KOMPAS.com - Manfaat menabung. Siapa yang sudah merasakan manfaat dari menyisihkan uang dari pemasukan yang kita dapatkan ini?
Selain mengelola uang agar kebutuhan terpenuhi, ada berbagai alasan mengapa penting menyisihkan penghasilan untuk ditabung.
Meskipun, setiap orang mempunyai alasan sendiri tentang motivasinya menabung.
Langkah pertama yang dapat dilakukan untuk mulai menabung adalah mencari tahu berapa banyak kebutuhan belanja, sehingga sangat perlu untuk memantau seluruh pengeluaran.
Melansir The Balance, menabung akan lebih mudah apabila seseorang mempunyai tujuan yang jelas ketika menabung.
Lalu, apa saja manfaat menabung? Berikut 6 di antaranya:
1. Sebagai dana darurat
Sangat penting untuk memiliki dana darurat yang disisihkan dari penghasilan. Dana darurat ini dapat digunakan saat ada pengeluaran tak terduga atau kondisi darurat.
Sebuah survei Bankrate 2019, menunjukkan, hanya 18 persen orang Amerika Serikat yang dapat hidup dari tabungan mereka selama enam bulan.
Faktanya, hampir 40 persen mengaku perlu meminjam uang untuk menutupi kebutuhan saat keadaan darurat.
Dalam situasi pandemi virus corona seperti saat ini, keadaan darurat atau hal-hal tak terduga dapat terjadi seperti kehilangan pekerjaan secara tiba-tiba, kebutuhan biaya kesehatan, dan lainnya.
Idealnya, dana darurat harus cukup untuk menutupi kebutuhan selama tiga hingga enam bulan.
Baca juga: Studi Buktikan Kurang Tidur Bikin Susah Menabung, Kok Bisa?
2. Dana pensiun
Menabung juga bisa digunakan sebagai kesempatan untuk menyiapkan dana pensiun. Dana pensiun masuk dalam tujuan menabung jangka panjang.
Semakin cepat seseorang mulai menabung untuk masa pensiunnya, maka semakin sedikit ia harus menabung di masa depan.
Tabungan pensiun dapat disisihkan pada rekening khusus.
Seperti kita tahu, sejumlah layanan jasa keuangan mempunyai program tertentu dengan kelebihan masing-masing. Anda pun dapat memilih dan memanfaatkannya.
3. Mempersiapkan uang muka rumah
Menyiapkan dana untuk membeli rumah juga menjadi salah satu alasan penting kenapa seseorang harus menabung.
Jika dapat menghemat hingga 20 persen dari harga pembelian rumah, maka Anda dapat menerima suku bunga pinjaman rumah yang lebih baik.
Ini juga dapat mengurangi jumlah yang harus dipinjam sehingga membuat pembayaran lebih terjangkau.
Dalam hal ini, menentukan berapa banyak yang ditabung setiap bulan dapat didasarkan keadaan dan tujuan tabungan lainnya.
Baca juga: Mengenal Kakebo, Budaya Menabung Orang Jepang agar Jadi Kaya
4. Untuk dana liburan dan kebutuhan lain
Anda dapat menyisihkan sejumlah uang untuk hal-hal yang diinginkan seperti liburan atau membeli mobil baru.
Tak perlu kredit atau meminjam jika Anda dapat membayar secara lunas untuk hal-hal pembelian besar seperti mobil jika Anda telah menabung sebelumnya.
Bahkan, hal ini memungkinkan Anda menegosiasikan harga yang lebih rendah dengan membayar penuh.
Menabung dengan tujuan agar dapat berlibur atau jalan-jalan juga lebih memotivasi diri sendiri untuk melakukannya.
5. Menyimpan untuk biaya rutin dan tak terduga
Anda juga dapat menyisihkan dana untuk pengeluaran yang diketahui seperti pajak, hadiah, perbaikan mobil, perbaikan rumah, dan biaya tidak teratur lainnya.
Penghematan untuk hal-hal tersebut dapat mencegah seseorang menggunakan dana darurat.
Apalagi, membayar pajak juga bukan suatu keadaan darurat atau ini pasti akan datang dan dapat disiapkan.
Anda dapat merencanakan pengeluaran dan membatasi pengeluaran secara berlebihan.
Pastikan untuk memperhitungkan pengeluaran yang terjadi secara rutin tetapi tidak setiap bulan, seperti perawatan mobil.
6. Biaya pendidikan
Pendidikan yang tinggi dapat meningkatkan prospek karier. Menabung untuk menyiapkan biaya pendidikan anak-anak pun sangat dianjurkan.
Semakin hari, biaya pendidikan semakin tinggi. Oleh karena itu, menyiapkan tabungan pendidikan untuk anak-anak Anda setidaknya membuat sedikit tenang.
Anda pun dapat memanfaatkan tabungan pendidikan yang ditawarkan sejumlah pihak dan dapat memilih yang paling menarik dengan risiko terkecil.
Baca juga: Munculnya Virus Corona Membuat Kita Lebih Rajin Menabung, Apa Iya?