Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabar Baik, Hong Kong Nol Kasus Baru Virus Corona dalam Sepekan

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi virus corona (Covid-19) di Eropa
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Virdita Rizki Ratriani

KOMPAS.com - Hong Kong melaporkan tidak ada penambahan kasus baru Covid-19 di wilayahnya untuk ketiga kali dalam sepekan.

Meskipun begitu, otoritas kesehatan Hong Kong mendesak warga untuk tidak melonggarkan pencegahan terhadap wabah ini.

Data Worldometers menunjukkan, sejauh ini Hong Kong melaporkan sebanyak 1.038 kasus positif Covid-19, dengan empat kasus kematian.

Baca juga: Cegah Virus Corona, Warga China dan Hong Kong Beralih ke Makanan Vegan

Melansir scmp, Minggu (26/4/2020), otoritas kesehatan setempat telah menyampaikan bahwa penularan hanya akan dianggap terkendali jika tidak ada kasus baru yang dicatat untuk setidaknya satu atau dua periode inkubasi, yang berarti dua minggu hingga satu bulan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Mengingat bahwa situasi Covid-19 tetap parah dan bahwa ada peningkatan terus-menerus dalam jumlah kasus di seluruh dunia, masyarakat sangat didesak untuk menghindari semua perjalanan tidak penting di luar Hong Kong," kata Pusat Pengendalian Kesehatan Hong Kong, Minggu (26/4/2020).

Selain itu, warga tetap diminta untuk mejaga jarak sosial untuk meminimalkan risiko infeksi.

Masyarakat juga diminta tetap menjaga kebersihan pribadi dan lingkungan setiap saat, yang merupakan kunci perlindungan terhadap infeksi dan pencegahan penyebaran penyakit.

Baca juga: Timo Tjahjanto Sebut The Night Comes for Us Terinspirasi dari Film Hong Kong

Hong Kong dapat mulai mengurangi pembatasan secara bertahap setelah tidak memiliki kasus yang ditransmisikan secara lokal selama dua periode inkubasi, yang berarti selama 28 hari.

Dr Leung Chi-chiu, ketua komite penasihat Asosiasi Medis untuk penyakit menular, mengatakan, Hong Kong membutuhkan sekitar seminggu lagi sebelum dapat menilai apakah mulai melonggarkan pembatasan.

Namun, ia memperingatkan bahwa kota itu harus tetap waspada dan berjaga-jaga terhadap kemungkinan infeksi dari luar negeri karena situasi yang belum terkendali di sejumlah negara.

Baca juga: Melihat Cara Hong Kong Kendalikan Virus Corona Tanpa Lockdown...

Masyarakat patuh

Tren penurunan kasus di Hong Kong menjadi pertanda baik. Meskipun begitu, para ahli tetap meminta menjaga jarak sosial harus tetap dilanjutkan setidaknya sampai pertengahan tahun ini.

Hong Kong tidak melakukan penguncian kota secara menyeluruh seperti yang dilakukan negara lain.

Namun, sejumlah aturan yang dilakukan selama pandemi telah berhasil menekan penyebaran kasus corona.

Baca juga: Studi China: Tingkat Risiko Gejala Virus Corona pada Ibu Hamil Rendah

Terlebih, penduduk merespons dengan benar dan mengindahkan saran untuk menggunakan masker dan menghindari tempat-tempat ramai.

"Hong Kong telah menunjukkan bahwa transmisi Covid-19 dapat secara efektif tanpa menggunakan lockdown yang sangat mengganggu yang diadopsi oleh daratan China, Amerika Serikat, dan negara-negara Eropa Barat," kata ketua peneliti Benjamin Cowling, seorang profesor epidemiologi dan biostatistik di Sekolah kesehatan masyarakat HKU.

Jika langkah-langkah dan respons masyarakat dapat dipertahankan, secara substansial dapat mengurangi dampak lokal epidemi Covid-19.

Baca juga: Hooq Ditutup 30 April, Perusahaan Disebut Kena Imbas Corona

Dalam upaya menekan penyebaran virus, Hong Kong menerapkan pembatasan perbatasan, menunda sekolah dan mendorong pengusaha untuk membiarkan pekerjanya bekerja dari rumah.

Sejumlah tempat olahraga dan rekreasi ditutup, sementara restoran melakukan pembatasan pelanggan hingga setengah dari kapasitas tempat duduk yang tersedia.

Tak seperti di Wuhan dan negara-negara lain yang terkena dampak virus ini, orang-orang di Hong Kong tidak diperintahkan untuk tetap di rumah setiap saat.

Pembatasan yang diberlakukan secara bertahap ini pun tidak menunjukkan situasi yang memburuk.

Baca juga: Imbas Corona dan PSBB, Pengiriman Bus Ekspor Terhambat

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi