Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Beethoven Ciptakan Für Elise

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Monumen Beethoven di Wina, Austria
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Hari ini 210 tahun lalu, tepatnya 27 April 1810, Ludwig van Beethoven, salah satu komposer besar sepanjang masa, menyelesaikan mahakaryanya, Für Elise.

Ludwig van Beethoven lahir pada 17 Desember 1770 di Bonn, Jerman, dan meninggal dunia pada 26 Maret 1827 di Wina, Austria.

Ada dua maha karyanya yang akrab di telinga publik dunia, yaitu Fifth Symphony dan Für Elise. Potongan-potongan nada dari kedua karya musik ini sangat familiar dan terkenal di seluruh dunia.

Melansir History, Beethoven menyelesaikan Für Elise, yang berarti untuk Elise, pada 27 April 1810, tetapi .

Akan tetapi, karya ini baru ditemukan dan dirilis pada 1867, 40 tahun setelah kematian Beethoven.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manuskrip asli karya ini ditemukan oleh seorang sarjana musik Jerman, Ludwig Nohl, yang telah mentranskripsikan dan menerbitkannya.

Namun, manuskrip asli ini sekarang hilang, dan beberapa ahil bahkan menyatakan bahwa manuskrip itu tidak pernah ada, yang menjadi salah satu misteri dari mahakarya ini.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Reaktor Nuklir Chernobyl Meledak, 32 Orang Tewas

Siapa sosok Elise dalam Fur Elise?

Misteri tentang Für Elise adalah tentang sosok Elise. Beberapa ahli memperkirakan bahwa Nohl mungkin melakukan kesalahan saat menyalin karya itu.

Beberapa ahli menyebutkan, dalam karya ini, aslinya disebut Für Therese yang didedikasikan untuk Therese Malfatti von Rohrenbach zu Dezza.

Therese adalah teman dan mantan murid Beethoven, yang ia cintai dan ia lamar pada 1810.

Namun, Beethoven ditolak karena Therese lebih memilih bangsawan Austria, Wilhelm von Drossdik.

Sementara itu, ahli yang lain berpendapat, Elise sebenarnya adalah Elisabeth Rockel, seorang penyanyi sopran Jerman.

Elisabeth adalah teman dekat Beethoven. Akan tetapi, Elisabeth akhirnya menikahi teman dan saingan Beethoven, Johann Nepomuk Hummel.

Awal karier

Melansir Britannica, Beethoven lahir dari keluarga yang cinta musik. Ayahnya berusaha menjadikannya seorang jenius musik, seperti Wolfgang Amadeus Mozart, tetapi saat itu tidak berhasil.

Beethoven sempat bertemu Mozart pada 1787.

Kala itu, Beethoven remaja telah menerbitkan komposisinya yang berjudul Nine Variation on a March by Dressler  (1783) dan telah ditunjuk sebagai pemain continuo untuk opera Bonn.

Setelah pertemuan mereka, Mozart mengatakan, Beethoven akan menjadi besar.

Tiga tahun kemudian, komposer Joseph Haydn "menemukan" Beethoven, yang saat itu menjadi pemain biola di orkestra Bonn.

Haydn kemudian membawa dan mendidik Beethoven. Pada 1792 Beethoven pergi meninggalkan Bonn.

Selama berada di Bonn, Beethoven mempelajari elemen-elemen musik khas orkestra Bonn yang kelak akan terlihat dalam karya-karyanya.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Terusan Suez Mulai Dibangun

Karya-karya Beethoven

Karya-karya Beethoven dapat dibagi menjadi tiga periode, yaitu:

  • Periode pertama
    Periode ini antara 1794 dan 1800, ditandai dengan teknik dan suara tradisional abad ke-18.

  • Periode kedua
    Periode ini antara 1801 dan 1814, ditandai dengan peningkatan penggunaan bahan improvisasi.

    Periode kedua Beethoven adalah periodenya yang paling produktif. Dia menulis banyak karyanya yang paling terkenal, seperti Eroica Symphony (1805), Symphony No. 5 in C Minor (1808), Symphony No. 6 in F Major (1808), dan Symphony No. 7 in A Major (1813).

  • Periode ketiga
    Periode ini antara 1814 dan 1827, menampilkan berbagai harmoni dan tekstur musik. 

Kehilangan pendengaran

Saat menulis "Für Elise", Beethoven menyadari bahwa ia mulai kehilangan pendengarannya. Pada awal 1802, Beethoven telah menulis tentang hal ini dalam catatannya, dan bahkan mempertimbangkan untuk bunuh diri.

Namun, Beethoven pada akhirnya mengurungkan niatnya untuk bunuh diri karena kecintaanya yang luar biasa pada musik dan panggilan dalam dirinya untuk terus berkarya.

Dia mulai mengurangi penampilannya di depan umum, tetapi terus menulis karya-karya baru di buku catatannya.

Prestasi Ludwig van Beethoven yang paling dikenang adalah keberhasilannya mengangkat musik instrumental ke tingkat yang lebih tinggi.

Sebelumnya, musik instrumental dianggap memiliki bobot seni lebih rendah daripada musik vokal, sastra, dan lukisan.

Melalui karya-karya seperti "Für Elise", Beethoven menunjukkan kepada dunia bagaimana komposisi piano sederhana dapat menampung luapan emosi yang dahsyat seperti bentuk seni lainnya.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah, Runtuhnya Kejayaan Jose Mourinho di Stamford Bridge

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi