Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Muslim Inggris Buka Bersama Massal Lewat Zoom dan Facebook

Baca di App
Lihat Foto
Reuters
Suasana Idul Fitri di Inggris tahun lalu.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS. com - Organisasi muslim di Inggris mengadakan buka puasa bersama secara virtual dengan menggunakan aplikasi media sosial Facebook dan Zoom.

Acara ini diinisiasi oleh the Ramadan Tent Project (RTP) yang sebelumnya berencana akan mengadakan buka bersama lintas keyakinan dan mengundang tokoh-tokoh politik serta agama di Inggris.

Melansir The National (20/4/2020) RTP sebelumnya pernah menggelar buka puasa terbuka yang bertempat di Westminster Abbey, Wembley Stadium dan Trafalgar Square.

Namun, situasi pandemi virus corona yang melanda Ramadhan tahun ini, menyebabkan mereka terpaksa beralih menggunakan cara virtual.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Umat muslim di Inggris tahun ini harus merayakan bulan Ramadan dalam situasi lockdown.

Baca juga: Bos-bos Mafia Italia Bisa Bebas dari Penjara dengan Alasan Bahaya Corona

Pendiri sekaligus CEO dari RTP, Omar Salha mengatakan bahwa sangat penting bagi orang-orang untuk merasa saling memiliki di masa seperti ini.

“Bulan suci Ramadhan adalah pintu gerbang bagi semua untuk berhenti sejenak, merenung dan terhubung kembali dengan rasa kemanusiaan kolektif kita. Covid-19 mungkin berdampak pada semua acara Buka Puasa Terbuka kami yang harus dibatalkan, tetapi Ramadhan tidak dibatalkan, dan kami bangga menjadi organisasi yang dinamis dan inovatif," kata Omar.

Acara buka puasa virtual ini akan diadakan setiap hari selama bulan Ramadhan dan tidak dipungut biaya.

Setiap orang yang telah mendaftar akan menerima paket yang berisi perlengkapan untuk menyiapkan buka puasa di rumah.

Paket tersebut berisi buku resep oleh Asma Khan, pemilik restoran Darjeeling Express, lembar informasi Ramadhan dan Islam, sampel makanan, dekorasi, dan buku panduan tentang virus corona.

Acara tersebut juga akan menyiarkan panggilan azan, menyelenggarakan serangkaian talkshow, dan membuka kesempatan bagi peserta berbagi pengalaman berbuka puasa satu sama lain.

Acara ini diperkirakan akan menjadi acara buka puasa virtual terbesar yang pernah diadakan.

RTP didirikan pada tahun 2013 dan sejak saat itu telah menggelar buka bersama yang dihadiri lebih dari 100.000 orang yang berasal dari berbagai latar belakang.

Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Ternate Selama Ramadhan 2020

Ramadhan di tengah lockdown

Diberitakan Kompas.com (19/4/2020) Dewan Muslim Inggris (MCB) menyerukan penangguhan semua kegiatan di masjid dan pusat kegiatan Islam pada 16 Maret, seminggu sebelum pemerintah mengumumkan semua tempat ibadah harus ditutup di bawah perintah lockdown.

Dewan Penasihat Nasional Masjid dan Imam juga mengatakan bahwa tempat ibadah umat Islam akan tetap ditutup selama bulan Ramadhan hingga lockdown berakhir.

"Sangat tidak tepat untuk berjemaah shalat Tarawih atau mengadakan pertemuan keagamaan selama bulan Ramadhan ini di setiap masjid atau rumah dengan orang-orang yang bukan anggota keluarga," kata Qari Asim, seorang imam Leeds dan Ketua Dewan Penasihat Nasional Masjid.

Shelina Janmohamed, penulis Generasi M: Muslim Muda Mengubah Dunia dan Wakil Presiden Pemasaran Islam di Ogilvy Consulting, mengatakan, Ramadhan tahun ini akan menjadi yang paling berbeda dalam hidupnya.

"Dan saya pikir dalam memori hidup umat Islam di seluruh Inggris," kata dia.

Baca juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa di Palembang Selama Ramadhan 2020

Bulan suci Ramadhan adalah masa kebersamaan secara fisik dan spiritual. Keduanya adalah akar dari bulan suci dan terbentuk menjadi nostalgia karena tradisi dan ritual.

"Bahkan mereka yang biasanya tidak mengklasifikasikan diri mereka sebagai Muslim yang taat merasa tertarik pada Ramadhan karena perasaan kebersamaan dan komunitas itu tertanam dalam diri kita sejak kecil,” kata Shelina.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: The National
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi