Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Virus Corona Global 26 April: 2,9 Juta Orang Terinfeksi, 834.410 Sembuh

Baca di App
Lihat Foto
AFP/DAMIEN MEYER
Warga mengantre dengan menjaga jarak aman saat memasuki toko roti di Rennes, Perancis, 16 Maret 2020. Menjaga jarak aman antar warga merupakan salah satu cara yang dianjurkan untuk mencegah penyebaran virus corona.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com – Penyebaran wabah virus corona masih terjadi. Tercatat sebanyak 2,9 juta orang terinfeksi virus yang menyerang saluran pernapasan tersebut hingga Minggu (26/4/2020).

Adapun jumlah mereka yang meninggal ada 203.015, dan sembuh sebanyak 834.410, melansir dari Worldometers.

Sejumlah upaya dan kebijakan pun diambil oleh sejumlah negara, mulai dari penguncian wilayah (lockdown) hingga uji klinis obat Covid-19 yang dilakukan WHO di sejumlah negara, salah satunya Indonesia.

Baca juga: Simak, Ini 10 Cara Pencegahan agar Terhindar dari Virus Corona

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut ini 10 negara dengan jumlah kasus terbanyak:
1. Amerika Serikat, memiliki 957.296 kasus, 54.139 kematian dan sembuh 116.201.
2. Spanyol 223.759 kasus, 22.902 kematian dan 95.708 sembuh.
3. Italia 195.351 kasus, 26.384 kematian dan 63.120 sembuh.
4. Perancis 161.488 kasus, 22.614 kematian dan 44.594 sembuh.
5. Jerman 156.418 kasus, 5.873 kematian dan 109.800 sembuh.
6. Inggris 148.377 kasus, 20.319 kematian.
7. Turki 107.773 kasus, 2.706 kematian dan 25.582 sembuh.
8. Iran 89.328 kasus, 5.650 kematian dan 68.193 sembuh.
9. China 82.816 kasus, 4.632 kematian dan 77.346 sembuh.
10. Rusia 74.588 kasus, 681 kematian dan 6.250 sembuh.

Baca juga: Jumlah Kematian akibat Corona Capai 200.000, AS Sumbang Angka Tertinggi

Berikut sejumlah update terkait penyebaran virus corona di berbagai belahan dunia:

1. Perancis

Lockdown di Perancis telah dilakukan sejak 17 Maret 2020 guna memperlambat penyebaran virus corona.

Rencananya lockdown di Perancis akan dicabut pada 11 Mei 2020

Perdana Menteri Perancis Eduard Philippe akan mempresentasikan rencana terkait pelepasan kuncian negara itu ke parlemen pada Hari Selasa (28/4/2020).

Baca juga: Hari-hari Terburuk Italia dan Spanyol akibat Virus Corona Belum Berakhir

2. Kanada

Kanada sedang berencana memulai kembali kegiatan ekonominya.

WHO sendiri sebelumnya telah mengatakan tak ada bukti bahwa orang yang pulih dari Covid-19 akan memiliki antibodi yang dapat melindungi dari infeksi kedua.

“Saya tidak percaya dengan rencana bergantung pada orang-orang tertentu yang kebal terhadap Covid-19,” kata Justin Trudeau, Perdana Menteri Kanada.

Rencananya mereka akan fokus pada upaya pencegahan penyebaran melalui jarak sosial dan peralatan pelindung di tempat kerja.

Baca juga: Berikut Cara Membuat Hand Sanitizer Sendiri dengan Lima Bahan Sederhana

3. Spanyol

Negara ini akan melonggarkan kunciannya dengan mulai mengizinkan orang-orang berolahraga di luar ruangan mulai 2 Mei 2020.

Izin tersebut akan berlaku dengan catatan kasus akan terus turun.

Spanyol telah menghadapi penguncian ketat sejak 14 Maret 2020.

Selama ini mereka diizinkan keluar untuk mencari makanan, obat-obatan dan melakukan pekerjaan penting tapi tidak olahraga.

Dalam pidatonya, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengatakan orang akan diizinkan keluar untuk olahraga atau berjalan-jalan dengan keluarganya jika pandemi telah menurun.

Baca juga: Mengapa Angka Infeksi dan Kematian akibat Virus Corona di Spanyol Tinggi?

4. Jerman

Polisi Jerman berpatroli lengkap dengan perlengkapan anti huru-hara dan masker wajah guna menghalau aksi demonstrasi di Berlin yang menentang adaanya lockdown bagi masyarakat.

Para pengunjuk rasa meneriakkan “Saya ingin hidup saya kembali” sembari membawa spanduk bertuliskan “Lindungi hak-hak konstitusional” dan “Kebebasan bukanlah segalanya, tetapi tanpa kebebasan semuanya tidak ada artinya”

Kepolisian mengatakan di Twitter bahwa mereka telah menangkap lebih dari 100 orang.

Baca juga: Mengapa Virus Corona di Afrika Muncul Lebih Lambat dari Perkiraan?

5. Afrika Selatan

Negara ini berencana membuka kembali sektor pertanian, beberapa manufaktur dan ritel guna menyeimbangkan kebutuhan untuk memulai kembali kehidupan ekonomi yang sempat terhenti.

Afrika Selatan telah melakukan pembatasan selama satu bulan yang kemudian membuat banyak bisnis dan individu berjuang tanpa pendapatan hingga ekonomi dilanda resesi.

Negara itu akan melonggarkan pembatasnnya pada Jumat (1/5/2020).

Baca juga: Gas Air Mata dan Peluru Karet, Cara Afrika Tertibkan Warganya Saat Lockdown

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Negara-negara yang Melakukan Lockdown karena Virus Corona

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi