KOMPAS.com - Sejumlah pemberitaan menghiasi laman Tren sepanjang Jumat (24/4/2020).
Perhatian pembaca mulai bergeser memasuki bulan Ramadhan 1441 H. Informasi terkait penyebaran virus corona yang biasanya menarik perhatian publik, kini tergerus dengan pemberitaan seputar puasa Ramadhan.
Selain jadwal imsakiyah dan buka puasa Ramadhan 2020, informasi terkait boleh tidaknya pasien Covid-19 berpuasa hingga makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari ketika sedang menjalankan puasa mendominasi perhatian pembaca.
Berikut berita terpopuler Tren dari Jumat (24/4/2020) hingga Sabtu (25/4/2020) pagi:
1. Makanan dan minuman yang dihindari selama puasa Ramadhan
Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) telah menetapkan 1 Ramadhan jatuh pada Jumat, 24 April 2020.
Meski menjalankan ibadah puasa di tengah pandemi corona, umat Islam perlu mempersiapkan makanan yang tepat saat berbuka dan sahur. Hal itu diperlukan untuk memperlancar ibadah puasa yang tengah dijalankan.
Menurut Ahli Gizi Dr Samuel Oetoro MS SpGK, ada beberapa makanan yang harus dihindari saat puasa.
Informasi selengkapnya dapat disimak di berita berikut:
Berikut Makanan dan Minuman yang Sebaiknya Dihindari Selama Menjalankan Puasa Ramadhan
2. Peluang bos-bos mafia Italia dibebaskan karena Corona
Penyebaran virus corona yang masif membuat sejumlah negara mengeluarkan kebijakan beragam. Mulai dari penguncian atau lockdown hingga mengurangi jumlah tahanan di penjara.
Dikutip dari Guardian, dalam beberapa pekan terakhir, hakim memerintahkan pembebasan Vincenzino Iannazzo (65), dan Rocco Santo Filippone (72) dari penjara.
Kduanya disebut-sebut sebagai bos 'Ndrangheta'.
Hakim khawatir infeksi virus corona Covid-19 bisa berisiko mematikan bagi Filippone karena dia menderita penyakit kardiovaskular yang serius.
Simak informasi lengkapnya di berita berikut:
Bos-bos Mafia Italia Bisa Bebas dari Penjara dengan Alasan Bahaya Corona
3. Larangan angkutan mudik beroperasi
Kementerian Perhubungan telah mengeluarkan aturan pengendalian transportasi musim Lebaran tahun ini.
Aturan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 25 Tahun 2020 tersebut sebagai tindak lanjut dari kebijakan pemerintah yang melarang adanya mudik mengingat pandemi virus corona masih terjadi di Tanah Air.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan, Permenhub telah ditetapkan pada 23 April 2020.
Aturan tersebut berlaku bagi transportasi darat, laut, udara dan kereta api.
Simak informasi lengkapnya di berita berikut:
Angkutan Mudik Seluruh Sektor Dilarang Beroperasi Mulai Hari Ini, Simak Infonya
4. Ancaman kelaparan dan krisis pangan global
Dalam beberapa bulan ke depan, bencana kelaparan dalam skala besar diperkirakan akan melanda seluruh dunia.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan bahwa bencana kelaparan tersebut adalah imbas dari pandemi virus corona yang saat ini masih melanda seluruh dunia.
Melansir CNN, Rabu (22/4/2020) Direktur Eksekutif Program Pangan Dunia (WFP) David Beasley memprediksi bahwa skenario terburuk dari bencana kelaparan ini akan melanda sedikitnya tiga lusin negara.
Informasi lebih lengkapnya dapat disimak di berita berikut:
Ancaman Kelaparan dan Krisis Pangan Global Setelah Pandemi Corona
5. Puasa bagi pasien Covid-19
Guna menekan penyebaran wabah virus corona, Kemenag mengimbau kepada masyarakat agar tetap berada dan beribadah di rumah, terutama terkait dengan pelaksanaan shalat tarawih.
Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI Kamaruddin Amin mengatakan kualitas ibadah umat Islam tidak akan berkurang dengan berada dan beribadah di rumah.
Tak hanya Kemenag, WHO pun mengeluarkan pedoman atau imbauan terkait dengan penanganan virus corona selama Ramadhan 1441 H dalam masa pandemi virus corona.
Informasi lengkapnya dapat disimak di berita berikut:
Apakah Pasien Covid-19 Boleh Puasa? Ini Imbauan WHO soal Ramadhan di Tengah Pandemi Corona
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.