, yang termasuk gula sederhana antara lain glukosa, fruktosa, dan sukrosa.

Baca juga: Berikut Makanan dan Minuman yang Sebaiknya Dihindari Selama Menjalankan Puasa Ramadhan

Glukosa dan fruktosa banyak terdapat di buah-buahan, madu, dan kurma. Sementara itu sukrosa sama dengan gula pasir.

Agar perut tidak "kaget", maka konsumsi makanan harus secara bertahap. Ia mencontohkan, saat berbuka, minumlah minuman manis dan makan kue atau kurma.

Kemudian, setelah shalat Maghrib, baru mengonsumsi makanan utama. Lily menjelaskan, makanan utama untuk berbuka sebaiknya yang mudah dicerna.

Sementara itu, untuk cemilan, bisa mengonsumsi kue atau roti ringan.

Cemilan yang bisa dinikmati saat berbuka seperti kue nagasari, kue lumpur/talam, apem, kue lapis, bolu/cake, dan sebagainya.

Makanan yang sebaiknya dihindari saat buka puasa

Nah, saat berbuka, ada beberapa makanan yang sebaiknya Anda hindari, yaitu makanan yang tinggi lemak.

Alasannya, lemak lebih lama dicerna.

Salah satu menu buka puasa yang sering dikonsumsi masyarakat Indonesia adalah kolak atau minuman bersantan.

Lily mengatakan, makanan atau minuman bersantan sebaiknya dihindari.

Demikian pula makanan yang mengandung alkohol seperti tape, durian, dan makanan yang terlalu asam sebaiknya tak dikonsumsi saat buka puasa.

"Tapi ini di awal-awal ketika perut kosong ya. Kalau setelah makan makanan utama sih enggak apa-apa," ujar Lily.

Makanan yang digoreng, atau kita sering menyebutnya gorengan, seperti mendoan atau bakwan, sebaiknya juga dihindari.  

Dalam keadaan perut kosong karena puasa, jangan pula langsung mengonsumsi makanan pedas.

Makanan pedas dapat memicu produksi asam lambung. Ketika perut kosong, konsumsi makanan pedas akan memicu iritasi lambung.

Baca juga: Puasa, Ini Cara Menghitung Kebutuhan Cairan dan Mengatur Minum

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Panduan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri Saat Wabah Virus Corona

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi