Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tips Puasa bagi Lansia agar Tetap Sehat dan Bugar

Baca di App
Lihat Foto
Dok Garda Oto
Ilustrasi lansia sedang tersenyum.
|
Editor: Virdita Rizki Ratriani

KOMPAS.com - Bulan Ramadhan adalah waktu bagi umat muslim untuk menjalankan ibadah puasa. 

Puasa sendiri memiliki banyak manfaat kesehatan, di antaranya memperbaiki tekanan darah dan meningkatkan kekebalan tubuh. 

Oleh karena itu, puasa dianjurkan untuk dijalankan oleh orang-orang dalam berbagai kondisi dengan pengecualian bagi mereka yang sudah tidak mampu. 

Untuk orang-orang yang sudah berusia lanjut dan berada dalam kondisi sehat, puasa tetap dapat dilakukan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun demikian, bagi lansia yang menderita penyakit akut atau diabetes dan tekanan darah tak terkendali, dianjurkan untuk tidak berpuasa. 

Berikut adalah beberapa tips untuk menjalani puasa yang aman bagi para lansia yang dirangkum oleh Kompas.com:

Baca juga: Mengapa Lansia Rentan Tertular Virus Corona? Ini Penjelasan Pakar UGM

1. Mengonsumsi cairan

Untuk mencegah dehidrasi, lansia harus mengonsumsi cukup air atau cairan sehat lainnya. 

Usahakan juga untuk meminum 8-10 gelas air setiap hari. Mineral dan air juga dapat didapatkan dari makanan lain seperti buah, hingga sayuran yang mengandung air. 

Konsumsi jus diperbolehkan asal tidak menggunakan gula tambahan. Namun demikian, tidak disarankan mengonsumsi teh dan kopi.

Baca juga: Sudah Memasuki Ramadhan, Bagaimana jika Masih Memiliki Utang Puasa Tahun Lalu?

Berikut adalah porsi cairan yang dapat dikonsumsi saat puasa:

Baca juga: Tubuh Lemas Saat Puasa, Ini Saran Asupan Makanan dari Ahli Gizi

2. Asupan gizi seimbang

Usahakan untuk mengonsumsi gizi yang seimbang, yaitu dengan membatasi makanan yang lebih cepat dicerna seperti gula dan makanan tinggi lemak. 

Adapun total kebutuhan kalori dapat dibagi menjadi 40 persen saat sahur, 50 persen saat berbuka, dan 10 persen setelah shalat tarawih atau sebelum tidur malam.

Para lansia dianjurkan untuk mengonsumsi makanan-makanan yang kaya nutrisi seperti:

Baca juga: Penelitian: Lansia yang Sembuh Corona Miliki Antibodi Lebih Tinggi dari Anak Muda

3. Memperbanyak serat

Para lansia disarankan untuk memperbanyak konsumsi makanan yang berserat. Serat dibutuhkan oleh tubuh agar sistem pencernaan menjadi sehat. 

Untuk menghindari masalah pencernaan, sajikan makanan kaya serat saat sahur dan berbuka. 

Serat juga penting untuk menjaga kadar kolesterol sehat pada para lansia.

Perbanyak karbohidrat kompleks seperti beras merah atau roti gandum saat sahur sehingga perut tidak mudah lapar di siang hari.

Baca juga: 3 Resep Kreasi Sop Buah, Segar Buat Berbuka Puasa

4. Mengonsumsi suplemen

Saat menjaga asupan gizi, ada kemungkinan nutrisi belum terpenuhi secara maksimal dengan adanya perubahan pola dan jam makan. 

Untuk itu, penting menanyakan kepada ahli atau dokter tentang perlu tidaknya konsumsi suplemen vitamin atau pun mineral seperti kalsium, vitamin D, magnesium, dan vitamin B-12.

Vitamin-vitamin tersebut seringkali tidak cukup diserap oleh lansia. 

Namun, beberapa suplemen dapat mengganggu apabila seseorang tengah menjalani pengobatan tertentu.

Oleh karena itu, tanyakan kepada dokter tentang potensi efek samping yang ditimbulkan oleh suplemen tersebut berikut dosis yang aman sebelum mengonsumsi jenis suplemen tertentu.

Baca juga: Apakah Manfaat Puasa untuk Kesehatan?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi