Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjelajahi Salah Satu Museum Islam Terbesar di Dunia Secara Virtual

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar Museum of Islamic Art Doha, Qatar
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Bulan Ramadhan tahun ini sangat berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Merebaknya virus corona di dunia membuat banyak negara menutup pintu masuk bagi warga asing.

Selain melarang masuknya warga asing, mereka juga menerapkan kebijakan physical distancing yang melarang warganya keluar rumah, selain untuk hal-hal yang penting.

Salah satu imbas dari penerapakan kebijakan tersebut adalah ditutupnya tempat-tempat umum, seperti masjid, sekolah, dan tempat wisata.

Namun, meski hanya bisa beraktivitas di rumah, memanfaatkan layanan wisata virtual adalah alternatif terbaik untuk mengisi waktu luang.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Jumlah Kematian akibat Corona Capai 200.000, AS Sumbang Angka Tertinggi

Di antara tujuan wisata yang bisa dikunjungi secara virtual adalah Museum Islamic of Art di Doha, Qatar.

Museum tersebut didapuk sebagai salah satu museum islam terbesar di dunia.

Momentum Ramadhan mungkin menjadi waktu yang pas untuk mengenal sejarah Islam lebih jauh melalui kunjungan virtual di museum itu.

Cukup dengan membuka laman resmi Museum Islamic of Art, Anda bisa menjelajahi dan melihat koleksi langka museum itu secara gratis.

Laman resmi Museum Islamic of Art dapat diakses di sini.

Baca juga: Mengenal Kota Sharm el-Sheikh, Bali-nya Mesir

Empat pilihan menu

Setelah mengunjungi laman tersebut, cukup klik pada menu visiting yang terletak di sebelah logo beranda.

Di halaman itu, Anda akan menemukan empat pilihan menu yang bisa dikunjungi, yaitu Chinese Trail, Science in Art Tour, Highlights Tour, dan Family Tour.

Pada bagian Chinese Trail, Anda akan disuguhkan sembilan peninggalan sejarah tentang hubungan China dan Islam yang telah terjalin sejak abad IX

Salah satu peninggalan yang terdapat dalam bagian itu adalah gulir kaligrafi yang berasal dari dinasti Qing (1644-1911) di China.

Untuk bagian Science in Art Tour, Anda bisa melihat tentang prestasi dan kontribusi ilmuwan Muslim melalui sejarah.

Baca juga: Simak, Ini 10 Cara Pencegahan agar Terhindar dari Virus Corona

Astrolab Planispheric, misalnya, instrumen ilmiah yang digunakan di seluruh dunia Islam selama berabad-abad untuk menentukan waktu shalat dan arah shalat menuju Mekkah.

Astrolab ini memiliki tanda tangan dari salah satu astronom dan matematikawan terkemuka dunia Islam, Hamid ibn al-Khidr al-Khujandi.

Pada menu highlight tour, Anda bisa menikmati sejumlah peninggalan sejarah terbaik museum itu dari masingg-masing kategori.

Sementara bagian Family Tour, Anda bisa melihat beberapa peninggalan yang bisa dinikmati bersama anak-anak.

Akses virtual museum itu terbuka selama 24 jam untuk pengunjung.

Qatar sejauh ini telah melaporkan 9.358 kasus infeksi virus corona dengan 10 kematian dan 929 pasien dinyatakan sembuh.

Baca juga: Berikut Cara Membuat Hand Sanitizer Sendiri dengan Lima Bahan Sederhana

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi