Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Makanan Favorit dan Pola Hidup Sehat Nabi Muhammad SAW

Baca di App
Lihat Foto
ALLEKO
Ilustrasi madu
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Tubuh yang sehat tidak bisa dilepaskan dari pola makan dan pola hidup yang tepat. Dalam hal ini, kita bisa mencontoh Nabi Muhammad SAW.

Sepanjang hidupnya, Beliau diriwayatkan hanya pernah menderita sakit dua kali seumur hidupnya. Pertama akibat diracun oleh seorang wanita Yahudi dan yang kedua adalah sakit saat menjelang wafat.

Meneladani pola makan nabi bisa dimulai dengan mengenali makanan favorit beliau. Seperti halnya manusia pada umumnya, Nabi Muhammad SAW juga memiliki beberapa makanan yang sangat disukainya.

Baca juga: Berkunjung ke Makam Sahabat Nabi Muhammad di Guangzhou

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makanan kesukaan Nabi

Melansir NU Online (26/12/2018) makanan favorit nabi yang pertama adalah tharid yaitu masakan kaldu dengan isian utamanya kacang chickpea ata kacang Arab. 

Bisa dibilang, tharid merupakan hidangan paling disukai Rasulullah. Hal ini juga disebutkan dalam buku Medieval Cuisine of the Islamic World: A Concise History with 174 Recipes (Lilia Zaouali, 2007).

Selain tharid, makanan kedua yang disenangi Rasulullah adalah daging bagian kaki dan paha kambing. Rasulullah juga sangat menggemari daging kambing, khususnya bagian lengan atau kaki depan dan pahanya.

Menurut hadits yang diriwayatkan Bukhari dari Qadhi Iyadh, Rasulullah menyukai daging bagian kaki dan paha karena bagian itu aromanya yang khas, rasanya yang manis, dan jauh dari tempat berbahaya.

Makanan ketiga yang disukai adalah talbinah. Talbinah adalah sejenis sup yang terdiri dari lemak, gandum, madu, dan sayur hijau.

Merujuk buku Sehat Ala Nabi: 365 Tips Sehat Sesuai Ajaran Rasulullah (Mohammad Ali Toha Assegaf, 2015), talbinah baik untuk untuk meningkatkan daya tahan tubuh, mengembalikan keseimbangan tubuh yang terganggu,dan memberikan kekuatan karena mengandung energi yang tinggi.

Sementara yang keempat adalah roti gandum. Dikisahkan bahwa suatu ketika Rasulullah mengajak Jabir bin Abdullah ke rumah salah satu istrinya. Ketika mereka berdua sampai, istri Rasulullah mengeluarkan roti gandum.

Baca juga: Benarkah Konsumsi Daging Kambing Sebabkan Tekanan Darah Tinggi?

Rasulullah dan Jabir memakan roti gandum tersebut bersama dengan cuka.

“Ini adalah makanan terbaik penduduk dunia dan penduduk akhirat," kata Rasulullah ketika diberi hidangan roti gandum sebagaimana hadits riwayat Ibnu Majah.

Namun, yang juga perlu diingat bahwa Rasulullah disebutkan tidak pernah berlebihan dengan makanan-makanan favoritnya itu.

Beliau makan ketika lapar dan berhenti sebelum kenyang. Makan sekedarnya saja. Tidak lantas memenuhi perut dengan makanan yang disukainya.

Air putih dan madu

Seperti dikutip dari buku Sehat Ala Rasulullah, Beliau memulai paginya dengan mengonsumsi segelas air putih yang dicampur dengan madu asli.

Madu memiliki banyak manfaat bagi tubuh, salah satunya adalah membantu organ pencernaan agar bisa berfungsi maksimal saat mengolah makanan di dalam usus.

Madu juga memiliki kedudukan yang istimewa dalam Islam serta diangkat dalam sebuah ayat, yaitu dalam surat An Nahl.

"Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya ada ubat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi orang yang memikirkan.” (QS. An-Nahl: 68-69).

Kemudian memasuki waktu dhuha (pagi menjelang siang), beliau mengonsumsi tujuh butir kurma ajwa.

Baca juga: Bagaimana Lebah Membuat Madu?

Dalam dunia kesehatan, madu dan kurma memiliki banyak manfaat bagi sistem pencernaan, termasuk salah satunya menetralisir racun.

Adapun menu makan siang Rasulullah sangatlah sederhana, yaitu minyak zaitun dan dua tetes cuka dan roti gandum yang kira-kira sebesar genggaman tangan.

Kombinasi makanan tersebut terbukti dapat menguatkan tulang, menghancurkan kolesterol jahat yang ada dalam tubuh, dan mencegah kepikunan.

Lalu, untuk makan malam, menu utama Rasulullah adalah sayur-sayuran dan segelas susu kental.

Setelah makan malam Rasulullah tidak langsung tidur. Beliau melakukan aktivitas seperti shalat agar makanan bisa tercerna secara optimal.

Rutin berpuasa dan berolahraga

Diketahui dalam sebuah hadis, selain puasa Ramadhan, Rasulullah juga sering berpuasa pada hari Senin dan Kamis. Selain sebagai ibadah bagi orang mukmin, puasa juga ternyata memiliki manfaat yang luar biasa bagi kesehatan.

Bahkan beberapa penyakit berbahaya seperti serangan jantung, hipertensi, diabetes, dan kanker dapat disembuhkan.

Rasulullah juga diriwayatkan rutin berolahraga seperti berkuda, memanah, dan berenang.

Hal itu menunjukan bahwa tubuh Beliau tidak hanya sehat, tapi juga kuat. Beliau juga pernah lomba lari, gulat, dan bahkan memanah.

Baca juga: 3 Cara Aman Olahraga Saat Berpuasa

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi